Ex-Husband's Call [BL Terjemahan]

Chapter 5

Dont Forget To Click Star ✰
✧✧✧

Sementara pertemuan terakhir mereka mungkin hanya kebetulan, kehadiran Huo Zhixing kali ini sepenuhnya disengaja.

Tong- laoshi- nya cantik dan adil, dengan pinggang ramping dan kaki panjang ramping. Huo Zhixing tahu betul bahwa Tong Qiu memiliki banyak pengagum tetapi bukankah ini masih terlalu cepat? Tong Qiu baru pindah kemarin dan dari kelihatannya, dia sudah menemukan api baru. (T/N: Laoshi artinya Guru)

Huo Zhixing juga seorang pria dan tahu apa yang diinginkan pria. Dia mengerti bahwa ketika datang ke spesies khusus mereka, mayoritas tidak mampu menundukkan keinginan fisiologis mereka. Dan mengingat Tong Qiu telah menahan diri begitu lama, dia tidak mungkin menjadi pengecualian.

Dia tahu Tong Qiu telah menekan hasratnya dan juga tahu bahwa, setelah menjaga kepura-puraan begitu lama, Tong Qiu pasti akan melepaskan hasratnya saat dia mendapatkan kebebasannya.

Huo Zhixing baik-baik saja dengan membiarkan Tong Qiu bebas, tapi dia tidak bisa membiarkannya berlari terlalu liar, jangan sampai dia menyelinap keluar dari genggaman Huo Zhixing lagi. Huo Zhixing mengira Tong Qiu membutuhkan setidaknya beberapa hari untuk mengatasinya setelah perceraian mereka. Ternyata, pria itu lebih liar daripada yang dibayangkan Huo Zhixing. (Arnel : maksudnya, HZ mengira jika si TQ bakalan bebasin hasratnya setelah beberapa hari cerai. Namun ternyata baru kemarin cerai, si TQ udh nemu calon baru)

Huo Zhixing harus dengan cepat memperbaiki tali merah di tangannya sebelum terlambat. (T/N : tali merahnya artinya ikatan takdir)

Ketika dia memutuskan untuk kembali ke bar yang sama, Huo Zhixing tidak yakin apakah Tong Qiu masih ada di sana. Segera setelah penyelidikan selesai, dia mengganti bajunya dan bergegas dengan pikiran bahwa dia setidaknya harus mencoba peruntungannya.

Jika keberuntungan ada di sisinya, dia mungkin bisa menghalangi calon pelamar. Dan jika tidak, Tong-laoshi-nya mungkin akan memberikan 'pelajaran privat' di tempat tidur orang lain malam itu.

Untungnya, Dewi Keberuntungan tersenyum kepada Perwira Huo malam itu.

"Pakaian sederhana?" Chu Yao bertanya. Alisnya berkerut dan dia tidak bisa menahan perasaan bahwa ada sesuatu yang tidak beres. "Mungkin dia tidak berhasil menangkap pelakunya tadi? Haruskah aku pergi memperingatkan teman-temanku untuk berhati-hati dengan apa yang mereka minum?"

"Dia mungkin ke sini hanya untuk nongkrong." Tong Qiu bisa tahu dari sekilas apakah Huo Zhixing dalam mode 'polisi' atau tidak. "Tapi kamu harus tetap pergi memberitahu teman-temanmu itu untuk berhati-hati ketika mereka sedang minum."

"Tentu saja, seseorang harus selalu mengikuti ajaran Tong- laoshi." Namun, Chu Yao tidak bergerak untuk pergi dan tetap duduk di samping Tong Qiu. Dengan mata berbinar penuh minat, dia memperhatikan ketika Huo Zhixing menemukan tempat duduk yang tidak terlalu jauh dari mereka. "Jika dia ada di sini untuk nongkrong, mengapa dia tidak nongkrong denganmu? Maaf, maksudku, kenapa dia tidak mencarimu?"

Tong Qiu memelototinya. "Bukannya ada yang terjadi di antara kita. Kenapa dia mencariku?"

"Kamu bukan orang asing jadi apa yang salah dengan minum-minum dengan seseorang yang kamu kenal?" Chu Yao menghabiskan sisa minumannya dalam satu tegukan. "Aku akan membawanya."

"Saudari!" Tong Qiu berteriak dan meraihnya. "Ku mohon."

Chu Yao menyeringai. Dia mengetuk dagu Qiu dan berkata, "Oh, apakah kamu malu atau hanya bermain menjadi tsundere?"

"Tidak ada banyak perbedaan antara keduanya tetapi jawabannya tidak," jawab Tong Qiu. "Serius, tidak ada apa-apa di antara kita lagi jadi kita harus menjaga diri kita sendiri dan meninggalkan satu sama lain."