PART 14

139 28 8
                                    

Happy Reading...

Mobil Johnny sudah terparkir di depan J.Grup Cafe&butik.Mereka bertiga turun dari mobil dan masuk kedalam.

"Ten kau sangat manis malam ini"puji Johnny kepada Ten.

"kau juga sangat jelek hari ini" balas Ten.

Yuta tertawa akan jawaban Ten, lalu dia menepuk pundak Johnny.

"Sabar john kau emang jelek"ujar Yuta.

Ten dan Yuta menertawakan Johnny berdua ,Johnny hanya diam dan meninggalkan mereka berdua dan masuk ke dalam Cafe sendirian di susul oleh Ten dan Yuta.

"Taeyong."panggil Johnny.

"Johnny,kamu sendirian aja,bukannya kamu ingin pergi bertiga sama Ten?"tanya Taeyong.

Tak lama Johnny masuk,Ten,Yuta masuk bersamaan.Taeyong sangat senang Ten juga datang.

"Taeyong"panggil Ten,lalu dia memeluk Taeyong.

"Aku kira kamu tidak pergi karna aku cuman melihat Johnny yang masuk sendirian." Ujar Taeyong.

"Dia lagi merajuk karna di bilang jelek" sindir Ten.

"Ooo...tidak kok kamu kelihatan tampan malam ini Johnny."ujar Taeyong.

"Tidak Taeyong aku jelek."jawab Johnny acuh.

"Gitu aja marah udah kayak anak perawan saja." sindir Yuta.

"Kami hanya becanda Johnny kau serius sekali,kau malam ini sangat tampan ."puji Ten.

Johnny yang mendengar itu langsung bahagia,karna ucapan itu keluar dari mulut Ten sendiri.Lalu dia memeluk Ten tiba tiba,Ten terkejut akan tindakan Johnny.

"Kau juga sangat sangat manis malam ini." ujar Johnny senang dia reflek memeluk Ten

"Menjauh dari ku." Ten mendorong Johnny yang sedang memeluknya.

Taeyong tersenyum melihat Johnny dan Ten udah mulai dekat,mereka juga terlihat sangat serasi.Yuta tidak memperhatihan mereka berdua tapi dia memperhatikan salat satu karyawan cafe.

"Mari duduk dulu,kalian mau pesan apa?" Tanya Taeyong.

"Aku Cupcake coklat dan Cofe latte aja."ujar Ten.

"Aku sama Johnny Espreso Cofe." ujar Yuta.

"Tunggu sebentar ya akan ku buatkan"

Taeyong pergi meninggalkan mereka beritga dan pergi ke bar.

"Taeyong bukankah itu teman temannya Tuan Jaehyun?"tanya Lisa.Karena dia pernah melihat dua pria itu.

"Di temannya Tuan Jaehyun kami satu sekolah"jawab Taeyong.

"Kau sekolah di sekolah ternama dan biaya di sana juga besar,bagai mana kau bisa masuk sana?" Tanya Winwin

"Aku dapat beasiswa di sana jadi aku sekolah di tanggung oleh pihak sekolah,aku bekerja buat uang kuliah ku nantinya" Taeyong menjelaskan ke pada Lisa dan Winwin.

"Kau sangat hebat Taeyong."ucap Winwin.

Taeyong hanya tersenyum saat di puji oleh kedua rekan kerjanya itu.Mereka bekerja sambil mengobrol ya."pesanan selesai"

"Winwin bisa kamu membantuku untuk membawa dua minuman ini?"ucap Taeyong.

Winwin membatu Taeyong membawa dua cangkir Cofe itu.Taeyong membawa pesanan Ten.

"Silahkan menikmati" ucap Winwin setelah menaruh Cofe itu di meja Taeyong juga menaruh pesanan Ten.

"Oh yaa.. kenalkan ini Teman kerja ku Namanya Winwin dan yang di meja kasir itu Lisa" Tunjuk Taeyong kepada Lisa,Lisa yang merasa di tunjuk tersenyum.

"Kenalkan Namaku Dong Si Cheng biasa di panggil Winwin aku dari China,Salam kenal" ucap Winwin kepada mereka bertiga.

"Tidak usah terlalu formal Winwin kami temannya Taeyong,kenalin aku Ten dan itu Johnny dan itu Yuta"Tunjuk Ten.

"Kau sangat manis" ucap Yuta.

Sedangkan Winwin wjaahnya sudah merah karna malu di puji oleh Yuta."Terimakasih Yuta"

"Gak bisa lihat yang bening lo yut." ucap Johnny.

"Taeyong kamu kelihatannya sangat bahagia hari ini." tanya Ten.

"apa kau tidak capek pulang sekolah langsung kerja?"tanya Johnny.

"Tidak aku sangat bahagia karena banyak pelanggan dan anak kecil yang lucu disini" ujar Taeyong sambil tersenyum yang menandakannya dia sangat bahagia.

"Aku balik kerja dulu ya orang lagi rame,nanti kalau mau pulang panggil aku ya."ucap Taeyong.

"Kami permisi dulu" Ucap Winwin.

"Semangat kerjanya."balas Yuta.

Taeyong dan Winwin pergi dan kembali bekerja.Winwin yang mendengar perkataan Yuta membuatnya bahagia.Malam ini sangat ramai karna Cafe ini bukan menjual Cofe saja Tapi Makanan yang manis manis juga.

•••°•••

Keluarga Jung sudah pulang ke kediamannya.Yunho turun terlebih dahulu dengan rasa kesal karena Jaehyun telah membuatnya malu di depan rekan kerjanya.Jaejong turun dari bangku penumpang dengan Jaehyun.

Sesampai di dalam Mansion Yunho melempar semua barang yang berada di ruang tamu.Lalu JaeJong menghampiri dan menenangi Yunho.

"Yeobo tenanglah kita bisa membicarakannya dengan baik baik" ucap Jaejong.

"Apa kau bilang bicara baik baik?,kau tidak lihat anak itu sudah memperlakukan ku di depan rekan kerja ku"tunjuk Yunho.

Jaehyun hanya menatap dengan wajah datar kedua orang tuanya.Lalu dia berjalan ke kemarnya namun saat di berjalan tangannya di tarik oleh Yunho dan punggungnya terhempas ke suduk lemari.

"Aakhh"

"Apa appa tidak memikirkanku,aku tidak akan menerima perjodohan itu sampau kapan pun.Appa hanya memikirkan martabat appa yang di junjung tinggi oleh orang orang" jawab Jaehyun.

Yunho yang geram mendengar jawaban Jaehyun mengangkat krah baju Jaehyun dan memukul tepat pada wajah Jaehyun.

"Bugh" Jaehyun terjatuh kelantai dan merasakan rasa asin saat lalu dia memegang sudut bibinya terdapat darah akibat pukulan Yunho.

"kau lihat anak yang kau lahirkan itu sudah berani menantangku sekarang" ujar Yunho.
sambil menunjuk Jaejong.

Jaejong yang melihat anaknya di pukuli oleh suami membuatnya kelihangan kelasabaran

"Ya ini memang anak yang aku lahirkan dan dia juga darah daging ku sendiri.kau tidak oerlu menyentuk atau memukulinya.Jika kau mementingkan Martabat dan rekan kerja dari pada keluargamu lebih baik aku pergi dari rumah ini"ucap Jaejong.

"Aaaaakh kalian berdua sama saja" Lalu Yunho berjalan menuju ke kamarnya.

Yunho juga tidak mau kehilangan Jaejong,dia sangat mencintainya sampai kapanpun.

"Jaehyun untuk beberapa hari ini Jangan kerumah dulu biar eomma yang akan membujuk appamu,mungkin dia di kuasai oleh emosinya" Jaejong menjelaskan ke pada Jaehyun.

Tbc.

Tbc

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





TULIP GARDEN 「 JAEYONG 」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang