Ex-Husband's Call [BL Terjemahan]

Chapter 14

Don't Forget To Click Star ✰
✧✧✧

Jika dipikir-pikir, tampaknya Huo Zhixing adalah penggoda yang handal daripada Tong Qiu.

Tong Qiu memikirkan bagaimana bisa dia(HZ) dengan santainya melemparkan kata 'Aku bermimpi tentangmu' tepat sebelum dia pergi. Huo Zhixing tidak menyebutkan apa yang sebenarnya dia impikan, dan telah menyerahkannya pada imajinasi Tong Qiu — bukankah itu berarti dia melakukannya dengan sengaja sehingga Tong Qiu akan terus memikirkannya?

Dan sebelumnya ada juga ciuman dahi yang tiba-tiba. Ya, kalian bisa berpendapat bahwa itu adalah bagian dari akting yang harus mereka lakukan di depan Fang Baicheng, tetapi tidak harus yang ciuman nyata dan sebenarnya tidak begitu diperlukan.

Pintu lift tertutup dan Tong Qiu tetap berdiri didepan pintu rumahnya. Dia menatap kosong pada nomor yang ditampilkan di lift saat itu menghitung mundur ke lantai 1, dan setelah beberapa lama, dia kembali ke dalam.

Dia mengamati selusin pasang thong yang telah digantung, lalu melirik vibrator merah muda yang terletak di sebelah TV. Dadanya sangat panas dan dia merasa sangat malu.

Begitu dia berada di dalam, dia memasukkan thong dan vibrator ke dalam tas kecil. Dengan tas di tangan, ia mengitari apartemennya beberapa kali sebelum akhirnya memasukkannya ke bagian paling belakang lemari.

Namun, keesokan paginya, Tong-laoshi mengeluarkan vibrator dan bermain-main dengan itu ketika dia sedang mandi. Itu sama sekali tidak memuaskan, bagi tubuh dan pikirannya. Dia sangat berharap bisa menemukan seseorang untuk menyelesaikan beberapa ronde liar dan bergairah.

Tong Qiu yang tidak puas menarik vibrator dan berangkat kerja. Ketika dia tiba di kantor, dia menyadari bahwa, untuk beberapa alasan yang tidak dapat dijelaskan, dia sangat kesal sehingga dia hampir meledak.

Feng Kaiwen datang untuk menyerahkan kertas ujian yang dikumpulkan selama kelas kemarin. Ketika dia melihat ekspresi serius Tong Qiu, dia bercanda, "Tong-laoshi, apakah ada sesuatu di pikiranmu?"

Tong Qiu mengambil kertas tes dari tangannya dan menyuruhnya berhenti berbicara omong kosong dan bergegas kembali ke kelas untuk belajar.

"Aku hanya mengkhawatirkanmu!" Feng Kaiwen berseru. "Kamu tahu, sejak kamu bercerai, kamu tidak sesantai sebelumnya."

"Jadi kamu ingin aku lebih santai?" Tong Qiu menempelkan senyum yang tampak jahat saat dia meniru ketua tirani yang biasanya ditemukan dalam novel. "Lalu pergi dan buat skor nilaimu menjadi yang tertinggi di kelas. Jika kamu tempat pertama, aku secara alami akan menjadi lebih santai."

Feng Kaiwen melolong seperti serigala, lalu menyelinap pergi.

"Bocah itu tidak memiliki tulang belakang* sama sekali," gerutu Tong Qiu, lalu membalik-balik kertas tes dan mulai menilai.   (T/n : berasal dari idiom 'Tulang Belakang' yang memiliki arti keberanian. Jadi 'tidak memiliki tulang belakang' artinya tidak punya keberanian pada keputusan)

Xue-Laoshi, guru pria yang duduk di meja di hadapannya, tersenyum dan berkata, "Tong-Laoshi, kapan kamu bercerai? Kamu tidak menyebutkannya sama sekali."

Guru ini hampir berusia enam puluhan dan tidak pernah pensiun. Mungkin itu karena dia bergairah selama bertahun-tahun, tetapi cara berpikirnya lebih konservatif(kuno) dibandingkan dengan generasi muda. Ketika pernikahan sesama jenis pertama kali disahkan, ia telah meremehkan semuanya. Dan ketika dia mendengar bahwa Tong Qiu menikahi seorang pria, dia bahkan mengingatkan Tong Qiu 'karena kebaikan hatinya' bahwa dia harus tidak menonjolkan diri karena pasangannya adalah seorang pria.

Seolah-olah dia menyiratkan bahwa Tong Qiu bukan laki-laki.

Tong Qiu tidak terlalu suka berinteraksi dengan guru ini. Secara teknis, itu tidak dianggap sebagai diskriminasi tetapi prasangka guru terbukti dari cara dia berbicara. Tong Qiu selalu memegang keyakinan bahwa setiap orang berhak atas pendapat mereka sendiri dan tidak ada yang bisa memaksakan pendapat mereka pada orang lain. Itu sebabnya dia tidak berusaha untuk membantah — itu hanya akan membuang-buang napas.