Bagian 2

1.8K 284 1
                                    


Hari ini jisoo bersiap , menunggu jemputan temannya untuk segera berangkat ke pulau Jeju.

Tak lama , Jennie teman akrab jisoo datang.















"Haii Kim jisoo!! I'am here!!" Ujar Jennie sembari melepas kaca mata hitamnya,


"Ya! Kau lama sekali? Kau tau? Mom selalu berubah fikirian, hampir saja liburan kali ini gagal karena kau terlambat!" Ujar jisoo.














"Sorry! Kau tau kan? Bagaimana susahnya aku memilih baju untuk di pantai? Bikiniku terlalu banyak dan aku bingung!" Ucapnya diikuti jisoo yang masuk kedalam mobil milik Jennie.


Gadis itu menatap Jennie dengan alis berkedut.


"Kau benar-benar akan memakai pakaian laknat itu hah?!" Ujarnya.


















"Oh ayolah Kim jisoo! Umur kita 21! Apa yang salah tentang itu?"

"Jangan bilang kalau Lisa, Rose juga turut memakai pakaian itu?" Tanya jisoo.


















Jennie terkekeh mendengar ucapan jisoo.

"Kau tau? Hidup itu tentang bersenang-senang! Kau harusnya bersyukur karena your dad and mom memanjakanmu! Manfaatkan itu!" Ujar Jennie.














"Manfaatkan apa?!" Ujar jisoo.

"Manfaatkan uang milik orang tuamu! Kau bahkan bisa membeli 1000 bikini kalau kau mau!" Ujar Jennie dengan ketus.













"Oh tentu! Dan kakakku akan membakar itu semua!" Balasnya.

"Oh shit!! Brother complex? Terkadang aku iri dengan hidupmu!"













Fyi! Mereka ngobrol dalam perjalanan tentunya.















"Iri? Kau juga kaya! Apa yang kau irikan?"


"Ayah dan ibumu sesibuk apapun mereka, mereka masih saja memperdulikan mu, bahkan walau kakakmu saat ini sedang di luar negeri, dia masih sangat amat peduli denganmu, berbeda denganku, memang secara materi semua yang aku mau terpuaskan, but! I don't get love from my parents"
















Jisoo terdiam mendengar ucapan sahabatnya itu,

Berkali-kali jisoo berkata bahwa dia adalah anak paling beruntung sedunia Karena memiliki keluarga yang amat sangat mencintainya.

















"Kufikir itu lebih baik daripada kehilangan kedua orang tuamu Jennie" ujar jisoo.

"Benar, hanya saja takdirku tidak sebaik dirimu" balas Jennie.




















"Mungkin takdirku juga tak sebaik dengan apa yang ada difikiranmu" ujar jisoo.

















❄️














Irene membasuh keringat yang ada di dahinya.

Hari ini benar-benar sangat melelahkan, orderan tak henti mengalir, walau itu sebuah keberuntungan , sejujurnya saja Irene terlalu lelah dengan semua ini.



















THE TWIN PRINCESS DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang