BADUT IN LOVE (Lengkap)

permasalahan

"halo sayang, kamu ada di mana kok lama banget sih aku udah nunggu di taman loh"

"Siapa lu? ! Enak aja panggil sayang-sayang "jawab lelaki bertubuh besar.

"Gue pacarnya Aida, lu siapa?"

"Sorry, Aida nggak bisa datang, dia lagi ada janji sama gua" kata lelaki itu terkekeh.

"jangan bohong lu, gue tahu Aida lagi nggak ada jadwal sekarang. Di mana lu anj-!"

"gue kasih alamatnya, Lo harus datang ke sini sebelum jam 5 sore jangan lupa uang tebusan nya 10 juta, paham"

"Bego, gimana kalau gua bawa polisi"

"kepala pacar lu bisa buat tembak sebelum polisi datang "

"Oke , gue bisa ngobrol sama aida sebentar? "

"jangan lama-lama" penculik menghadapkan layar ke muka Ida yang terikat di kursi.

"Gimana kabar kamu sayang"

"Tolongin aku, please"

"Jangan kelamaan " bentaklelaki bertubuh besar itu

"Oke oke, sayang aku minta tolong sebutin tiga kata kunci keadaanmu sekarang"

"Ikat, todong, berdua" kata aida gemetar.

"Ngapain nanya begituan!" Penculik itu menarik hp-nya lagi

"Kalem guys, gue cuma mau mastiin kalau pacar gua aman "

"Oke-oke"

"Gue minta tolong hp-nya dikasih aida bisakan?"

"Gua tau otak bulus lu! Tapi karena suasana hati gua lagi seneng gua taruh aja di dekat aida pokoknya jangan lupa 10 juta sebelum jam 5, oke! "

"Oke!"

Sialan Aida kenapa sih, udah tahu aku nungguin di ruang tamu malah ditinggal ke kamar, udah gitu aku disuruh beli tembakan lagi. Gak jelas banget deh

Ting
Pesan masuk dari aida

"Gimana down?"

"Yang ini kan?" Aku memotret tembakan yang aku pilih

"aku kasih tau kamu satu hal tapi kamu jangan panik ya "

"Maksudnya?"

"Pokoknya jangan kaget"

"Oke-oke"

"Aku diculik"

"Ha"seketika ketidakpercayaan ku panik"... Serius kamu, jangan bercanda ah "

"Ih... Aku serius, kalau aku bohong kenapa aku ngechat kamu telepon kan bisa "

Tiba-tiba kaki terasa lemas tak bertenaga hati rapuh tak berdaya, inginku menolongnya tapi apalah dayaku yang hanya bukan siapa-siapanya.

"Don.. walaupun aku diculik aku tahu kok, kamu pasti nyelamatin aku, kan?"

"Da, Jangan berharap padaku, aku bukanlah sin yang bisa apa aja "

"Tapi aku yakin kamu pasti bisa"

aku berpikir sejenak "... Demi aku" lanjutnya.

"Setidaknya aku akan mencoba"

"Itu dong, itu dong yang kukenal"

"Jadi aku harus apa?"