BAB 5

37 5 0
                                    

Happy Reading 🌼🌼

Ternyata yg manggil Fatimah adalah reza masih ingat sama reza gak

"Kamu di panggil ummah di suruh ke ndalem" Ucap Reza langsung pergi karena suasana makin panas ketika melihat izza

"Iya, makasih za" Fatimah pun langsung pergi ke arah ndalem

Dengan muka yg bertanya tanya siapa itu ummah dan ke dua kalinya Fatimah dengar sebutan itu dari nabil, dan Reza

_________

"Assalamu'alaikum" Salam Fatimah ketika sampai di depan ndalem

"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh, sini masuk Nak Fatimah" Ucap ummah talia membukaan pintu untuk Fatimah

Fatimah di suruh masuk ke ndalem dengan muka sangat hawatir takut jika ada masalah padanya, karna jarang santri di panggil ke ndalem atau karna ada masalah dan pertemuan keluarga

"Ada apa bu nyai panggil Fatimah? " Tanya Fatimah ketika sampai di area ruang santai

"Kok Fatimah panggil bu nyai sih, panggil aja ummah sayang" Ucap umma talia, yg masih muda walaupun udah umur tiga puluhan

"Enggih um_mah"dengan sangat gugup bilangnya karna pertama kali bilang ummah sama pemilik pondok

" Nak kamu sudah beli buku madrasah Diniyah ?" Tanya ummah talia

"Belum ummah, hehe" Jawab Fatimah sambil kekehan kecil

"Ya, sudah nih buat Fatimah dari ummah" Ucap ummah talia sambil memberikan buku yg dari tadi ia pegang

"Gak usah ummah, Fatimah ngerepotin deh jadinya" Fatimah menolak pemberian ummah talia, umma talia sedih tapi masih tetap mengasih bukunya ke Fatimah

"Engga ngerepotin, rezeki tidak boleh di tolak loh" Ucap umma talia dengan senyuman manis nya

"Syukran ummah"Fatimah dengan gak enak hati menerima nya, nolak juga gak enak ya diterima dong

"Assalamu'alaikum ummah " Jawab seseorang yg baru saja masuk tiba tiba

"Waalaikumsalam " Ucap serempak ummah talia dan Fatimah

Lelaki tadi pun masuk menghampiri umma talia dan mencium punggung tangan beliau

"Ummah Abah mana ?" Tanya gua Ali kepada umma talia yg dari tadi hanya melihat anaknya yg  kek ulat sawah
(Canda gus jangan taruk ke hati ya)

"Abah lagi pergi ke kampung sebelah" Jawab ummah talia ke gus Ali yg dari tadi menunggu jawaban dari ibu nya

Fatimah hanya melihat dari tadi tingkah anak dan ibu nya jika bertanya satu sama lain

"Ummah Fatimah mau pergi dulu, jika ummah butuh bantuan panggil saja Fatimah, Fatimah gak keberatan kok" Pamit Fatimah sambil mencium punggung tangan umma talia sebagai tanda menghormati nya

"Iya sayang hati hati di jalan" Jawab umma talia sambil tak lupa senyum nya

"Assalamu'alaikum ummah, gus" Salamku sambil pergi meninggalkan ndalem

Stay With Me√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang