part 2 bagaimana kita berakhir seperti ini

469 34 4
                                    

Kalian mau tahu apa yang terjadi pada Jihyo dan Mingyu hingga mereka terpaksa harus menikah diam-diam.

Malam itu Jihyo yang sedang bermasalah dengan Wonwoo, dia menemui Mingyu di luar dorm untuk meminta kejelasan tentang rumor yang mengatakan kalau Eunha dan Wonwoo menjalin hubungan secara diam-diam.

"Mingyu ah, apa benar Wonwoo sedang dekat dengan Eunha?"

"Hah? Entahlah aku tidak tahu" kata Mingyu sambil memainkan ponsel ditangannya

Jihyo curiga kalau Mingyu mencoba menyembunyikan sesuatu

"Bagaimana kalau kita minum? Ahjumma bisa minta dua botol soju nya!"

Dan si bodoh Mingyu malah memesan minuman beralkohol untuk mencairkan suasana. Jihyo yang marah kini malah melampiaskan perasaannya pada minuman beralkohol yang kini ada di hadapannya, berulang kali dia meminum minuman di gelas kecil miliknya hingga tak bersisa

"Ahjumma, dua botol lagi ya!!"

Mingyu dari tadi sibuk bermain dengan aplikasi chat miliknya, dia tidak menyadari kalau Jihyo sudah tak kuat lagi menahan kepalanya setelah menghabiskan botol ketiga.

"Hyo bangunlah!" Mingyu mengguncang tubuh Jihyo tapi tak ada respons

Akhirnya Mingyu membawanya pulang ke apartemen yang baru saja dibelinya, tidak mungkin dia membawa gadis itu masuk ke dalam dorm. Yang ada dia akan dibunuh Wonwoo karena telah menyentuh dan mengajaknya minum bersama, walaupun kenyataannya Jihyo lah yang pertama mengajaknya bukan dia. Mingyu mengomel tidak jelas karena merasa tubuh Jihyo semakin berat di punggungnya

"Hya, kamu ini seorang gadis atau karung beras sih! Berat sekali, lain kali turunkan berat badan mu!"

"Dasar Mingyu jelek, hitam, hidup lagi" Jihyo yang mendengar perkataan Mingyu membalasnya sambil setengah bergumam

"Hya, lain kali jangan terlalu banyak Minum! Membuatku susah saja, ck"

Mingyu membaringkan dirinya di samping tubuh Jihyo hingga akhirnya dia benar-benar terlelap di sampingnya setelah dia mengganti mode ponselnya dengan mode malam.

************************************

Keesokan paginya Jihyo hampir berteriak saat melihat Mingyu tertidur di sampingnya dengan posisi salah satu tangannya berada di atas tubuh Jihyo. Jihyo segera memindahkan tangannya, dia sadar kalau semalam tidak terjadi apa-apa, tapi baru saja dia membuka pintu apartemen Mingyu sambil mengendap-endap dia malah disambut seorang wanita paruh baya tengah memandangnya dengan pandangan heran

"Kamu siapa?"

"Sa...saya teman Kim Mingyu"

Di saat yang tak terduga Mingyu yang terbangun dengan baju setengah terbuka mengejar Jihyo sambil berteriak

"Hyo, aku bisa jelaskan yang terjadi semalam..."

Eomma Mingyu langsung menarik telinga anaknya hingga memerah

"Nak, duduklah dulu di dalam"

Sekarang dua orang itu duduk berjajar seperti seorang tersangka kasus pembunuhan

"Kamu apa kan anak orang!!"

"Tidak terjadi apa-apa kok" jawab Mingyu dengan nada takut karena eommanya terlihat sangat marah

"Semalam saya mabuk bahkan tidak ingat kapan kami kemari tapi dia benar-benar tidak melakukan apa pun padaku, buktinya bajuku masih utuh saat aku terbang..." Jihyo menghentikan kata-katanya saat dia menyadari ada bekas lipstik milik Mingyu yang menempel pada area dadanya

Jihyo kembali mengerjapkan matanya hingga eomma Mingyu kembali berkata

"Kamu, nikahi dia!"

"Eomma"

"Kalian tidur berdua di atas ranjang yang sama kan? Kenapa kamu membawanya masuk ke dalam apartemen bukannya ke rumah?"

"Aku takut eomma berpikir macam-macam tentang kami berdua"

"Nak, besok panggil orang tuamu!"

Hari itu Jihyo tinggal lebih lama untuk sarapan karena eomma Mingyu memasak sarapan untuk mereka berdua

"Makanlah yang banyak" eomma Mingyu bahkan mengambilkan Jihyo lauk di atas meja makan

"Untukku mana?" Kali ini Mingyu mendekatkan mangkuk nya pada eommanya

"Ambil sendiri sana, kamu sudah bukan anak kecil lagi!"

"Eomma pilih kasih!"

Jihyo hanya bisa tersenyum melihat keakraban ibu dan anak itu. Setelah makan eommanya menyuruh Mingyu agar mengantarkan Jihyo pulang ke rumahnya

"Dia juga seorang idol, apa eomma tidak pernah melihatnya di TV?"

"Gyu, kalau kalian menikah nanti lebih baik rahasiakan pernikahan kalian setidaknya beberapa bulan atau satu tahunan. Eh tapi?" Eomma Mingyu mulai melihat kearah Jihyo

"Saya tidak masalah, lebih baik kalau dirahasiakan saja"

"Baguslah, semoga kalian bahagia setelah menikah..."

"Eomma..."

"Jaga dia baik-baik, sayangi dan cintai dia seperti kamu mencintai dirimu sendiri" eomma Mingyu mengacak rambut anaknya sebelum akhirnya memeluknya

"Eomma...."

"Anakku sudah dewasa rupanya" lanjut eommanya sambil kembali mengacak kepala anak sulungnya.

Maaf kalau masih banyak typo dan kurangnya tanda baca

Scandal ( Jihyo-Mingyu ) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang