Di sebuah lorong gedung, seorang pemuda bersurai merah muda tengah membungkukkan tubuhnya diikuti lelaki bersurai keperakan, mengucapkan terima kasih kepada dua lelaki yang terlihat masih awet muda meski sudah menginjak umur di atas kepala dua.
"Otsukare sama desu/Otsukare."
"Otsukare sama, Tenn, Gaku. Yahh... Acara yang menyenangkan, naa... Yuki." ucap pria berambut monokrom pada partnernya yang sudah ia kenal sejak lima tahun yang lalu.
Sang partner pun menanggapi dengan anggukan singkat. "Meski Ryuunosuke-kun tidak bisa hadir, kalian masih bisa meramaikan acara, kerja bagus kalian berdua." Pujinya, meski di akhir ucapannya terdengar sedikit kecewa karena grup juniornya yang beranggotakan tiga orang ini tidak lengkap karena salah satu dari mereka, pemuda berambut coklat pemilik sebutan 'Ero-ero beast dan Dakaretai otoko number 2' itu berhalangan hadir.
"Arigatou gozaimasu Yuki-san, Momo-san. Kami akan tetap menjaga keprofesionalan dan berusaha memberikan yang terbaik untuk penonton." ujar pemuda yang merupakan center grup TRIGGER memasang senyum profesionalnya.
"Tentu saja kami akan memberikan yang terbaik meski Ryuu tidak ada disini." Sang leader pun ikut membalas dengan anggukan meyakinkan.
"Sassuga nee... TRIGGER."
"Ahh... Sebagai ucapan terima kasih, bagaimana jika kalian ikut kami makan malam? Yuki yang akan membayarnya."
"Tidak masalah, lagipula di apartemen kalian tidak ada yang memasak bukan? Sesekali kita keluar dan makan malam bersama sebagai senpai dan kouhai."
Keduanya pun berbalas tatapan seolah sedang berkomunikasi dalam diam. Kedua seniornya yang tergabung ke dalam grup bernama Re:vale itu memang terkenal dermawan. Selain gemar berbagi dalam hal materi maupun pengalaman kerja pada sesama idol pendatang baru, tak jarang keduanya pun sering mentraktir seluruh staff yang bekerja bersama mereka. Karena itulah, banyak staff dan idol yang senang dapat bekerja bersama mereka.
"Sumimasen Yuki-san, mungkin lain kali." Tenn pun terpaksa menolak dengan halus ajakan dua seniornya. Bukan karena ia tak ingin merepotkan keduanya, ia hanya ingin kembali ke apartemennya dan mengevaluasi hasil kinerjanya hari ini.
"Aku ingin mencoba beberapa soba instan yang baru kubeli, arigatou Yuki-san, Momo-san. Mungkin lain kali saja kami menerima tawarannya." Gaku ikut menimpali ucapan centernya itu.
"Souka... Sayang sekali." Yuki hanya bisa tersenyum dengan raut menunjukkan kekecewaan karena dua juniornya menolak tawarannya.
"Kita bisa makan malam bersama lain kali, bersama Ryuu juga."
"Baiklah... Jaa... Kami pergi dulu." Yuki pun memutar tubuhnya lalu pergi, disusul sang partner yang mengekor di belakangnya sembari melambaikan tangan. "Hati-hati saat kalian kembali Tenn, Gaku. Sampai jumpa."
Tenn pun ikut melambaikan tangannya ke arah kedua seniornya yang sudah berjalan menjauh lalu memutar langkahnya mengikuti sang leader yang sudah lebih dahulu berjalan mendahuluinya.
Sesampainya di depan sebuah ruangan yang terdapat papan nama bertuliskan 'Ruang Ganti TRIGGER', Tenn membuka pintu ruangan itu. Hal pertama yang menarik perhatian saat memasuki ruangan adalah sebuah botol kecil dengan cairan berwarna merah pekat yang tergeletak di meja. Diliputi rasa ingin tahu yang besar, Tenn menghampiri botol kecil yang ada di meja lalu mengambil dan mengamati lekat-lekat botol itu.
"Apa ini?"
"Ahh... Akhirnya selesai juga." Gaku merebahkan tubuhnya yang letih di sofa sembari tangannya menyambar botol air mineral dan meminumnya hingga tandas.
KAMU SEDANG MEMBACA
New Shoujo at TRIGGER (DISCONTINUE)
FanfictionSebuah botol misterius ditemukan di ruang ganti TRIGGER oleh Tenn setelah jadwal usai. Penasaran, Tenn mengambil lalu membawa pulang botol itu dan meminumnya. Keesokan harinya, Tenn terbangun dan mendapati ada yang berubah dengannya. "Apa yang ter...