Bagian 4

1.4K 259 8
                                    




Perlahan namun pasti Irene, gadis itu diam-diam ia memasukkan beberapa baju kedalam koper.

Walau jam sudah menunjukkan pukul 1 malam, dirinya masih tetap dengan pendiriannya.


































Dengan mengendap-endap ia melangkah keluar rumah,

Sesaat sebelum melanjutkan langkahnya, ia tatap rumah itu dalam-dalam.


































"Maafkan aku bu, tapi aku harus berkuliah bagaimanapun caranya, aku akan datang sebagai wanita berpendidikan , dan akan sukses kelak!!" Ujarnya diiringi dengan langkah ringannya.

































❄️


























04.27

Irene termenung di kereta, ia sibuk bergelut dengan pemikirannya.

"Bagaimana caranya aku bertahan hidup di Seoul? Sedangkan yang kutahu biaya hidup disana sangatlah mahal-

Yah, dengan sisa tabunganku selama ini, aku coba lebih hemat, dan mencari pekerjaan paruh waktu"








































Tak sampai disana perjuangannya, gadis itu berhasil menemukan apartemen murah dan terbilang cukup dekat dengan kampus,

Yah walau ia dengar ada desas-desus bahwa apartemen itu terkenal angker, pantas saja murah.

Tapi mau bagaimana lagi? Ini demi masa depannya.





















❄️





















Pagi ini jisoo terbangun dengan perasaan yang baik, mengingat kakak tersayangnya pulang, membuat moodnya seketika meningkat.

Saat turun dari tangga, dari kejauhan ia melihat sang Ayah tengah berbicara dengan jin, kakaknya, dan sang ibu yang tengah menyiapkan beberapa menu sarapan.
























"Selamat pagi!!!" Ujarnya dengan semangat.

Membuat atensi pandangan terarah kepadanya. Tak terkecuali Kim Ji - ah, ibu jisoo.

"Pagi sayang, hari ini sepertinya mood mu sangat baik?" Tanyanya.
























Jisoo melangkah , dan menduduki tubuhnya di kursi makan, menatap sang ibu dengan binar bahagia.

"Tentu saja!! Kakakku ada dihadapanku!! Setelah bertahun-tahun dia pergi!" Ujar jisoo.































"Bilang saja kau bahagia aku pulang karena bisa memeras uangku kan?" Tanya SeokJin.

"Itu juga termasuk salah satunya! Tapi faktor utamanya adalah karena aku rindu kakak!"

SeokJin terkekeh mendengar itu.


























"Sudah! Ayoo makan! Nanti nasinya dingin, oh iya jin! Setelah makan kau bisa keruangan ayah kan?" Kim Ki - Joon menyela ucapan putrinya.

THE TWIN PRINCESS DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang