-1-

4.4K 325 45
                                    

Pagi yang seharusnya menjadi pagi yang cerah bagi sosok yang bernama Han Jennie ini berubah menjadi pagi yang suram ketika sosok ibu nya datang ke mansion nya.

Bukannya Jennie tidak suka sama kedatangan ibu nya. Hanya saja dia sudah bosen sama pertanyaan yang dilontarkan oleh ibu nya.

"Jadi kapan kamu mau nikah lagi?"tanya Yoona,sosok yang suka ngomel menurut Jennie.

Jennie yang ditanya itu menghela nafasnya dengan kasar"Bu,Jennie sudah pernah nikah jadi Jennie tidak mau nikah lagi"

"Tapi Jen,ini udah 2 tahun sejak kepergian suami kamu. Umur kamu sekarang juga udah 28 tahun. Kakak kamu yang umur nya 30 tahun aja udah punya anak 1"

"Cinta aku sudah terkubur bersama suami aku bu. Aku sudah tidak bisa mencintai mana mana namja"

Yoona menghela nafasnya dengan kasar"Ibu mau cucu Jennie-ah"

"Bu,bukannya tadi ibu juga yang bilang kalo kak Jisoo udah punya anak? Anak nya itu cucu ibu bukan?"

"Lisa memang cucu ibu tapi ibu juga mau cucu dari kamu. Memangnya kamu mau hidup sendiri mulu sampai tua? Pikirin masa depan kamu Jen. Kamu juga butuh seseorang yang bisa mengisi hari hari kamu. Selama ini juga kamu sibuk mulu sama pekerjaan kamu itu. Kamu butuh sesuatu yang bisa menghilangkan rasa capek kamu"

Jennie memandang ibu nya dengan lirih"Ibu benaran mau cucu?"

Dengan antuasisnya Yoona mengangguk"Apa perlu ibu mencari calon suami buat kamu?"

"Tidak perlu. Aku akan memberi cucu buat ibu tapi aku tidak akan nikah"

"Nde ?!" Yoona berseru kaget"Maksud kamu apa?"

"Nanti juga ibu bakalan tahu. Yaudah,Jennie harus pergi duluan ya"Jennie mengecup pipi Yoona dan berganjak pergi dari sana.

Yoona menatap kepergian Jennie dengan helaan nafas yang kasar. Anak kedua nya itu memang keras kepala.







Han Jennie,seorang wanita yang bekerja sebagai seorang donsen di sebuah kampus yang ternama. Ayah nya berasal dari Korea dan ibu nya berasal dari Indonesia makanya nama nya mempunyai marga sang ayah. Awalnya,keluarga Jennie tinggal di Korea namun sejak Jennie berumur 15 tahun,mereka mula tinggal di Indonesia.

Disaat umur Jennie ke 26 tahun,dia jatuh cinta sama seorang pria blasteran Australia-Korea yang bernama Arseanno Park. Waktu itu,Sean mengenali Jennie pas Jennie liburan di Australia. Setelah liburan Jennie selesai,Sean memilih untuk mengikuti Jennie ke Indonesia karna dia sudah tidak mempunyai orang tua. Mereka saling mencintai namun pernikahan mereka hanya bertahan selama 2 bulan gara gara Arseanno kecelakaan dan meninggal di tempat kejadian.

Sejak kematian suaminya,Jennie begitu terpuruk bahkan dia pernah berusaha untuk menyusul suaminya namun dia dihalang sama keluarganya. Mereka membawa Jennie ke psikataris dan sekarang kondisi mental Jennie udah baikan.

:
:

Tanpa arah tujuan Jennie mengendara mobil kesayangannya itu. Fikirannya kosong gara gara bayangan masa lalu nya bersama sosok suaminya itu muncul di benaknya.

"AAAAA!"

Ckitttt!!!!

Dughh

Jennie meringis sambil memegang jidatnya yang terbentur stir mobil itu. Dia terpaksa mengerem mobilnya secara mendadak gara gara seorang bocah yang tiba tiba berlari didepan mobilnya.

Dengan emosi Jennie berganjak turun dari mobil dan menghampiri bocah yang terduduk diaspal jalan itu"Lo mau mati hah?!"bentaknya

Bocah itu mendongan dan menatap Jennie dengan mata berkaca kacanya.

Deg

Jennie membeku"M-matanya sama kayak mata Sean" batinnya

"M-maaf tante"bocah itu meminta maaf dengan takut takut

Emosi Jennie seketika menghilang. Dia berjongkok disamping bocah itu"Kamu terluka?"tanya nya lembut

Dengan ragu nya bocah itu mengangguk dan menunjuk siku nya yang berdarah"Siku Rose berdarah"

"Rose? Nama kamu Rose?"tanya Jennie dibalas anggukan oleh bocah dihadapannya"Ikut tante ke mobil ya. Biar tante obatin"ujar Jennie

"Tante tidak jahat bukan?"tanya Rose dengan polos

Jennie terkekeh kecil dan mencubit pipi gembul Rose. Hey,dimana Jennie yang siap untuk menerkam bocah itu tadi?

"Tante baik kok"ujar Jennie tersenyum hangat

Dapat Rose lihat ketulusan dimata Jennie makanya dia mengangguk mengiyakan. Akhirnya Jennie membantu Rose memasuki mobil.

Jennie ikut masuk kedalam mobil dan mengambil kotak p3k. Dengan berhati hati dia mengoles alkohol di luka Rose"Tidak perih?"tanya Jennie soalnya raut wajah Rose terlihat datar aja

Rose menggeleng"Rose udah terbiasa sama rasa sakit kok"sahutnya

Jennie bingung namun dia tidak ingin bertanya lebih"Nah,sudah selesai"ujarnya

"Gomawo tante"

"Loh? Kamu bisa berbahasa Korea?!"kaget Jennie

Rose mengangguk dengan cengesan"Papa Rose orang Korea. Rose kirain tante tidak mengerti apa yang Rose katakan"

"Tante mengerti karna Ayah tante juga orang Korea"sahut Jennie"Ohya,nama tante Han Jennie"

"Nama aku Kim Rose. Umur aku 5 tahun"

"Baiklah Rose. Sekarang Rose mau kemana? Biar tante hantarin sebagai permintaan maaf dari tante"

"Bisa tante hantarkan Rose ke cafe yang dekat sama kampus itu?"

"Kita kesana sekarang"Jennie menghidupkan mobilnya dan menjalankan mobilnya pergi dari sana.





   Semoga kalian suka ya:)

   Tekan
   👇

Don't Go,Rosie✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang