Cerai?

0 1 0
                                    

Di simak yaa biar tauuu hhe:)

*****

Sampai di rumah sakit dan sudah mengetahui di ruangan mana dira di rawat oca dan yang lainnya langsung menuju ruangan nya

Saat sampai di depan ruangan dira oca melihat ayah dira keluar dari ruangan dira,

"Om, mau kemana? " Tanya oca sambil menyalami tangan ezra

"Eh ocaa, om mau keluar sebentar, titip dira yaa" Ucap ezra

Oca mengangguk, lalu ezra melihat teman teman dira yang mulai menyalami tangannya dengan sopan

"Om ezra, dira sakit apa sih kok sampe di rawat segala? " Tanya kesya

Ezra tersenyum, ia bersyukur bahwa anaknya mempunyai teman yang pengertian "Biasa lah sya, kecapean " Ucap ezra

"Dira bandel banget emng om, di suruh ikut tinggal sama dinda gamau" Ucap dinda

"Nanti om bujuk biar mau nemenin kamu" Ucap ezra

Mata dinda berbinar ia langsung memeluk ayah dari temannya itu "Makasiii om, sayang om deh " Ucap dinda

Ezra membelas pelukan dinda, teman dira itu sudah ezra anggap sebagai anaknya sendiri. Dinda melepas pelukannya

"Kangen ayah jadinyaa" Ucap dinda dengan lesu

"Gausah sedih kali, om ezra kan ayah kita semua" Ucap oca

Dinda, kesya tersenyum lalu memeluk ezra tentu oca tidak mau kalah ia ikut memeluk mereka

"Uhhh anak anak siapa sih manja bangettt " Ucap ezra sambil tersenyum

"Anaknya bapak ezra andriansyah" Ucap oca, dinda, kesya dengan bersamaan

Candra dan yang lain pun terharu melihat adegan itu, sedekat itu mereka dengan ayah dira dan sesayang itu juga ayah dira pada mereka

"Udah udah pelukan mulu itu pacar pacarnya pada liatin nanti cemburu" Ucap ezra melihat 4 orang pria yang asing bagi dirinya

Mereka melepas pelukannya "Bukan pacar om, mereka kakak kelas kita " Ucap oca

Ezra mengangguk "Yaudah om pergi dulu, jagain dira yaa dia lagi tidur, nanti om balik lagi ke sini" Ucap ezra

Oca mengangguk, ciwi ciwi pun masuk ke ruangan dira sedangkan cowo cowo masih berdiri di posisi tadi

"Kalian kok bengong, masuk aja gapapa" Ucap ezra

"Belum kenalan om" Ucap vero

"Lah saya lupa, saya ezra ayahnya dira panggil om ezra aja" Ucap ezra sambil tersenyum

"Saya cavero  om, panggil vero aja " Ucap vero lalu menyalami tangan ezra dengan sopan

"Tadi yang cewe pelukan mulu ini yang cowo salim mulu, santai aja kalau sama om, om ga galak" Ucap ezra sambil terkekeh

Mereka ikut terkekeh "Saya Riyan om " Ucap Riyan

"Saya kevin, orang paling ganteng di antara mereka" Ucap kevin dengan narsis

Ezra tersenyum "Satu lagi siapa namanya? " Tanya ezra yang melihat candra hanya diam saja

"Saya candra om" Ucap candra sambil tersenyum tipis

"Maaf ya om, temen kita yang satu ini emang kulkas dikasih kaki" Ucap vero

Ezra tertawa kecil "Ada ada saja kamu ini, yaudah masuk aja om pergi dulu yaa" Ucap ezra lalu meninggalkan mereka

*********

"Buat apa aku jenguk anak itu? Dia juga bukan anak aku " Ucap Diana

"Aileen juga bukan anak kandung kamu sama kaya dira tapi kenapa kamu selalu membedakannya diana" Bentak ezra

"Aku benci anak itu karena dia mirip sama istri kamu yang udah mati tapi kamu anggap masih hidup ezra" Teriak diana dengan emosi

"Ternyata aku salah milih ibu buat anak anak aku, kamu tinggal tunggu surat cerai dari aku" Ucap ezra sambil pergi meninggalkan diana

Yup ezra pergi dari rumah sakit untuk menghampiri diana agar mau menjenguk dira, tapi balasan itu lah yang ezra dapat

Ia tidak bercanda dengan ucapannya ia akan benar benar mengurus surat cerainya dengan diana

(Di part sebelumnya kan udah ada ya tentang dira bukan anak kandung diana, ini detailnya)

Yup, Aileen dan dira bukan anak kandung dari diana, diana cuma ibu angkat buat mereka. Dulu diana, ezra dan aira bersahabat namun siapa sangka dalam persahabatan itu menumbuhkan benih cinta di seorang diana kepada ezra

Tapi sangat disayangkan, ezra sudah menyukai aira lebih dulu namun ia tak mau mengungkapkannya karena takut persahabatannya itu hancur, namun dengan keberanian yang ezra punya akhirnya ezra mengungkapkan perasaannya kepada aira dan siapa sangka aira juga menyukai ezra

Tak mau menunggu lama mereka langsung bertunangan dan selang sebulan mereka menikah, mulus banget ya kisah cinta orang sat set sat set

Diana yang mengetahui itu pun merasa sedih, tapi ia tetap terlihat baik baik saja ia akan merebut ezra dengan cara halus. Beberapa tahun kemudian ezra dan aira sudah mempunyai Aileen, anak pertama mereka selang beberapa tahun lagi aira kembali mengandung dan dari situlah diana mulai menjalankan rencananya

Ia menyuruh orang untuk menculik aira dan membawanya pergi jauh saat aira sudah melahirkan si kecil andira. Rencana berjalan begitu mulus selang beberapa hari diana mulai mendekati ezra dan anaknya. Saat itu ezra sangat terpukul sehingga si kecil dira tidak terurus dari situlah diana mengambil kesempatan (Caper ceritanya)

Berbulan bulan diana mengurus dira dan Aileen, dan ezra mulai mengambil keputusan untuk menjadikan diana sebagai ibu sambung dari anaknya bukan karena cinta tapi karena anaknya yang masih kecil dan butuh kasih sayang seorang ibu

Menikahlah mereka , diana merasa sangat senang dengan rencana yang ia buat berjalan dengan mulus dan menjadikan ezra sebagai miliknya. Rumah tangga mereka terlihat seperti rumah tangga pada umumnya, ezra menjalaninya tanpa cinta dan diana menjalaninya dengan obsesi

Ezra yakin kalau aira masih ada di dunia, ia merasa janggal dengan kehilangan aira dan kedatangan diana yang tiba tiba, karena saat pernikahan mereka berlangsung diana tidak hadir (dia hadir cuma ngumpet)

Ia bertekad akan mencari tau penyebab hilangnya aira.

******
Kira kira ezra bakal tau gak yaa kalau ternyata diana yang ngerencanain itu semua?

See you in next chapter
Happy reading

ANDIRA (On-Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang