>> Di ruang rawat dira
Oca dan yang lain menunggu dira bangun dari tidurnya, mereka tak enak jika harus membangunkan dira, tidak lama dira bangun dan ia sedikit kaget akan kehadiran teman teman nya juga ada kakak kelasnya
"Ehh dira udah bangun" Celetuk vero
"Kalian udah lama disini? Kok ga dibangunin sih" Kesal ira
"Kita gaenak bangunin lo" Ucap dinda
Mereka mengangguk setuju, ira tersenyum kecil "Makasi yaa udah jenguk" Ucap dira
"Oh iyaaa gue ada sesuatu buat lo" Ucap dinda lalu menyerahkan paperbag berukuran sedang pada dira
Dira mengeryit bingung"Ulang tahun gue masih 2 minggu lagi din, kok udah ngado aja"ucap dira
"Ini bukan kado, nanti lo ulang tahun gue ngado kok, ini mah pengen aja ngasih " Ucap dinda
Dira membuka apa isi dari paperbag itu dan matanya berbinar ketika melihat hoodie berwarna pink, warna favoritnya
"Aaaaaa dinda makasiiiiiii, tau aja deh kalau gue suka warna pink.. Ini lucu banget " Ucap dira dengan senang
Dinda tertawa lalu memeluk dira "Sama sama, cepet sembuh ya nanti di pake hoodie nyaa" Ucap dinda
"Pink girl" Batin candra
"Kacang kacang " Celetuk kesya
"Kasian dikacangin hahaha" Ucap kevin sambil tertawa mengejek
"Lo nyebelin banget sih kak" Ucap kesya
"Nyebelin nyebelin gini banyak yang naksir kali termasuk lo sih pastii" Ucap kevin dengan gaya narsis nya
"Kalau diliat liat kak kevin emang ganteng, tapi masih gantengan kak candra deh kayanya" Ucap dira
Mereka semua tertawa, dan si candra kulkas itu sedang berusaha menahan senyumnya. Salting oyy
"Dengerin vin " Ucap Riyan
"Kasian anjirr dah, udah narsis ehh kalah ganteng " Ucap vero
"Gausah berisik, ini rumah sakit" Ucap candra
Mereka melanjutkan obrolannya, sampai tak terasa waktu sudah sore, mereka pamit pulang pada dira dan tak lama ayah dira datang
"Ehh mau pada pulang yaa" Ucap ezra
"Iyaa om, udah sore nihh" Sahut vero
Ezra mengangguk "Iyaa pada pulang langsung ya jangan keluyuran, kalian belum mandi soalnya bau asem" Ucap ezra
"Ga aneh sih soalnya bapaknya dira" Ucap kesya
"Heran kenapa bapaknya dira bisa seperti ini" Ucap oca sambil geleng geleng kepala
"Heh jangan begitu kalian, gini gini saya bapak kalian semua " Ucap ezra sambil tertawa
"Ayah ihhh udah deh mereka jadi ga pulang pulang, kasian udah sore" Ucap dira
Ezra tersenyum lalu mengelus kepala sang anak dengan lembut "Yaudah kalian pulang ya, hati hati dijalan nya jangan ngebut " Ucap ezra
"Iya om" Jawab mereka dengan serempak
"Katanya saya bapak kalian semua, kok manggil nya om sih. Panggil ayah dong" Ucap ezra
Mereka tertawa "Asiappp ayahh" Ucap mereka. Sudah cukup, mereka pamit dan menyalami tangan ezra dengan sopan
******
>>Rumah candra
Tepat pukul 17.00 candra tiba di rumahnya, ia melihat bundanya sedang memasak untuk makan malam
"Assalamu'alaikum bunda" Ucap candra
Bunda nya menghentikan kegiatan masaknya "Waalaikumsalam, kamu darimana candra jam segini baru pulang? " Tanya sang bunda
"Maaf bund candra ga ngabarin bunda, tadi candra jenguk dira " Ucap candra
"Emang dira kenapa? " Bukan bundanya yang bertanya melainkan ayahnya yang turun dari tangga, abis mandi
"Ayah udah pulang? Tumben gasik" Ucap candra
Ayahnya mengangguk "Kerjaan nya ga banyak jadi pulang cepet, dira sakit can? " Tanya ayahnya
Candra mengangguk "Iya, sampe di rawat" Ucap candra
"Pantes tadi ezra izin ga masuk kerja" Ucap ayahnya
"Nanti malem jenguk yu yah" Ucap bundanya
Ayahnya mengangguk "Boleh bund" Ucap ayahnya
"Candra ikut yaaa" Ucap candra
"Ngapain? Kamu kan udah jenguk, ayah takut nanti dira bosen liat wajah kamu " Ucap sang ayah
"Maaf ya ayah, wajah candra itu enak di pandang jadi dira ga bakal bosen liat wajah candra" Ucap candra dengan pd nya
"Kamu bukan anak saya" Ucap sang ayah
"Terserah" Ucap candra, lalu pergi menuju kamarnyaa
Bundanya yang melihat itu pun menggelengkan kepalanya, sudah terbiasa melihat tingkah konyol sang anak dan sang suami
*********
>> Di rumah sakit
"Ayah tadi pergi kemana? " Tanya dira
"Ayah ngurus surat perceraian ayah sama diana sayang" Ucap ezra
Dira tersentak kaget "Ayah mau cerai? " Tanya dira
Ezra mengangguk "Iya ira, buat kebaikan kamu. Ayah kira diana akan jadi bunda yang baik untuk anak anak ayah tapi ternyata ngga " Ucap ezra
Dira mengangguk dan tersenyum "Dira selalu dukung keputusan ayah" Ucap dira
Ezra tersenyum, anaknya ini memang pengertian "Makasii udah ngertiin ayah, ayah akan berusaha buat nemuin bunda kamu lagi" Ucap ezra
Mata dira berkaca kaca "Berusaha semampu ayah yaa, jangan maksain,ira gapapa kok yang penting ayah selalu ada di samping ira itu udah cukup" Ucap dira
Tanpa mereka sadari ada seseorang yang mengintip mereka dari kaca "Maafkan aku" Batin orang itu
Ezra mengangguk "Ayah akan berusaha semampu ayah. Sekarang ira makan yaa" Ucap ezra
Di sisi lain ayah dan bunda candra sudah siap untuk menjenguk dira "Aku naik motor aja yaa bund, yah" Ucap candra
"Iyaa ayah setuju biar kamu ga iri liat ke uwwuan ayah sama bunda di mobil" Ucap sang ayah
"Udah deh jangan berantem, keburu kemaleman nanti " Ucap sang bunda
Akhirnya mereka langsung menuju ke rumah sakit untuk menjenguk dira. Sesampainya disana tepatnya di depan ruang rawat dira
Kebetulan ezra pun mau masuk ke ruang rawat anaknya, ia kaget melihat bos nya yang berada di depan ruang rawat anaknya
"Loh tuan kok disini?" Tanya ezra
"Saya mau jenguk anak kamu ezra" Ucap ari
Ezra mengangguk sambil tersenyum, lalu matanya melihat ke arah candra "Candra ke sini juga? " Tanya ezra yang belum tau bahwa candra anak dari bos nya
"Iya ezra, candra itu anak saya" Ucap ari
Ezra kaget "Maaf tuan, saya ga tau. Silahkan masuk" Ucap ezra
Mereka masuk dan melihat dira sedang membaca novel "Ira ada tamu nih" Ucap ezra
Dira mengalihkan pandangannya dari novel dan melihat siapa yang ayahnya bilang tamu "Eh om, tante, kak candra" Ucap dira
*********
See you in next chapter
Happy Reading
KAMU SEDANG MEMBACA
ANDIRA (On-Going)
RomanceMaaf jika ada kesamaan dalam tokoh dan judul cerita,ini cerita murni pemikiran sendiri no plagiat!! 🙏🏻 Andira Grania gadis cantik dan sederhana yang mampu membuat siapapun yang melihatnya akan merasa tertarik. Terlahir dari keluarga yang sederhan...