RAGU

1 0 0
                                    

HAPPY READING JANGAN LUPA BINTANGNYA YAA TENGKIUU <3


Hari ini Jean dan Briana berencana untuk pergi kemall , sekedar untuk berjalan jalan menghilang penat. Awalnya Keenan dan Naresh ingin ikut jalan jalan tetapi ditolak mentah mentah oleh sang adik Briana.

" adik lo nyeselin dah Resh " Naresh terkekeh mendengar keluhan sahabatnya. Melihat Keenan yang bisa sebucin ini kalian tidak akan menyangka bahwasanya laki laki itu tidak pernah berpacaran bahkan this was his first time pdktan sama cewek. 

" bucin lo najis " Keenan memukul Naresh membuat yang dipukul meringis kesakitan.

" sakit bego yauda sih mereka uda lama gak jalan berdua jangan diganggu lagian lo kalau mau berduan sama Jean bukannya uda tiap hari ya ? gak bosen apa ?  "

" sotoy lo uda la cabut aja ke rumah lo ngegame kita "

" gas beb "

" najis Resh " Naresh mengedipkan sebelah matanya kepada Keenan yang membuat Keenan menampar pelan wajah Naresh. 


Sesampainya dimall Jean dan Briana langsung mengunjungi toko baju favorit mereka. Memilih baju yang sesuai selera masing masing , setelah merasa sudah selesai memilih mereka pun bergegas menuju kasir untuk membayar belanjaan mereka.

" uda lama gak shopping bareng " Jean tidak merespon , asyik menikmati es krim yang mereka beli seusai shopping baju.

" gue ngerasa aneh deh " Jean menatap Briana sekilas tidak mengerti asli apa yang akan Briana ucapkan.

" apaan ? " Briana menghentikan aksi memakan es krimnya sejenak. 

" lo gak ngerasa aneh dengan sikap sahabat cowok lu ? "

" siapa ? Shania ? " Briana memutar matanya malas.

" siapa lagi sahabat cewek yang cowok lu punya kalau bukan dia "

" gatau sih kadang dia kelihatan biasa biasa saja kadang kelihatan agak posesif sama Keenan ? " Briana kelihatan heboh karena dia juga merasakan hal yang sama.

" sama ihhh gak banget capernya dia lagian sahabat doang gak perlu seposesif itu gak sih lagian kan si Keenan sama lo aja yang notabene gebetan dia " Jean juga rada kesel kadang dengan Shania karena dia bisa nempel banget sama Keenan sampai Jean risih sendiri tapi Jean tidak menghiraukannya selama ini.

" lu harus hati hati sama dia bisa jadi dia nanti jadi penghalang lo sama Keenan soalnya gue denger dari bang Naresh mereka itu sahabatan uda lamaaaaa banget jadi menurut penelitian mata batin gue yaaa kata gue sih si Shania suka sama cowok lu " ucapan Briana bisa saja fakta tapi Jean tidak mau overthingking mungkin saja hal yang dikatain Briana tidak benar kan ?

" jangan bikin down dong gue lagi kasmaran gini belum juga gue jadian sama Keenan masa uda ada penghalang saja sih " Briana merasa cukup prihatin akan sahabatnya itu. 

" ya amit amit cuman kita gak tahu kebenarannya jadi lo harus hati hati jangan kasih kendor ke si Shania Shania itu "

" kalau akhirnya gue gak sama Keenan gimana pendapat lo akan gue nantinya ? "

" lo bakal galau 7 hari 7 malam karena gue yakin sekarang lo uda cinta mati sama Keenan "

" salah tanya orang gue " Briana tertawa dan menatap sahabatnya yang sedang gundah itu.

" gue yakin Keenan milih lo "

" kok lo bisa bilang begitu dia sama Shania kan uda temenan lama kata lo darimana lo bisa tahu Keenan lebih milih gue daripada si miss ' S ' ? " Briana menaik turunkan bahunya.

" just my feeling "

" sumpah lo orang tergajelas yang pernah gue temuin "

" canda sis gue cuman ngerasa cara Keenan perlakuin kalian berdua itu berbeda kalau Keenan ke Shania itu cuman sebatas kayak ' lo itu  sahabat gue sampai selamanya ' , kalau sama lo beda lagi Keenan kelihatan lebih soft , perhatian , gamau lo terluka lo masih ingat kan waktu lo yang hampir kena bola basket sama kak Dimas gajelas itu ? " Jean mengangguk.

" nah itu kak Dimas sampe dimarahi diberi nasihat tata krama panjang lebar tentang cara main basket yang bener sama apa yang bakal terjadi sama lo kalau sampe  tuh bola kena kepala lo  "

" itu gue spechless sih soalnya kak Dimas gak sengaja doang ? dan itu juga sebenarnya gue yang salah "

" makanya gue kayak wtf Keenan ? tapi that the sweet behaviour from him to you coba aja Shania yang kena pasti Keenan gak bakal kek gitu banget and that was the first time gue lihat kakeen ngomel selama 5 menit " Jean tersenyum bagaimana bisa dia meragukan Keenan yang kelihatan tulus padanya.

" gue ngerasa bersalah uda ngeraguin Keenan jadinya "

" you dont need to ragu sama Keenan dia kelihatan tulus sama lo dan dia itu bukan tipe cowok playboy lo udah sukses jadi perempuan pertama yang bikin satu sekolah iri selama seminggu karena dapetin hati Keenan dont forget sertifikat lo itu you got a diamond sertificat yang didamba dambakan hampir berpuluh puluh ribu orang "

" lo termasuk ? "

" iya hehe "

" dih bukannya tipe lo kak Reandra ya ? uda pindah haluan nih ? "

" gak la kak Reandra still number one tapi dia lagi sibuk banget belakangan ini gue jadi gabisa merhatiin dia diem diem dikantin "

" sad banget sih lo Bri tapi kalau suatu saat dia tiba tiba nembak lo jadi pacar dia gimana ? "

" GAMUNGKINLAH " Jean terkejut mendengar suara Briana yang cukup keras.

" terkejut gue Bri "

" jangan bertanya hal yang bisa membuat saya berharap kepada seseorang yang bernama Reandra Winata gue uda mau melupakan masa lalu gue itu bukan diungkit "

" gue serius padahal kalau dia ternyata suka sama lo tapi ternyata dia pendem sendiri gimana Bri ? "

" stop it Jean itu gak bakal mungkin "

" why impossible Keenan aja akhirnya kena pelet gue "

" pelet lo kuat pelet gue gak mampan buat kak Reandra "

" setelah percakapan kita hari ini gue baru sadar ternyata lo alay banget Bri "

" sialan lo " 

OUR STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang