[05-10]

1K 139 2
                                    

aku menuruni tangga dengan tergesa-gesa, hari ini aku nyaris telat untuk membuat sarapan karena tadi malam tidak bisa tidur gara-gara suamiku itu

membuka kulkas aku mengambil bahan yang dibutuhkan, hari ini aku mau memasak yang simpel saja, waktu nya mepet untuk omi-kun berangkat latihan

acara memasak pun dimulai, aku sibuk berkutat dengan berbagai alat memasak ku

saat tengah asik memotong bawang, satu pasang tangan melingkar di pinggangku, aku terkejut namun aku sudah menduga jika itu milik suamiku, siapa lagi

aku tetap melanjutkan kegiatan ku menghiraukan suamiku yang kini mulai menduselkan kepalanya pada leherku

"omi-kun diam atau pisau ini tertancap di tanganmu?"

kiyoomi terkekeh lalu lebih mengeratkan pelukannya, mencium pipiku sekilas lalu menempelkan dagunya pada bahuku

pipiku memerah, panas juga malu, lantas kucubit lengannya, ringisan keluar dari mulutnya namun tangannya itu tetap tak mau melonggar sedikitpun, pasrah sudah

"kau memasak apa?"

"nasi goreng"

"maaf"

kulirik kan mataku ke arahnya sekilas

"harusnya kau membangunkan ku omi-kun! kau sudah bangun duluan tapi masih membiarkan ku tidur?"

"aku hanya tidak mau mengganggu tidur nyenyak mu"

kiyoomi terkekeh saat merasa tak ada sekalipun balasan dariku, salah satu tangannya terulur membelai pipiku lalu berhenti tepat dibibir bawahku

"hentikan!"

"tidak, beri morning kiss untukku"

"tidak akan! cepat duduk di meja makan, ini sudah siang jika kau telat kau akan kena ceramah dari pelatih nanti!"

kiyoomi mendengus, bukan suamiku jika langsung menuruti kata-kata ku begitu saja, ia tetap melangsungkan apa yang ia inginkan, morning kiss untuk awal sarapannya

aku melotot kearahnya namun dibalas senyuman tipis yang lebih dominan jika dibilang smirk

ck!

♡︎♡︎♡︎

ooc ya ?

ʜᴜsʙᴀɴᴅ [sᴀᴋᴜsᴀ ᴋɪʏᴏᴏᴍɪ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang