P r o l o g

5.5K 159 45
                                    

Kalau aku dan kamu memang tidak bisa bersama.
Lantas, mengapa Tuhan pernah menyatukan kita?



🐾

Kalo lupa baca epilog dulu di MIH baru baca ini yaaa hehehe☺️🙏🏻
•____________________•

Sydney
13 Desember
10.45

Wanita yang saat ini berumur 25 tahun itu tersenyum senang sembari melangkahkan kakinya di Sydney Kingsford Smith Airport. Hal pertama yang ia lakukan adalah merentangkan tangannya lalu memejamkan matanya menghirup udara segar.

"QILA?!" Pekik suara yang ia kenal membuat tubuhnya berbalik.

"VANISSA?!" Panggilnya heboh lalu keduanya berlari berpelukan mengabaikan koper mereka.

Qila melepaskan pelukan keduanya. "Rabian mana?" Tanya wanita itu.

"Tuh ke toilet, aaaa gue seneng banget—!"pekik Vanissa lalu menarik Qila kedalam pelukannya.

"Iya, akhirnya setelah 8 tahun berlalu kita bisa kumpul kayak dulu lagi huaaa—"

Bahkan air mata Qila sudah berderai. "Gimana wisuda lo di Cambridge?" Tanya Vanissa melepaskan pelukan keduanya lalu menghapus air mata Qila.

Qila terkekeh pelan karena perlakuan Vanissa. "Lancar dong, udah dapet gelar master nih gue," ujarnya bangga.

Vanissa terbahak keras lalu menepuk lengan Qila. "Gue dan Rabian juga dong, dapet gelar master nih di melbourne," ujarnya bangga.

Keduanya saling tertawa dan bertukar cerita cukup lama di bangku yang tak jauh dari toilet.
"Qila?" Panggil Rabian lalu merentangkan tangannya.

Qila menyambut pelukan Rabian namun dengan cepat Vanissa berdiri di tengah-tengah keduanya.

"Eitsss..."

Qila menoyor kepala Vanissa. "Astagaa Ya Tuhan makin possesif aja lo! Yaudah ayo kita berpelukan bersama,"

Akhirnya ketiganya berpelukan dengan Vanissa yang ditengah. Setelah berpelukan lumayan lama ketiganya saling memisahkan diri.

"Ayo makan dulu sekalian nunggu yang lain," ajak Qila.

"Loh lo sendiri La?" Tanya Vanissa.

Rabian mengangguk cepat. "Triple A sama Gisel mana?" Tanya Rabian dengan bingung. Triple A adalah sebutan untuk Assaf, Aldi, dan Alfa.

"Empat hari lalu mereka nyusul Galan di Amerika. Gak tau sampai hari ini atau besok," jawab Qila.

Jadi, universitas Qila satu negara dengan triple A dan Gisel yaitu di Inggris. Jadi Gisel dan Assaf di Oxford dan Qila di Cambridge university. Tadinya Aldi dan Alfa di Universitas washington namun S2nya mereka berdua mengambil Oxford.

Karena niatnya Aldi ingin bersama Galan, tapi ternyata saat S2 Galan mengambil Harvard University dengan jurusan yang sama seperti di Oxford yaitu Bisnis dan Manajemen. Bayangkan Aldi yang dulunya bodoh minta ampun bisa keterima di universitas bergengsi dunia. Cuma demi Galan, eh tapinya yang diharapkan memilih yang lain (#harvard).

Ming Zhao Si atau Alfances George Ifrahim yang dipanggil Alfa, ialah anggota baru mereka yang merupakan teman kuliah Aldi. Alfa diajak bergabung oleh Aldi yang memang memiliki jiwa friendable. Pria itu sudah bergabung sejak mereka memasuki dua tahun di masa kuliah. Awalnya Aldi hanya suka mengajak Alfa kalau vansee mengadakan acara akhir tahun di salah satu negara. Lalu, lama kelamaan Alfa menjadi dekat dengan yang lain. Begitulah awal mula Alfa bergabung dengan vansee.

IRREPLACEABLE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang