Mb 19

450 58 3
                                    

"Nanti kalo kamu pulang Chat kakak yah?" ucap Jay.

"Iya, Yeseo ke kelas dulu" Yeseo.

.

.

"Kak, Yeseo pulang duluan yah. Ada kerja kelompok soalnya"

"Mau kakak anter?"

"Nggak perlu, Yeseo bisa sendiri Kok"

"Ya udah kalo ada apa-apa hubungin kakak"

"Iya"

"Jadi gimana? Balik?" Tanya Sunghoon.

"Gua balik" Jay.

"Ya sama, ngapain di sini?" Jake.

Mereka akhirnya berjalan ke area parkir.

"Gua duluan" ucap Jake yang memang membawa motor.

"Iya" JayHoon.

Saat Jay akan masuk kedalam mobilnya ternyata ponselnya berdering dan itu dari Winwin.

"Gua duluan yah" Sunghoon melambaikan tangan ke Jay dari dalam mobil dan Jay memberinya jempol.

"Iya Kak?"

"Kamu udah pulang?"

"Ini mau pulang"

"Sama Yeseo?"

"Enggak, Yeseo katanya kerja kelompok"

"Dimana? Kakak hubungin kenapa gak di angkat?"

"Hmm, tadi habis nelfon Jay kok. Coba nanti Jay telfon"

"Ya udah kalo udah bisa di hubungi langsung ajak Yeseo pulang"

"Kenapa?"

"Langsung ajak pulang aja"

"Ya udah iya"

Jay akhirnya menghubungi Yeseo dan benar tidak di angkat atau mungkin Yeseo sengaja karena sedang mengerjakan tugas.

Tapi Jay masih penasaran pun menghubungi Hiyyih.

"Iya Kak"

"Yeseo kerja kelompok sama kamu?"

"Hah? Kerja kelompok apaan. Kayaknya gak ada tugas kelompok deh kak"

"Yang bener, Yeseo bilang tadi mau kerja kelompok"

"Kak Jay gak percaya. Nih Hiyyih aja lagi sama Kak Hyuka"

"Hiyyih di rumah nih Bro baru nyampe" Hyuka.

"Oh, ya udah"

Jay mengerutkan keningnya berfikir kemana adiknya pergi. Kenapa Dia berbohong. tapi tidak mungkin kan, ini mamah.

Dia baru ingat ucapan Kakaknya saat pulang dari Gramedia kemarin kalo sidang hak asuh mereka akan di langsungkan minggu depan.

Jay masuk ke dalam mobil lalu melihat aplikasi pelacak yang Dia pasang di ponsel Yeseo dan di hubungkan ke ponselnya. Jay memang berinisiatif untuk memasang palikasi itu di ponsel Yeseo tanpa pengetahuan Yeseo pastinya, hanya untuk berjaga-jaga saja.

Ternyata Ponsel Yeseo terdeteksi tidak jauh dari Kampus dan itu berada di sebuah cafe.

Jay turun dari mobil sambil mencoba menghubungi Yeseo tapi tetap saja tidak di angkat. Dia masuk ke dalam Cafe sambil melihat sekeliling dan Dia menemukan Yeseo yang benar saja bersama Mama membuat Jay mengepalkan tangannya.

"Bagus" ucap Jay membuat Yeseo membolakan matanya.

"Ka-kakak. Kakak kenapa di sini?"

"Pertanyaan itu seharusnya yang cocok untukmu! Kamu tadi bilang apa ke Kakak?! Kerja kelompok? Ini yang kamu maksud kerja kelompok?" Jay tersenyum tidak percaya kalo adiknya berbohong.

"Kak, Yeseo bisa jelasin"

"Jelasin apa?!"

"Kamu gak usah marah-marah sama adik kamu bisa gak?!" Mama.

"Emangnya kenapa sih kalo Yeseo ketemu Mama? Yeseo juga kan anak Mama?"

"Setelah 10 tahun lebih Mama gak pernah muncul sekarang Mama berani ngomong kaya gitu?" Jay bersmirk.

"Yeseo ketemu Mama untuk ngomongin soal hak asuh-"

"Ma!" Yeseo.

"Kenapa? Memang benar kan? Kalo misalkan kamu ikut Mama memangnya kenapa? Kamu anak Mama-"

"Ma, Stop!" Yeseo.

"Oh jadi kamu sudah tau soal hak asuh yang Mama ajuin? Seneng karena bisa ketemu Mama, ini yang selama ini kamu harapkan kan?" Jay.

"Kakak ngomong apa sih?"

"Fakta, kakak tau kalo kamu selama ini emang pengin ketemu Mama, Cuman kamu gak berani ngomong aja ke Kakak sama Kak Winwin"

"Ini gak seperti yang kakak pikirin"

"Kalo gitu seperti apa? Kamu berani bohong ke kakak buat ketemu mama dan lagi kamu tau soal perebutan hak asuh yang Mama dan Kak Winwin ajuin. Kak Winwin juga gak tau kalo kamu ketemu Mama kan? Ya udah kalo kamu mau ikut Mama, ikut aja dan pergi dari rumah Kak Winwin"

"Kakak!" Kesal Yeseo.

"Kak kamu lihat sikap kakak kamu ke kamu? Kamu masih mau tinggal sama Dia?" Mama.

Jay menatap tajam Mamanya lalu Dia berjalan pergi.

.

.

Jay memukul setir mobil sebelum melajukan mobilnya. Jay itu memang punya stok kesabaran yang tipis dan Dia memang gampang marah.

Dia malajukan mobilnya dengan kecepatan yang tinggi membuatnya kurang konsentrasi dan berakhir dengan insiden yang sama sekali tidak diinginkan semua orang.

Mobil Jay terlibat insiden kecelakaan dengan mobil main membuat mobilnya rusak cukup parah dan bisa di bilang sangat parah.

Jay yang masih sedikit sadar menyadari kalo dirinya mengalami kecelakaan namun tidak lama kesadarannya mulai menghilang.










Jay yang masih sedikit sadar menyadari kalo dirinya mengalami kecelakaan namun tidak lama kesadarannya mulai menghilang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



✅ Me and My BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang