Jam sudah menunjukkan pukul 9 malam dan sekarang Rosie bersama Lisa sudah berada dikamar tamu dengan memeluk boneka masing masing"Apa Rosie tidak mengantuk?"tanya Lisa mengucek matanya
"Rosie tidak boleh tidur kalo Rosie tidak meminum susu"sahut Rosie
Ceklekk
Bersamaan dengan itu,pintu kamar dibuka dan masuklah Bibi Jihan yang sudah lama bekerja dimansion itu"Ini bibi siapin susu buat kalian"dia menyerahkan segelas susu buat Lisa. Buat Rosie pula dia menyerahkan susu botol"Tadi Nona Jennie menelfon bibi dan bilang kalo Rosie tidak bisa tidur kalo tidak meminum susu dari botol susu"jelasnya membuatkan Rosie sama Lisa mengangguk faham.
"Kenapa tidak diminum susunya?"tanya Lisa yang sudah menghabiskan segelas susunya itu
"Rosie malu sama Lisa"cicit Rosie pelan
Lisa tersenyum"Tidak perlu malu. Dulu Lisa juga suka minum susu dari botol susu kok tapi sekarang Ayah sudah tidak mau Lisa minum dari susu botol"
"Iya,Rosie jangan malu"lanjut bibi Jihan
"Baiklah. Makasih untuk susunya bi"ujar Rosie
Bibi Jihan tersenyum"Habisin susu terus tidur ya. Besok kalian sekolah"
"Okey bi!"sahut Rosie sama Lisa dengan kompak. Akhirnya bibi Jihan berlalu pergi dari kamar itu.
Lisa sama Rosie membaringkan diri mereka diatas kasur. Tidak butuh waktu yang lama,Lisa mula tertidur. Rosie pula mengemut susu botolnya itu dengan memeluk bonekanya"Hah~ Rosie kangen Mommy"gumamnya
:
:Disisi yang lain,terlihatlah Jennie yang bernafas lega ketika menerima panggilan dari bibi Jihan yang mengatakan kalo Rosie sudah tertidur"Makasih bi"setelah mendapat balasan dari bibi Jihan,panggilan itu akhirnya dimatikan
"Jadi gimana?"tanya Joy
"Rosie sudah tidur kok. Dia tidur sama Lisa"sahut Jennie
"Lo tenang aja,Rosie pasti baik baik aja"ujar Joy
Jennie menghela nafasnya"Rosie sakit. Dia butuh pendonor jantung dan gue masih belum menemukan pendonor jantung untuk dia"lirihnya
Joy tersentak kaget. Sekarang dia tahu alasan kenapa Jennie terlalu khawatir sama anaknya itu"Lo butuh bantuan gue?"tanya nya
Jennie beralih menatapnya dengan sendu"Tolong bantu gue mencari pendonor jantung buat Rosie. Gue tidak mau kehilangan dia. Gue sanggup kehilangan kekayaan gue ini asalkan Rosie tidak pergi tinggalin gue"mohonnya.
Joy tersenyum tipis"Gue punya teman yang bekerja sebagai Dokter disalah satu rumah sakit yang ada dipinggir kota. Gue bakalan minta tolong sama dia. Kita hanya mampu berdoa aja"
"Makasih Joana"ujar Jennie tersenyum haru
:
:Pagi sudah tiba dan sekarang Rosie bersama Lisa sudah selesai memakai seragam mereka. Kedua bocah itu mengepang kedua rambut mereka dengan dibantu oleh bibi Jihan"Woah,kita kelihatan sama!"seru Lisa
Rosie mengangguk menyetujui"Hihi kita gemoy"serunya
"Sekarang kalian turun sarapan dibawah ya. Grandpa sama grandma kalian sudah menunggu dibawah"ujar bibi Jihan
"Baiklah bibi"sahut Rosie sama Lisa dengan kompak. Dengan tangan yang bergandengan,mereka berganjak turun dari tangga untuk menuju kemeja makan"Selamat pagi grandpa,grandma!"sapa mereka dengan antuasis
"Woahh,kalian kelihatan seperti kembar! Selamat pagi juga kedua cucu grandpa!"seru Siwon tersenyum hangat.
Yoona mengelus kepala Lisa"Cucu grandma yang ini cantik banget si"dia mengecup pipi Lisa dengan gemes.
Rosie yang melihat pemandangan itu hanya tersenyum miris. Dia juga ingin diperlakukan seperti itu sama sosok yang dipanggil grandma tapi dia sadar kalo dia hanya orang asing dikehidupan mereka.
"Rosie suka nasi goreng kimchi bukan?"tanya Siwon dibalas anggukan dari Rosie"Nah,ini bibi Jihan masakin nasi goreng kimchi buat Rosie. Rosie habisin ya"dia menyendokkan nasi goreng kimchi itu kedalam piring Rosie.
"Makasih grandpa"ujar Rosie
Yoona yang melihatnya hanya berdecih pelan"Lisa harus makan dengan banyak ya. Sini grandma suapin"
Lisa menggeleng"Lisa mau makan sendiri seperti Rosie. Lisa sudah gede"tolaknya
Yoona tersenyum"Baiklah"dia menyendokkan nasi goreng kimchi itu kedalam piring Lisa. Tidak lupa juga dia meletakkan peha ayam didalam piring itu.
"Rosie juga mau ayam?"tanya Siwon"Grandpa bisa minta tolong sama bibi Jihan buat goreng lagi ayamnya"lanjutnya soalnya Yoona memang sengaja menyuruh bibi Jihan menggoreng ayam untuk Lisa aja.
Rosie menggeleng"Tidak perlu grandpa. Rosie sudah kenyang"tolaknya sopan
"Lo disini hanya menumpang jadi lo jangan pernah gunain fasilitas gue ini!"seru Yoona menatap Rosie dengan tajam
"Hushh!"Siwon menatap istrinya itu dengan tajam membuatkan sang istri bungkam
"Sudah,Rosie tidak perlu fikirin kata kata grandma. Semua fasilitas ini milik kita semua"lanjut Siwon tersenyum kearah cucunya itu.
"Rosie"bibi Jihan menghampiri mereka"Ini ada panggilan dari Nona Jennie"dia menyerahkan ponsel itu kepada Rosie.
Dengan segera Rosie mendekatkan ponsel itu ditelinganya"Mommy!"serunya antuasis
"Rosie baik baik aja bukan?" tanya Jennie diseberang sana
"Rosie baik baik aja kok. Mommy tenang aja"sahutnya
"Jangan lupa minum obat kamu ya"
"Iya Mommy"
"Besok pagi Mommy bakalan bertolak pulang. I miss you Rosie"
"I miss you more Mommy"
"Yaudah,Mommy harus pergi duluan. Jaga diri kamu ya. I love you"
"I love you too" sahut Rosie dan panggilan mereka akhirnya berakhir
"Jadi gimana?"tanya Siwon
"Mommy bilang dia bakalan bertolak pulang besok pagi"jelas Rosie
Siwon mengangguk faham"Habisin sarapan kalian. Grandpa bakalan menghantar kalian kesekolah"ujarnya menatap kedua cucunya bergantian
"Okey grandpa!"sahut Lisa sama Rosie dengan kompak
Tekan
👇
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Go,Rosie✅
أدب الهواةPertemuan tanpa sengaja mereka ternyata saling melengkapi antara satu sama lain Chaennie📌 Family📌 Fanfiction📌