BOOK 114 / PART II

371 20 0
                                    

Just been repented by the super diva and blocked the door with her baby

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Just been repented by the super diva and blocked the door with her baby

..

..

Bab 136 Wajahnya tidak bisa digambarkan dengan kata-kata!

  Pada siang hari, matahari bersinar.

  Di halaman yang elegan, duduk sosok yang cantik.

  Dia mengenakan gaun hitam ramping dengan gaya yang indah. Seluruh tubuhnya digariskan dalam lekukan timbul yang anggun. Di bawah rok, sepasang kaki giok ramping berdekatan, seperti gading, putih menyilaukan.

  Wajah batu giok itu, dingin dan indah, diselimuti cahaya kabur di bawah matahari, dan itu sangat indah.

  Di leher seputih salju, ada dua bahu yang harum, dan kulitnya putih dan halus seperti krim.

  Dia duduk di sana, dengan palet di satu tangan dan kuas di tangan lain, menggambar dengan seksama di papan gambar di depannya.

  Woo hoo!

  Angin bertiup, mengibaskan rok, dan meniup rambut hitam legamnya.

  Adegan ini seindah gulungan gambar.

  "bagus!"

  Setelah beberapa saat, dia meletakkan kuasnya, memeriksanya, dan sedikit mengangguk.

  Dia cukup puas dengan karya ini.

  "Ubah sedikit!"

  Dia mengambil kuas lagi dan hendak membuat beberapa perubahan. Pada saat ini, matanya yang dingin melirik secara tidak sengaja, dan dia melihat sosok berjalan di koridor tidak jauh. Dia tinggi dan lurus, mengenakan setelan hitam. .

  Di depannya, ada sesuatu yang mendorong.

  Dia tertegun sejenak.

  Sepasang mata yang halus dan berkabut sedikit menyipit dan melihat dengan hati-hati.

  Saat berikutnya, matanya yang indah sedikit melebar, dan bibir cherrynya yang montok juga melebar.

  Dia hanya seperti itu, memegang kuas, terpaku di tempat.

  Segera, sosok itu berjalan melalui koridor dan menghilang dari pandangannya.

  Setelah beberapa saat, dia pulih.

  "Di dunia ini, apakah ada wajah yang begitu sempurna?"

  Dia menggerakkan bibir merahnya dan bergumam pada dirinya sendiri.

  Dalam kapasitasnya, dia secara alami terbiasa melihat kecantikan, dan ambang estetikanya juga meningkat. Pria tampan biasa tidak dapat menarik perhatiannya sama sekali, dan bahkan bintang idola itu tidak dapat membuatnya merasa luar biasa.

𝗧𝗛𝗘 𝗖𝗢𝗠𝗣𝗟𝗜𝗖𝗔𝗧𝗘𝗗Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang