Waktu sangat berharga dimataku.
Aku tidak pernah terlambat saat berjanjian. Aku selalu tepat waktu saat menghadiri suatu acara.
Tapi untuk masalah perasaan aku terlambat. Aku lambat untuk menyadari, aku telat, dan aku tidak di waktu yang tepat untuk menyadari kehadiranmu.
Kini aku dihukum atas keterlambatanku.
Bukan manusia yang menghukumku. Tapi keadaan.
Aku terlambat menyadari perasaanku, sehingga ia sudah bersama yang lain.
Itu hukuman bagiku, penyesalan bagiku. Mengapa aku tidak sadar tepat waktu? Mengapa aku terlambat memahami perasaanku?
Sudah hukum alam dan aku layak mendapatkan hukuman atas keterlambatanku.
- Bluevely🐾
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGAN SEMU
PoetrySepenggal kutipan yang mungkin mewakili perasaanmu. Perasaan yang mungkin susah untuk dijelaskan pada seseorang. Entah kisah yang terlalu abu-abu atau lawan bicara yang berusaha keras untuk mengerti, namun tetap tak mengerti. Terlalu abu-abu dan rum...