Sudah tiga hari semenjak Geng Kokotiam pergi misi. Tak ada satupun kabar yang kudapatkan dari atok ataupun telpon rumah.
'huuuffft'
Helaan nafas yang lelah keluar dari mulut. Tak hanya lelah, tapi rasa khawatir dan pasrah akan kondisi berasa hampa.
SIDE of Y/N~
Karena bosan, aku membuka kedai kokotiam lebih cepat. Biasanya jam 5.30, tapi sekarang jam 5 pagi.
(Ya elah, cuman lebih cepat 30 menit saja kok...
Ini kamu sedang persiapan buka kedai)
.
.
Setelah selesai dengan urusan kedai, kamu menunggu pelanggan datang. Sambil buat minuman kopi hangat dicampur susu. Minum kopi hangat di suasana yang dingin dan tenang tanpa gangguan serta terpaan angin pagi yang mengusap wajahmu. Suasana yang tepat untuk melupakan kejadian yang berat.
'aku harap, hal itu tak terulang lagi'
Kilasan ingatan mengenai hal yang membuatmu triggered. Terlintas di kepala. Matamu menonton, akan cuplikan masa lalumu.
Flash back ~~~
"MAMA!!!"
Teriakkan yang histeris berasal dari si gadis kecil.
"Y/N?!"
Ya... gadis kecil itu adalah kau.
"Ooooh, ini anak awak? Boleh tahan..."
Nampak seorang lelaki berbadan tegar dan kuat berdiri sambil mengtimang anak bayi. Jika dilihat dengan teliti, anak bayi itu di ancam dengan kunai. Salah tindakan, nyawa taruhannya.
"Uwaa, uwaa, uwaa" suara tangisan anak bayi
"Hohohohoho, nampaknya Mechamato tak akan bisa selamatkan korang semua..."
Tawa lelaki itu. Pria tersebut menggunakan jubah hitam. Namun, bisa terlihat bahwa dia punya rambut putih dan mata ungu terang. Seolah-olah, mata tersebut adalah bagian dari kegelapan.
'Think, aku kena selamatkan adikku!'
Panik? Siapa yang enggak. Ibumu tidak berdaya, adikmu di jadikan Sandra, sedangkan bapak kau entah ada dimana...
'Mata Chunin'
Pikirmu
End of flash back~~~
Puk
Sesuatu memegang pundakmu.
"Atok?"
"Hah, kenapa muka asam nih....?"
"Mengingat masa lalu tok,"
"Udalah tuh, jangan diingat yang buruk. Ingatlah yang indah saja ok?"
Kamu mengganggukkan kepalamu dengan mantap.
.
.
.
SKIP TIME~
Di jam 13.00. Awan-awan gelap membentuk lingkaran. Seolah-olah badai akan tiba... Petir juga menyambut badai tersebut.
Warga yang berada di dekat kedai (+ Geng Japan dan Tok Aba) melihat ke atas.
Secara otomatis, mata kiriku aktif.
Di situ aku melihat ada alien-alien aneh yang datang dengan 5 kapal berbeda. Di saat itulah, robot-robot hitam yang kuat seperti robot tempur jatuh ke tanah. Para robot langsung mengeluarkan misil ke tanah dekat kami. Ledakan besar terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menjadi kakaknya Boboiboy
Fiksi PenggemarSaya hanya meminjam karakter dari Animonsta. . . . Cerita ini menjadikan kalian sebagai kakaknya Boboiboy. Tapi, Boboiboy tidak tau ia punya kakak sedangkan kalian, tau Boboiboy adalah adik kalian. Kalian tidak tahu kalau adik kalian adalah Superher...