Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
I am an NPC Who Controls The World
..
..
Hanya ada delapan kata dalam programnya: mereka yang mengikuti saya makmur, mereka yang menentang saya mati!
Silakan lihat NPC terkuat, Qin Zheng, menjelma sebagai orang dewasa, dan kemudian memulai jalan tak terkalahkan yang menghancurkan semua jenius, secara horizontal dan horizontal di dunia lain, dan mencapai supremasi.
..
.. Bab 1 Aneh
Matahari yang terik ada di langit, matahari yang terik seperti api, lingkaran cahaya panas yang melepuh di udara, asap putih membubung dari lumpur yang kering dan pecah-pecah, dan kerikil yang berserakan menyebar jauh ke jalan pegunungan yang bengkok.
Pria di Fengji Motor Company menguap, menggosok matanya yang mengantuk, dan melihat sosok tinggi dan kurus muncul di cakrawala dari kejauhan, tetapi matahari terlalu tinggi, dan sosok itu kabur menjadi hitam Bersihkan wajahmu.
Baru setelah dia mendekat, dia melihat bahwa pria yang datang adalah seorang pria berkerudung hitam. Pria itu sangat panas. Keringat keluar dari hidung yang tegak dan sisi-sisi tudungnya. Sisi pipinya merah, dan sepertinya dia sedikit terbakar sinar matahari.
Dibandingkan dengan wajahnya, bibirnya sangat putih, dan bibirnya kering sampai pecah-pecah, seolah-olah dia sudah lama tidak minum air.
Mengangkat tudungnya, itu adalah wajah yang sangat halus. Ketika dia tidak berbicara, itu tampak sedikit kusam, dan matanya tampak sedikit lebih kehilangan daripada orang normal.
Pria itu terganggu oleh tidur siangnya dan tampak sedikit terburu-buru, "Hei, menyewa mobil atau menyewa kuda, mobil itu sepuluh papan sehari, dan kuda-kuda lima papan sehari."
Qin Zheng menjilat sudut-sudutnya. bibirnya, dan terasa sakit. Itu adalah manusia pertama yang dia temui setelah dia datang ke sini. Dia tidak tahu bagaimana berkomunikasi untuk sementara waktu. Selain itu, suaranya kering dan bisu untuk waktu yang lama.
Pria itu melihat bahwa dia tidak berbicara, berpikir bahwa dia mungkin bertemu dengan orang asing yang tidak mengerti dialek lokal, dan dia bahkan lebih tidak sabar, "Apakah kamu tidak mengerti apa itu papan telanjang? Papan telanjang adalah papan tembaga. ."
Seperti yang dia katakan, dia merentangkan tangannya dan menunggu. Qin Zheng menaruh uang.
"Ding, mendapat tugas mengambil air." Pada saat ini, Qin Zheng mendengar suara wanita yang sistematis tanpa emosi.
Mata Qin Zheng menyala, dan kata-kata sistem seperti lampu pemandunya saat ini, memberitahunya cara berbicara.
"Xiongtai, bisakah kamu mengambilkanku segelas air." Suara Qin Zheng agak serak, dan perasaan yang belum pernah dia rasakan sebelumnya.
