C l u b

2.9K 125 57
                                    

Jika bertemu dengan lo adalah takdir Tuhan.
Gue mau berterima kasih sama Tuhan.
Karena udah ngabulin doa gue.

 Karena udah ngabulin doa gue

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



•____________________•

2 Februari
16.45

Ketukan sepatu heels dengan lantai menggema cukup keras di ruangan yang bernuansa gelap itu. Pemilik ruangan sedang sibuk berkutat pada komputer dan tabletnya.

"Permisi pak, saya ingin mengantar laporan yang tadi pagi bapak berikan," ujar seorang wanita dengan nada begitu genit. Wanita itu adalah Angel, sekretarisnya.

Galan menunjuk tumpukan dokumen disampingnya isyarat untuk meletakkannya disana. Namun, wanita itu berjalan memutar ke sisinya dan dengan beraninya duduk di pangkuan Galan.

"Bukankah begitu melelahkan pak bekerja seharian?" Tanya wanita tersebut dengan nada manja.

"Minggir,"

Wanita itu tidak peduli dengan geraman kesal dari Galan. Jemari lentiknya mulai bekerja mengendurkan dasi yang Galan pakai. Dua buah payudaranya menempel pada dada bidang Galan dan pinggulnya sengaja menggesek junior milik Galan yang masih tertidur.

Galan hanya terdiam saat dasinya mulai terlepas. "Bagaimana kalau kita melakukannya lagi seperti kemarin-kemarin?" Bisik sekretarisnya itu.

Kewarasan Galan mulai hilang saat fikirannya terbayang oleh sosok itu. Dengan cepat Galan mengambil alih, pria itu merobek pakaian sekretarisnya yang tipis dan nerawang. Lalu melepas bra yang membungkus payudara besar tersebut lalu melumatnya. Tangan kirinya meremas payudara yang menganggur dan tangan kanannya sibuk melepaskan rok sekretarisnya itu.

Angel membantu Galan melepas rok dan celana dalamnya. Setelahnya tangannya hendak memegang milik Galan namun ditahan oleh pemiliknya. Angel mengangkat wajah Galan yang mengecupi lehernya dengan liar. Ia ingin merasakan bibir hangat Galan.

Kedua bibir tersebut bertemu, Galan mendominasi dan Angel sibuk mendesah dan meremas rambut Galan. Jemari Galan membuka resleting celananya dan ia mengangkat Angel lalu mendudukkannya di meja sebrang yang kosong.

Galan langsung memasuki miliknya kedalam milik Angel setelah melepaskan juniornya dari celana ketatnya.

Angel mendesah keras apalagi saat Galan menghujam miliknya semakin dalam. "Ahhh pak Galanhhh..."

Bibir keduanya kembali bertemu, Galan melumat bibir itu dan melesakkan lidahnya. Angel semakin dibuat terbang tinggi kala Galan menghujamnya semakin dalam dan keras. Milik Galan yang besar dan memenuhi lubangnya benar-benar membuat Angel ketagihan.

Belum lagi permainan mulut Galan pada payudaranya kini. Galan menyusu dengan rakus dan menghisap payudara besar Angel begitu kuat.

"Ahhh fuck nikmathhh pak..."

IRREPLACEABLE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang