BAB 1

103 7 1
                                    

"UMMI FATIMAH GAK MAU MASUK PESANTREN " teriak seorang agis,saat mendengar bincangan kedua orang tua nya

"nak ini demi kebaikan mu" ucap ummi Rahma dan di teruskan"kami juga gak mau ke hilangan mu nak" Ucap ummi Rahma lirih

"iya kok nak abi dan ummi gak mau kehilangan mu kok" jawab abi azhar dan di teruskan " Kami gak mau Fatimah jadi anak nakal"

"abi ummi Fatimah gak mau masuk pesantren hiks hiks" Ucap Fatimah, dan air bening lolos keluar dari mata nya

"Nak sini" Panggil abi Azhar "ini demi kebaikanmu nak mau ya di pesantren" Pinta Abi Azhar memohon

"Umi juga gak mau Fatimah pergi" Ucap umi Rahma lirih

Fatimah yg melihat abi dan ummi nya sedih, dengan berat hati menerima permintaan kedua orang tuanya, Fatimah gak tega melihat Air mata abi dan ummi nya jatuh karena nya

"Umi Abi, Fatimah mau kok, jangan sedih lagi ya, Fatimah gak mau melihat Abi dan ummi sedih" Pinta Fatimah, sontak abi Azhar dan ummi Rahma tersenyum dan memeluk sang anak

"Alhamdulillah" Jawab abi Azhar, sedangkan umi Rahma masih memeluk putri nya

"Kita akan jalan besok" Ucap Abi Azhar sontak Fatimah kaget dengan keputusan yg cepat untuk Fatimah

"HAH BESOK" Teriak Fatimah, ummi Rahma menutup teliangan

"Sayang jangan teriak, Abi dan ummi gak ngajarin kamu teriak" Saran sang ummi, Fatimah pun menutup mulutnya

"Iya, kita akan jalan besok, abi sudah mengurus surat pinda kamu kok" Ucap Abi Azhar, sedangkan Fatimah mencerna ucapan sang abi

"Kok mendadak gini sih abi" Ucap Fatimah lesu

"Iya biar baik aja" Jawab abi Azhar sedangkan Fatimah melemas

Barang barang yg mau di bawa ke pesantren sudah di siapkan sejak minggu lalu, Fatimah hanya pasrah aja dengan ke putusan sang abi Azhar dan ummi Rahma

****

Fatimah lupa bahwa sekarang ia akan meninggalkan kamar tersayang nya, pukul 07:14 Fatimah masih setia dengan mimpi nya

Tok tok tok

"Fatimah bangun ini sudah siang" Panggil ummi Rahma di luar pintu

Tok tok tok

"Fatimah"panggil umi Rahma sekali lagi tapi masih tetap gak ada ubris dari sang pemilik kamar

Fatimah yg terganggu dengan panggilan sang ummi, berjalan dengan mata masih merem menuju pintu dan membuka nya


" Iya ummi ada apa, kan sekarang hari Rabu, Fatimah gak ada kelas"jawab Fatimah, ummi Rahma yg melihat Fatimah masih merem dengan ke adaan berdiri , langsung menjita jidat nya

"Auh sakit ummi" Kaget Fatimah mengelus kepala nya yg ummi Rahma jitak

"Buruan mandi, dah siang masih tidur ummi tunggu di ruang makan" Ummi Rahma pun meninggal kan Fatimah yg masih berada di tempat

Fatimah langsung menuju kamar mandi, gk butuh beberapa menit Fatimah keluar dengan baju kaos hitam dan celana pendek

Fatimah menuju ke meja rias, dan mengoleskan bedah bayi di seluruh muka nya, memang Fatimah memaki bedah bayi dari masih SD karena lebih mudah

****

Fatimah langsung menuju ke tempat makan di sana sudah ada abi Azhar dan ummi Rahma yg sedang romantisan membuat Fatimah melonggo

"Good morning abi ummi" Ucap Fatimah langsung ummi Rahma dan abi Azhar kaget dengan keberadaan sang anak

"Morning sayang " Jawab abi Azhar dan ummi Rahma kompak

"Dari tadi ngapain Romantis di dapur, mending di kamar aja enak" Cerocos Fatimah, Fatimah yg sadar dengan ucapan nya langsung menutup mulutnya

"Siapa yg ajarin kek gitu? " Tanya Abi Azhar dingin, Fatimah menelan selivanya susah

"Udah abi, mari makan nanti masakan ummi dingin " Ucap ummi Rahma, Fatimah langsung bernafas lega

Acara makan sudah selesai Fatimah membantu ummi Rahma cuci piring, memang ada bibi Inul pembantu Rumah Fatimah tapi lagi pulang kampung jadi pekerjaan Rumah di lakukan berdua dengan Fatimah

Ummi Rahma dan Fatimah menuju ke sofa Ruangan sambil melihat TV bersama abi Azhar, abi Azhar yg tau kalo ibu dan anak yg sedang lupa bahwa sang anak akan pergi

"Ummi dan Fatimah lupa ya? " Tanya abi Azhar, umi dan Fatimah angguk polos, abi Azhar sudah menduga

"Fatimah kan sekarang kamu pergi ke pesantren, cepat siap siap ganti baju mu pakek busana muslim " Pinta abi Azhar, Ummi Rahma dan Fatimah menepuk kepalanya masing masing

"Sekarang juga ya abi? " Tanya Fatimah pelan pelan tapi masih bisa di dengar oleh sang abi

"Iya " Jawab abi Azhar singkat, Ummi Rahma langsung membantu sang anak siap siap

****

Fatimah sudah siap, Fatimah memakai baju muslim berwarna Army dan bersenada dengan hijab

Di perjalan Fatimah hanya diem, ummi Rahma merasa sedih dengan keputusan nya, tapi ini juga keputusan sang abi

Fatimah di mondok kan di pondok sahabat abi Azhar, sahabat masa kecil Azhar dan Rahma

Mobil hitam memasuki kawasan santri, Fatimah melihat banyak Santri berlalu lalang mungkin lagi banyak tugas

Fatimah turun dari mobil, koper yg Fatimah bawa di pegang oleh abi Azhar, ummi Rahma dari tadi memegang tangan Fatimah

Abi duluan pergi ke tempat kiai yg di sebut ndalem, ummi Rahma berjalan ber iringan dengan Fatimah, Fatimah dari tadi hanya diem

Sesampainya di depan ndalem ummi Rahma dan Fatimah mengucap salam

"Assalamu'alaikum" Salam ummi Rahma dan Fatimah barengan

"Waalaikumsalam" Jawab bareng yg ada di ruangan, ummi Rahma dan Fatimah di suruh masuk

Stay With Me√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang