-5-

1.6K 248 10
                                    

Selesai menikmati makan malamnya,Jennie sama Rosie akhirnya pamit untuk pulang. Awalnya,Siwon mau Jennie sama Rosie menginap dimansionnya tapi Jennie menolaknya karna dia tahu Rosie masih merasa canggung.

Tidak butuh waktu yang lama,mobil yang dikendarai oleh Jennie akhirnya tiba dimansion Jennie"Rosie,yuk turun"Jennie membukakan pintu mobil untuk Rosie dan menggandeng Rosie memasuki mansionnya.

"Rumah Mommy gede banget"ujar Rosie senang

Jennie tersenyum dan menggendong Rosie. Dia membawa Rosie keruang tamu dan menunjukkan satu figura foto yang terpampang didinding"Itu foto pernikahan Mommy"ujarnya

"Om Sean"ujar Rosie

Jennie menatap anaknya itu dengan kaget"Kamu kenal sama om Sean?"

Rosie mengangguk"Dulu om Sean ke cafe tante Irene terus dia kenalan sama aku. Sejak itu juga aku sama dia sudah akrab dan dia sering mentraktir aku makan. Dia juga pernah memberi aku uang agar aku bisa sekolah tapi aku menolak uang itu karna aku tidak mau ngerepotin dia"jelasnya

"Dia suami Mommy tapi sekarang dia sudah meninggal. Tapi kamu harus memanggil dia Daddy ya"ujar Jennie membuatkan Rosie mengangguk patuh"Sekarang kita tidur ya"lanjutnya

"M-Mommy"panggil Rosie dengan ragu

"Hurm? Kenapa sayang?"sahut Jennie

"R-Rosie tidak bisa tidur kalo Rosie tidak minum susu. Biasanya dirumah Rosie yang dulu,Rosie punya botol susu"ujarnya menunduk

Jennie mengangguk memahami. Rosie juga sudah dari kecil tidak merasakan asi dari Mamanya dan dia hanya membesar dengan meminum susu formula.

"Kebetulan banget Mommy punya botol susu. Rosie kekamar duluan ya. Biar Mommy siapin susu buat Rosie. Kamar Rosie yang dipintunya ada sticker kartun"ujar Jennie menurunkan Rosie dari gendongannya

"Makasih Mommy. Maaf karna ngerepotin Mommy"ujar Rosie merasa bersalah

"Kamu tidak pernah merepotin Mommy"sahut Jennie tersenyum hangat.

Setelah memastikan Rosie berlalu kekamar,Jennie bergegas kedapur dan menyediakan susu untuk anaknya itu. Dia memang mempunyai botol susu karna dia pernah membelinya bersama Sean. Tapi sayangnya dia mengalami keguguran dan Dokter mendiagnosis kalo dia sudah tidak bisa hamil lagi.

:
:

Jennie terus mengelus kepala Rosie yang lagi menikmati susu botolnya itu. Mata Rosie juga sudah hampir terpejam dan tidak butuh waktu yang lama,bocah itu mula masuk kedalam mimpinya. Jennie melepaskan susu botol itu dari mulut Rosie dan menyimpannya dinakas"Selamat malam anak Mommy"gumamnya yang memilih untuk tidur bersama Rosie.

Disisi lain,terlihatlah Lisa yang sudah tidur dengan kedua orang tuanya disisinya. Jisoo sama Haein mengecup jidat Lisa yang ketutup poni itu bergantian sebelum mereka mematikan lampu kamar Lisa"Selamat malam anak Ayah Bunda"ujar Haein berganjak turun dari kasur

Jisoo ikut berganjak turun dari kasur dan mereka berlalu kekamar mereka"Apa mas fikir keputusan Jennie itu tepat?"tanya Jisoo menyandarkan punggungnya didada Haein yang bersandar diheadboard kasur

"Tentang Rosie?"tanya Haein memastikan

"Hu'urm"sahut Jisoo

Haein tersenyum tipis"Jennie kesepian dan kamu juga tidak sentiasa bersama dia bukan? Aku bisa lihat kalo Jennie menyayangi Rosie begitu juga sebaliknya. Kehadiran Rosie bisa mengobati rasa rindu Jennie buat Sean sama  calon anak mereka"

Jisoo ikut tersenyum"Mas memang pinter. Aku juga tidak masalah si kalo Jennie mengadopsi Rosie tapi sepertinya Mama tidak senang sama kehadiran Rosie. Mama tetap aja mau Jennie nikah lagi"

"Kalo soal Mama aku tidak mau ikut campur. Kita hanya bisa doain aja semoga Mama bisa menerima kehadiran Rosie"sahut Haein membuatkan Jisoo mengangguk faham.








Jam menunjukkan pukul 3 pagi namun Jennie sudah tersadar dari mimpinya ketika mendengar deru nafas Rosie yang memburu"Rosie?! Kamu kenapa?!"kagetnya

Rosie mencengkram sprey kasur itu dengan erat ketika rasa sakit menghantam dada kirinya"S-sakit Mom"

Rasa kantuk Jennie langsung menghilang. Dia bergegas mengambil obat Rosie di tasnya dan membantu Rosie meminum obat itu"Ini airnya"ujarnya menyerahkan segelas air.

Pernafasaan Rosie beransur membaik. Dia sudah tidak merasakan sakit yang menghantam dadanya itu"Kenapa bisa sakit hurm?"tanya Jennie menghapus keringat didahi Rosie

"Biasanya sebelum tidur Rosie harus meminum obat Rosie duluan tapi tadi malam Rosie lupa"sahut Rosie

Jennie membawa Rosie kedalam dakapannya"Maafin Mommy. Seharusnya Mommy tidak lupa soal itu"lirihnya merasa bersalah

"Bukan salah Mommy kok"sahut Rosie

"Kamu sudah menjadi tanggungjawab Mommy jadi seharusnya Mommy tidak lupa soal kebutuhan kamu itu. Maafin Mommy ya"

"Rosie maafin Mommy kok. Rosie juga mau minta maaf karna sudah merepotkan Mommy"

"Kamu tidak pernah ngerepotin Mommy. Sekarang kamu lanjut tidur ya"Jennie membaringkan Rosie dan juga dirinya.

Rosie dengan segera masuk kedalam pelukan Jennie"Hangat. Ini pertama kalinya Rosie tidur sama sosok seorang ibu"ujarnya

Jennie tersenyum tipis dan mendakap Rosie. Dia mengelus kepala Rosie dan Rosie akhirnya menuju kealam mimpinya"Mommy menyayangi kamu. Jangan pernah tinggalin Mommy"gumamnya.

  Tekan
   👇

Don't Go,Rosie✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang