Mb 11

553 54 5
                                    


"Iya, Yeseo di rumah sendiri. Kak Jay belum pulang" Yeseo yang sedang video Call dengan Winwin.

"Mana lagi hujan. Makannya Yeseo VC kakak"

"Ya udah, kakak temenin dari sini. Mungkin Jay kena macet karena hujan" ucap Winwin.

"Kamu udah makan?"

"Udah, **food tadi. Pake uang sendiri soalnya kak Jay gak ngasi Uang ke Yeseo" adu Yeseo membuat Winwin tersenyum karena dia tau Jay gak mungkin ninggalin Yeseo begitu saja apalagi sendiri di rumah.

"Ya udah nanti kakak ganti" Ucap Winwin dan dalam hati Yeseo akan mendapat uang double dari kedua kakaknya.

"Eh Kak, kayaknya Kak Jay pulang deh" ucap Yeseo karena mendengar seseorang memanggil namanya dan udah pasti itu Jay.

"Ya udah, Jay udah pulang kan. Kakak matiin yah? Kakak masih ada urusan soalnya" ucap Winwin.

"Iya, Tapi Kakak cepet pulang"

"Kakak usahain"

Pintu kamar terbuka.

"Di panggilan dari tadi yah" ucap Jay.

"Yeseo abis VC Kak Winwin" ucap Yeseo.

"Kakak sih gak pulang-pulang"

"Ya maaf, kan hujan. Macet"

"Ya udah Kakak ke kamar yah mau mandi"

"Ikuttt" ucap Yeseo turun dari atas ranjang.

"Ikut mandi?" Tanya Jay.

"Ikut ke kamar, di sini takut ada alien" ucap Yeseo sebal.

"Kak mana uang buat ganti beli makanan" minta Yeseo.

"Ya nanti dulu kek, ni Kakak baru pulang langsung di mintain duit"

"Nanti lupa"

"Enggak"

"Sekarang aja"

Tanpa menjawab, Jay lalu mengambil uang di dalam dompetnya membuat Yeseo tersenyum.

.

.

"Itu Yeseo?" Tanya seseorang membuat Winwin mendongahkan kepalanya.

"Itu Yeseo?" Tanya seseorang membuat Winwin mendongahkan kepalanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Iya" Jawab Winwin.

"Dia baik-baik saja?"

"Selama ini Yeseo ataupun Jay baik-baik saja Mah" ucap Winwin ke lawan bicaranya yaitu Mamahnya.

Winwin ada urusan bukan urusan pekerjaan. Tapi urusan dengan mamahnya.

Mereka berapa hari ini melakukan mediasi supaya permasalahan perebutan hak wali Jay dan Yeseo tidak di bawa ke pengadilan.

"Winwin bener-bener mau Mamah stop gangguin kita" Winwin.

"Tapi mau bagaimana pun mereka juga anak Mamah"

"Mah, tolong yah. Selama ini Mamah kemana? Dan saat ada urusan sama kakek baru Mamah nyariin Jay sama Yeseo. Kalo Kakek gak minta syarat kaya gitu juga Mamah pasti gak akan nyariin Jay sama Yeseo bahkan sampai mau ribet-ribet ngurusin hak wali ini kan?" Ucap Winwin.

"Jaga ucapan kamu yah Win"

"Winwin capek Mah, tolong lah biarin kami bertiga hidup seperti ini tanpa Mamah dan Papah gangguin"

"Kamu bilang mamah gangguin kalian? Kalian anak mamah jangan kurang ajar kamu"

"Anak? Mamah bilang anak?! Winwin gak salah denger. Baru kaya gini mamah ngakuin kita anak?"

"Yeseo dari kecil sering nyariin Mamah tapi Mamah ada di mana?"

"Winwin emang gak membenarkan perlakuan Papah, tapi Mamah lebih parah dari Papah. Mamah gak sadar kah?" Ucap Winwin.

"Jangan keterlaluan kamu yah Win? Pokoknya Mamah akan tetep membawa ini ke pengadilan kalo kamu gak mau mencabut perwalian kamu untuk Jay dan Yeseo"

"Terserah" ucap Winwin lalu berjalan pergi meninggalkan Mamahnya.

.

.

"KAKAKKKKK" panggil Yeseo dari lantai atas saat melihat Kakaknya ada di meja makan.

"Jangan lari-lari" ucap Winwin karena Adiknya itu menuruni tangga sambil berlari.

"Kakkk kapan pulanggg?" Tanya Yeseo.

"Baru nyampe tadi pagi, Kalian masih tidur" ucap Winwin.

"Kangennnn" Yeseo sambil memeluk Winwin.

"Kakak udah pulang?" Jay dari lantai atas, Dia keluar karena mendengar suara Yeseo.

"Iya, Kalian mau kuliah?" Tanya Winwin.

"Iya" Jawab Yeseo.

"Jay sih enggak, mau nganter adek doang" ucap Jay.

"Ya udah makan dulu" ajak Winwin.

"Yeseo dianter kak Winwin aja yahh" ucap Yeseo.

"Kak Winwin kan baru sampe, Dianter Kakak aja" Jay.

"Tapi pengin dianter kak Winwin" Yeseo.

"Kakak aja" Jay.

"Maunya Kak Winwinnnn" Yeseo.

"Udah, Gak papa Kak aja yang anter" ucap Winwin menghentikan kedua adiknya itu.

"Ya udah Jay main aja" ucap Jay.

"Pagi-pagi mau main sama siapa?" Tanya Winwin.

"Ya pasti ada lah kak" Jay.

"Main aja terus" Yeseo.

"Emangnya kamu" Jay.

"Mana ada, Kakak tuh"

"Bilangnya yah"

"Emang enggak"

"Udahhh, ini kemaren Kakak tinggal kaya gini nih?"

"Enggak" jawab keduanya bersamaan.

"Jadi akurnya kalo kakak tinggal?"

"Enggak gituuuuuu" Yeseo.






Winwin sudah pergi mengantar Yeseo dan Jay masih di rumah. Dia masih bingung mau kemana soalnya masih pagi, temen-temen nya pasti masih tidur karena gak kuliah.

Suara ponsel membuat Jay melihat sekeliling karena bukan ponselnya yang berdering.

Ternyata ponsel kakaknya yang di charger di dekat televisi.

Karena berdering beberapa kali membuat Jay berjalan menghampiri ponsel kakaknya karena takut penting.

Pesan masuk dari Jaehyun.

Lo baru nyampe kan?

Kalo Lo cape, berangkat besok aja.

Tenang aja.

Ternyata Kak Jaehyun, Jay menaruh lagi ponsel kakaknya namun berdering lagi.

Dan pesan selanjutnya membuat Jay mengerutkan keningnya.






Gimana kemaren, urusan sama nyokap Lo?








✅ Me and My BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang