Chapter 1

1K 264 183
                                    

Ssup readers!

Gimana harinya? Berat? Ringan? Atau diantaranya?

Jika ada typo, beri tau lewat comment.

Tinggalkan jejak, biar pas balik gak nyasar. Guyon.

Kini, Valerie sedang duduk di kursi meja belajar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kini, Valerie sedang duduk di kursi meja belajar. Menggaruk pipinya sambil mencari ponsel milik sang raga. Ia bingung harus mencarinya kemana lagi, sudah cari di laci, bawah kasur, bawah bantal, sampai di saku-saku seragam sekolah milik Jea.

Bola matanya bergulir kesana-kemari, sampai pada akhirnya berhenti di tas selempang warna beige milik Jea. Valerie berjalan ke tempat tas itu berada, mengambil tas tersebut, lalu tangannya mengobrak-abrik isi di dalamnya.

Gotcha! Ia menemukannya. Jari lentiknya mulai menekan tombol on off, memasukkan kata sandi yang ia dapat dari buku diary Jea.

Mengotak-atik semua yang ada didalam ponsel. Hingga ia tidak sengaja teringat tanggal terjadinya alur novel dimulai. Dan ternyata, alur novel sudah berjalan 3 hari yang lalu.

Kenapa Valerie bisa mengetahui soal alur novel yang sudah berjalan? Karena saat ia membaca novel 'LALITA', penulis novel mencantumkan tanggal akan terjadinya alur dan juga di setiap bab nya.

Setelah puas mengotak-atik ponsel milik Jea, Valerie berencana untuk mencari informasi sang raga yang ia tempati. Tapi, sebelum itu ia ingin mandi dan makan terlebih dahulu. Ternyata gini juga butuh tenaga ekstra, pikirnya.

Dengan langkah sedikit gontai menuju kamar mandi. Ia berdecak kagum akan perabotan yang berada dikamar mandi. Gausah norak deh lo Val, batin Valerie sambil menggeleng kepala pelan.

Tak lama kemudian, Valerie keluar dari kamar mandi dengan sweater oversize beige dan celana jeans pendek yang sudah melekat ditubuhnya.

"Outfit mbak Jea branded semua. Sampe gue gak rela buat make nya." Monolog Valerie.

Melangkahkan kakinya menuju pintu, keluar dari kamar. Lalu, kembali berjalan menuju meja makan.

Sepi, satu kata untuk mendeskripsikan suasana di meja makan. Hanya ada beberapa maid yang berlalu-lalang. Soal orang tua Jea, mereka sedang keluar kota karena pekerjaan. Dan, akan pulang dalam beberapa hari lagi.

Valeri mengetahui itu dari roomchat Jea dengan Mama nya. Sejujurnya, ia agak curiga tentang buku diary itu. Karena, buku diary tersebut berbeda dari buku diary yang lainnya. Sebab, lebih ke buku biodata daripada buku diary.

Mbak Jea itu ...? Batin Valerie seraya menggelengkan kepalanya.

Valerie duduk di salah satu kursi, seorang maid menghampirinya.

MY WAY (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang