010: berlatih

131 24 0
                                    

¸

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

¸.*☆*¸ нαρρy яєα∂ıηg яєα∂єя-cнαη! .*♡*.¸

━━━━━━━༺۵༻━━━━━━━

Beda dari yang di anime. Di kegagalan latihan kedua, harusnya dia gelisah terhadap gust milik Onvern. Satoshi harusnya duduk termenung di tengah lapangan, lalu Serena menghampirinya dan tanpa disengaja memberi Satoshi motivasi. Namun sekarang, ia malah bangkit dari kegagalannya, sekali lagi meminta Panjie untuk menyerang kembali.

"Panjie-san, tolong sekali lagi!"

Ini semua karena pengaruh Niella. Gadis berjiwa dewasa namun dengan raga remaja itu bukan asli dari dunia ini. Dia berasal dari dimensi lain, suatu dimensi yang menunjukkan seluruh dunia ini sebagai Satoshi tokoh utamanya. Jadi, dia sudah tahu berbagai kejadian yang kan datang di masa depan.

Sebagai karakter tambahan, Niella berpikir bahwa tidak sepatutnya dia mengubah alur cerita. Padahal kehadiran dirinya saja sudah mengubah garis besar plot. Sejak dia ditemukan Satoshi di tengah hutan saja telah mengubah 'perasaan' dalam diri Satoshi, yang bahkan sampai hari ini ia masih merasakannya. Bahkan menjadi jauh lebih kuat. Tapi sayangnya Niella tidak tahu (bagaimana perasaan Satoshi terhadapnya).

Niella tidak tahu bahwa beberapa pria 'terjerat' kepadanya, tidak tahu kalau perkataan serta tindakannya berpengaruh kepada 'karakter' dunia ini, tapi dia tahu dengan kehadirannya saja sudah membuat beberapa scene melenceng dari yang asli.

"Kau masih saja semangat, Satoshi," ucap Panjie.

"Ya! Dan aku harus tetap bersemangat!" Balas Satoshi, membuat senyum terbit di wajah Panjie.

"Aku mulai ya! Onvern! Gust!"

Angin kencang buatan Onvern sedikit demi sedikit membuat Pikachu terdorong ke belakang.

"Jangan menyerah!" Teriak Satoshi.

Bagaimana cara membuat mereka tidak terhempas lagi? Satoshi berpikir, yang kemudian segera dibalas oleh Niella dalam ingatannya: "Buat hal yang tidak menguntungkanmu menjadi suatu hal yang menguntungkan, karena setiap serangan pasti ada pertahanan. Dan, gunakan semua lingkup arena. Kalau itu kau, pasti bisa melakukannya."

Mengingat hal tersebut, Satoshi mendapat ide, dia sekarang terlihat penuh tekad. "Pikachu, perkuatkan pijakan kakimu! Yayakoma, jaga keseimbangan!"

Pikachu serya Yayakoma pun nurut. Pokemon listrik itu menggunakan ekornya sebagai penguat pijakan kaki dengan cara menancapkannya ke tanah, sedangkan Yayakoma menggunakan ekornya untuk mengontrol aliran udara dengan menyesuaikan sudut.

"Sasuga, Satoshi," puji Shitoron.

"Dia memang anak kreatif dan inovatif." Niella menyahut.

"Pikachu, 100.000 volt! Yayakoma, Razor Wind!" Perintah Satoshi kepada dua pokemonnya.

𝗦𝗘𝗜𝗞𝗞𝗔𝗜𝗟𝗨 : ̗̀➛ Pokemon XYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang