Khusus minggu ini dari senin hingga minggu lagi, mereka akan menghabiskannya dengan liburan.
Jika diflashback sebelum Noel menginjak tujuh bulan. Ara pernah meminta Noah untuk membawa mereka ke Pantai. Dan Noah akan mengabulkannya sekarang.
Sebentar lagi mereka akan berangkat.
Mereka tak bertiga, Noah membawa Abi untuk seksi dokumentasi, Jora dan Rasel untuk dibabuin tentunya. Adrian untuk gantian mengemudi, sisanya yang mulia Haikal dan Raden Jeandra.
"Mau sarapan di sini atau nanti di luar?" Ara menyelesaikan menata rambut "Di luar aja biar kamu ga usah masak."
Ara tersenyum mendengarnya, Noah si pengertian.
Pakaian Noah simpel dan senada dengan istrinya. Ia menggunakan kaos hitam polos yang dimasukan ke celana formalnya. Sepatunya menggunakan yang sama dengan Ara, converse.
"Tolong ambil iket pinggang aku Ra." pinta Noah. Kemudian Ara datang membawa ikat pinggang hitam milik lelaki itu. Ia membantu Noah menggunakannya.
Saat Ara membantunya, jari Ara membuat salah fokus. "Cincin kamu kemana?" tanyanya saat sadar cincin pernikahan Ara tak melingkar.
Ara diam sejenak mengingatnya, "Di kamar mandi, lupa." ia menyelesaikan membantu Noah kemudian lari ke kamar mandi.
"Aku tunggu di bawah ya, awas kalau ga ada." kata Noah seraya membawa Noel turun ke bawah, ke ruang tengah.
Ara meneliti setiap sisi di wastafel, namum tidak ditemukannya cincin hitam itu. Makin berpacu jantungnya ketika mendengar perkataan Noah.
"Gue yakin gue taro di sini." ia menunjuk wastafel yang tak bersalah. "Atau di meja rias?" monolognya langsung lari keluar kamar mandi.
"Cincin cincin cincin cincin–NAH!"
Ara memekik ketika lingakaran kecil itu ada di atas kotak perhiasannya. "Selamat gue." tanpa panjang lagi Ars langsung memasangkan cincin itu di jari manisnya.
Sebelum turun Ara menyemprotkan parfum terlebih dulu, parfum yang membuat Noah tak mau lepas saat itu.
Setelah semua siap dan selesai diperiksa ulang, Ara segera turun ke bawah karena sepertinya yang lain juga sudah menunggu.
Turun tangga, Ara disambut dengan Haikal yang sedang memasangkan tali untuk Wafer. "Je, udah lo bawa belum kandang sama makanannya?"
Jeandra turun dari atas sembari menjinjing kandang dan makanan Wafer.
Cukup ricuh suasana pagi ini. Selain Haikal dan Jean, ada Jora dan Rasel yang sedang ribut karena Jora meledeki Rasel yang tak dibolehkan membawa Doti. Di sisi lain ada Adrian dan Noah yang libur pun masih membicarakan pekerjaan. Satu lagi ialah Abi, ia sedang memotong semangka di dapur dengan Noel yang duduk di atas meja.
Sudah dipastikan Abi memotong semangka untuk Noel karena anak itu amat menyukai semangka.
Yang Ara hampiri pertama adalah Abi dan Noel. "Buat Noel?" tanya Ara menggendong Noel "Iya, nih." Abi memberika potongan semangka yang langsung diambil Noel "Makasih uncle." senyum Ara kemudian membawa Noel ke ruang tengah.
"Udah?" Noah menoleh saat Ara terlihat di ekor matanya, "Udah, ayo." Ara menunjukkam tangan kanan tempat cincin itu berada.
"Let's go."
KAMU SEDANG MEMBACA
NOAH EL THADDEUS (END?)
Teen Fiction"Iya iya ga marah lagi, maaf. Jangan pergi." Noah tersenyum puas mendengarnya. Sedetik kemudian ia menjatuhkan tubuhnya di atas tubuh mungil Ara dan memeluknya erat, mengguling hingga Ara ada di atasnya. "Gitu dong, gue kangen." "Alay lo gitu doang...