(37) Hong Kong : Year After Year | 1

542 31 3
                                    

PentHouse milik keluarga Tay. Kamis, 08.30 Pagi di kota Hong Kong


"Hin bangun! nanti kamu telat lagi kayak kemaren" ucap Tay dan ia langsung menarik selimut yang menutupi seluruh tubuh New.

"udah jam berapa sih? HAH UDAH JAM SEGINI?!" New pun langsung bergegas masuk ke kamar mandi untuk bersih bersih dan bersiap siap.

"hm kebiasaan banget, untung sayang" gumam Tay sambil nyengir



_______________________________



setelah mereka kelar siap siap dan berbincang sebentar, Tay dan New pun langsung menaiki mobil yang sudah disiapkan di basement penthouse mereka, tidak ada supir karena Tay lebih suka menyetir sendiri.
di mobil pun mereka seperti biasa ngobrol hal random dan masalah pekerjaan mereka.

"lagian ya si Liem itu kerja nya lelet banget kan bikin kesel! untung aja dia baik dan selalu bantuin aku kalo ada apa apa" jelas New

"mungkin emang kemarin dia lagi cape kali" saut Tay dan New hanya mengangguk sambil melihat jalanan

"nanti malem mau ke AIA park gak? lagi ada event kalo gasalah" Tay pun melihat New sebentar

"MAU MAU! jemput kayak biasa kan ya" ucap New senang dan pas sekali New sudah sampai ditujuan

"iya kayak biasa, yaudah Hin hati hati ya.. jangan gampang emosi. kesian anak buah kamu nanti hahaha" ucap Tay dan New pun tersenyum sambil mengucapkan terima kasih

"dadah thanos!" New pun menutup pintu mobil dan Tay pun langsung segera pergi sampai tidak kelihatan lagi bayangannya.



—————————————————



New pun sekarang sudah sampai di restoran chinese dan indonesian food miliknya, lebih tepatnya milik keluarganya. setahun lalu sebelum mereka pindah ke luar negeri, New memutuskan setelah lulus SMA ia tidak melanjutkan kuliahnya karena agak mager dan takut gak enjoy. padahal dulu ia sangat bersemangat untuk kuliah. karena orangtua New gamau New nya cuman diem nempelin Tay doang, mereka memutuskan untuk mengasih sebuah tempat di daerah Tsim Sha Tsui yang cocok untuk membuka usaha bidang kuliner.

setelah beberapa bulan mencari resep dan staff lainnya, New pun berhasil membangun usaha restorannya tersebut. dengan nuansa budaya china dan indonesia menjadi satu dan ciri khas dari restoran nya adalah menu bebek pecking dan sate ayam. setahun sudah restoran ini berdiri dan selalu ramai pengunjung.

"pagi semua! good morning! 早上好!" sapa New ke semua staff + chef di restoran miliknya

"pagi juga boss!" saut Jeno, ia adalah staff bagian kasir dan ia juga berasal dari Indonesia

di restoran ini memiliki hampir 14 staff, 7 diantaranya orang indonesia, 7 nya lagi orang lokal hongkong asli. untuk jam operasional nya dimulai dari jam 10 pagi - 9 malam, kadang juga dibawah jam 9 mereka sudah tutup karena stock makanan habis.

"10 menit lagi kita buka ya! kayak biasa, kalo ada apa apa keruangan ajaya" ucap New ramah dan langsung menuju ruangannya untuk membuat laporan dan hal urusan lainnya. terkadang ia juga suka keluar ruangan untuk memantau situasi langsung.


————————————————




Tay sekarang baru saja turun dari mobil nya setelah parkir di basement gedung. kantornya tidak memiliki gedung sendiri karena ini hanya cabang pusat biasa, Tay hanya membeli 3 lantai di gedung daerah central business district. dari awal memang Tay ingin lanjut ke luar negeri, dengan tujuan mengurus perusahaan keluarganya yang ada di cabang Hong Kong. isi kantor nya juga kebanyakan orang yang di kenal semua sih apalagi banyak orang Indonesia semua.

Tay langsung naik lift lewat basement dan menuju lantai 40, lantai ia beli ada di lantai 39-40-41 dan memiliki tangga khusus untuk langsung nembus ke lantai atas.

"pagi semua! ini staff marketing lagi pada keluar ya makanya sepi?" sapa dan tanya Tay

"iya pak, mereka lagi ada urusan dengan client di daerah Bay" jelas Mimi, staff bagian pengawasan.

"oh oke oke, baik semuanya hari ini tidak ada briefing apapun dan bila ada urusan penting langsung keruangan saya ya" jelas Tay dengan tegas tapi tetap ramah dengan senyuman nya

"baik pak!" ucap para staff disana


jadi intinya bisa dilihat Tay dan New punya kesibukan di bidang masing masing ya, mereka juga tinggal bareng. sejauh ini juga mereka gak pernah lupa waktu dan selalu ada beberapa hari untuk meluangkan waktu berdua. hampir setahun juga mereka udah gak balik ke Jakarta akibat udah nyaman di negera luar.






———————————————————





Restoran jam 18.10 malam

TIN! TIN! itu udah pasti bunyi klakson mobil Tay, New sudah hafal sekali dengan suara itu.

"ayo Hin! mari Om kita duluan ya" sapa Tay ke orang yang mengantar New sampai di depan yaitu Pak Chen yang merangkap menjadi kepala staff sekaligus Om nya New.

"oiya Tay! hati hati ya. gih sana New ini nanti om aja yang urus kayak biasa" ucap om Chen

"siap om! makasih banyak ya, duluan" New pun pamit dan langsung masuk mobil bersama Tay yang menyetir

"cape? apa lanjut" tanya Tay memastikan

"ih lanjut lah, aku udah ready ini mau main main sama nyemil" ucap New manyun

"iya sayang, kita kesana kok" Tay pun tersenyum karena tingkah gemas kekasihnya, ia pun mengelus rambut New. yang dielus hanya tersenyum malu sekarang.





———————————————————————




AIA Park, Central Hong Kong. 19.20 Malam.

"nih tiket buat main semua wahana, dapet voucher 100 dollar juga nih buat makan. aku yakin pasti gak cukup kan?" ucap Tay dengan ketawa kecil

"tuh tau hehehe, makasih thanos! yuk main" New pun langsung menarik Tay kearah tempat yang ia ingin mainkan. sekilas Tay pun langsung keinget masa masa ia dengan New saat ada konser festival di Jakarta dua tahun lalu.

"aku mau main itu! itu dan itu! mau makan itu juga" tunjuk New kebanyak wahana dan stand makanan. Tay hanya bisa tersenyum gemas melihat pacarnya yang masih seperti anak SMA walaupun udah lulus tahun lalu

"jangan bengong ih thanos! ayo main" mereka pun langsung naik semua wahana yang ingin dimainkan

kehidupan setahun disini membuat mereka menjadi lebih bahagia tanpa ada paksaan apapun, semoga saja kebahagiaan selalu disertai dalam hidup mereka.








TO BE CONTINUED

Jangan Lupa Vote + Comment ya!

ENDLESS NIGHT | TayNew (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang