Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Super Express
..
..
Protagonis Wu Hao secara tidak sengaja dipukul kepalanya oleh "Skyfall Express", dan sejak itu ia telah memulai jalan yang penuh warna.
..
..
..
Bab 1 Lianzhong ternary
“Kapan saya dapat menerima telepon dari ayah saya, meminta saya untuk kembali mewarisi puluhan miliar aset keluarga dan memberi saya sebidang tanah.”
Wu Hao memegang semangkuk mie instan sambil melihat berbagai rekrutmen informasi di depan komputer, sambil bergumam.
Tentu saja, Wu Hao juga tahu bahwa dia hanya melamun.
Secara alami, dia tahu betul apa yang terjadi di rumah.
Wu Hao, 22 tahun tahun ini, lulus dari Universitas Modu.
Orang tua saya sama-sama petani, ada kakak laki-laki yang bekerja di pantai dan adik perempuan yang masih SMA.
Setelah lulus, Wu Hao tinggal di Modu, bermimpi bergabung dengan perusahaan besar, bekerja keras, mendapatkan promosi dan kenaikan gaji, menjadi manajer umum, menjadi CEO, menikahi Bai Fumei, dan mencapai puncak kehidupan!
Namun, kenyataan memberinya tamparan di wajahnya.
Sebulan telah berlalu, dan tidak ada perusahaan yang mau memberinya posisi.
Uangnya hampir habis, dan jika dia tidak dapat menemukan pekerjaan, dia hanya bisa kembali ke kampung halamannya untuk bertani.
Wu Hao tidak ingin kembali dengan cara yang berkecil hati.
Saat Wu Hao bergumam 'Ambil sebidang tanah', sebuah kotak tiba-tiba jatuh ke kepalanya dan kemudian jatuh ke tanah.
Kali ini, Wu Hao sangat ketakutan sehingga jiwanya hampir terbang, dengan jabat tangannya, mie instan hampir terbalik.
Ketika Wu Hao melihat kotak itu, dia menemukan bahwa itu adalah kotak kurir.
Tiba-tiba, Wu Hao memiliki wajah tanda tanya hitam.
Saya sama sekali tidak membeli barang secara online, dari mana pengiriman ekspresnya?
Lagi pula, siapa kurir yang tiba-tiba jatuh dari kepalanya.
Setelah ragu-ragu sebentar, Wu Hao dengan hati-hati mengambil kotak ekspres.
Kotak expressnya tidak besar, hanya sebesar kotak sepatu anak.
Aku mengguncangnya dengan ringan, tapi aku tidak merasakan apa-apa.
Wu Hao melirik pengirim dan penerima, dan matanya langsung melebar.
