006: mengejar dedenne

104 14 5
                                    

¸

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

¸.*☆*¸ нαρρy яєα∂ıηg яєα∂єя-cнαη! .*♡*.¸
━━━━━━━༺۵༻━━━━━━━

Kini, terlihat Niella, Satoshi, Shitoron, Yurika dan kedua pokemon andalan milik duo sejoli (Satoshi&Niella) sedang bersantai. Mereka berkumpul di sebuah dahan pohon besar yang rubuh. Shitoron berada di sebelah kanan beserta Yurika yang berada di pangkuannya, Niella berada di tengah dan Satoshi berada di sebelah kiri gadis tersebut.

Niella mengusap mulut Riifia dengan lembut menggunakan sapu tangan berwarna putih polos miliknya. Setelah selesai mengurus pokemon tumbuhan itu, sang gadis pun beralih pada Pikachu, untuk melakukan kegiatan yang sebelumnya Niella lakukan pada Riifia.

Tetapi sebelum Niella sempat beraksi, Yurika berseru membuat gadis pirang kuncir dua tersebut memberhentikan aksinya di tengah-tengah.

"Ella-nee, bolehkan aku yang melakukannya?"

"Yurika—!"

Niella memotong panggilan Shitoron. Dia membalas, "Boleh, kok. Ya 'kan, Satoshi?" Kepala gadis itu menoleh pada lelaki bertopi di sampingnya.

Satoshi mengangguk. "Aku sih tak keberatan jika Pikachu juga merasakan hal serupa."

Jawaban Satoshi membuat Yurika memekik kesenangan. Ia turun dari pangkuan sang kakak kemudian mengambil Pikachu dari Niella, serta mengeluarkan sapu tangan warna pink dari tas selempang kuning kecilnya.

Anak perempuan itu duduk di tanah, menaruh Pikachu di pangkuannya dan mulai membersihkan bekas makanan di mulut Pikachu dengan lembut. Dirinya mengikuti Niella yang sudah ia anggap sebagai kakak perempuannya sendiri.

"Ya, semuanya sudah rapih dan bersih, Pikachu!" Celetuk Yurika ketika sudah selesai membersihkan mulut Pikachu.

Pokemon listrik tersebut keluar dari pangkuan Yurika, lalu menggeleng-gelengkan kepala seperti anjing atau kucing yang baru keluar dari air.

"Pika! Pika!"

"Terima kasih, Yurika," ucap Satoshi.

"Tidak perlu berterima kasih. Aku melakukannya karena menyukai pokemon, dan ingin menjadi seperti Ella-nee!" Niella spontan menoleh ketika mendengar namanya disebut. Yurika pun melanjutkan, "Aku menyukainya saat Ella-nee mengusap pokemon dengan lembut serta penuh kasih sayang. Para pokemon juga tampak menyukai elusannya."

"Fia!"

"Pikachu!"

Riifia dan Pikachu menyahut seakan-akan mereka setuju pada pendapat Yurika.

"Benar, kan! Mereka setuju!"

Yah, aku tak dapat tidak setuju jika belaian Niella tak terasa enak. Bahkan, aku yang manusia pun juga suka kalau dia membelai kepalaku. Pikir Satoshi, rona merah tipis terlihat di pipinya.

𝗦𝗘𝗜𝗞𝗞𝗔𝗜𝗟𝗨 : ̗̀➛ Pokemon XYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang