Kekuatan baru atau lama?

615 49 3
                                    

Cahaya terang mengelilingi tubuh mereka.

Disaat sudah meredup, betapa terkejutnya diriku. Kawan-kawanku berubah, Fisik mereka berubah, tapi jiwa mereka ikut berubah nggak ya?

"Sugoiii"

Wajah mereka penuh dengan kekaguman dan mata yang berbinar-binar.

"あなたを見て" kata Rika

(Lihat dirimu)

"体格が変わったようです" balas Soru

(Nampaknya fisik kita berubah)

Harus kukatakan, mereka terlihat lebih keren dengan penampilan baru mereka. Terlebih lagi Shino. Ada telinga serigala dikepalanya.

'Gemoy!' batinku tidak kuat dengan penampakkan seimut ini.

"So, what are powers they got?" ask Y/N

"Kami bagi kuasa BUAT BENDA"seru Twinbot

"Maknanya, Soru dan Rika dapat buat benda?"

"Ha-ah"

"Bedanya, aku memberi kuasa buat benda jarak jauh dan ia beri kuasa buat benda jarak dekat"

Jelas Twinbot 1 menunjuk ke Twinbot 2

"Ai, pusing aku. Korang bagi nama buat power sphere tuh. Nanti kalau dipanggil Twinbot, mereka jawab sama-sama. Peningnya pala aku..." gerutu Y/N

"Aku rasa, power sphere ku bernama 初め (Pertama)" kata Rika

"零 (Zero)" Soru

Kami menatap datar ke arah Soru. Memang kulkas berjalan.

'apa yang ku harapkan dari kulkas berjalan' 

Ku rutuki diriku akan hal ini. Sangat langka untuk mendengar Soru bisa bicara panjang kali lebar kali tinggi.

"e-nimo!" kata Shino dengan api 45. Dia mengucapkan sambil telinga ekornya digerakkan ke atas dan bawah. Gemes banget deh...

Yang melihatnya seolah berada di alam lain. Kenikmatan akan keindahan dalam penampakkan ini.

.
.
.
.
.
.

~SKIP TIME~

Y/N bantu tok aba melayani pelanggan-pelanggannya. Maklum lah, dah petang hari dan banyak pelanggan yang melihat shino. Dia pun, masih sempat minta dibayar. Tak lupa sama si duo kembar tuh, sama juga. Kalau mau di fotoin bayar 5 ringgit, belai telinga Shino 7 ringgit, dan kedua-duanya 10 ringgit.

'Cari untung, dalam hal yang unik. Orang jepang, memang punya ide yang luar biasa'

Y/N hanya bisa menghela napas lelah, hal ini menjadi hal yang biasa terjadi di kuliahnya.

Power sphere mereka pun bantu Y/N juga dalam menjalani bisnis tok abanya. Kami tak banyak cakap, sampai...

"Maaf nona Y/N" kata e-nimo

"hm?"

"Kalau boleh tahu, apa kuasa awak?"

Pada saat itu, semua lagi sepi.

(Para pelanggan sudah balik semua, dan si tiga bisnis dadakan itu juga dapat banyak untung. Tok aba, juga mulai tutup kedai.

Oh, bros penerjemah bahasa juga sudah dibalikkin kok...)

"Ah, itu...."

"kapan-kapan jelah" elak Y/N

Mereka yang melihat reaksi dan jawaban Y/N tak bisa berkutik.

Menjadi kakaknya BoboiboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang