Jennie Tania Bramantyo, sosok gadis dengan paras bak artis kpop. Cantik dan populer adalah nama tengahnya. Hidup bergelimang harta membuatnya angkuh dan sombong, tak jarang ia menghabiskan uang orang tuanya untuk berfoya-foya.
Sampai suatu hari, Cah...
Hari beranjak malam dan udara menjadi semakin dingin, apalagi disaat kondisi tubuh kurang sehat.
Seperti saat ini Jennie tengah duduk di ranjangnya dengan selimut yg menutupi bagian bawah tubuhnya yg terbungkus celana training dan kaos kaki pink, sedangkan untuk bagian atas ia memakai sweater dipadukan dengan syal berwarna coklat.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jen, nenek perhatiin dari tadi pagi kamu murung terus, knp?" Nek Dedeh mendudukan dirinya di samping Jennie.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jennie sedih Nek, harusnya hari ini Jennie nonton Asep latihan sepak bola, tapi Jennie malah sakit" Adu Jennie pada neneknya
"Yaudah kan masih ada besok Jen, gpp gak nonton latihannya yg penting nanti pas pertandingan kamu nonton"
"Hmm iya jg sih nek, tp tetep aja Jennie sedih" Ucapnya murung
Nek Dedeh mengelus kepala sang cucu lembut, kemudian tersenyum penuh arti.
"Jen, mau tau rahasia gak?" Nek Dedeh menaik turunkan alisnya menggoda Jennie.
"Rahasia apa Nek?" Jennie mengubah posisi duduknya menjadi lebih tegak.
"Kamu mau tau gak siapa yg gendong kamu ke kamar pas kamu pingsan?"
"Iya, siapa nek?" Jennie bertanya dengan antusias.
"Mau tau?" Jennie mengangguk sebagai jawaban.
"Mau tau aja atau mau tau banget?" Goda nek Dedeh
"Ih Nenek mah!" Jennie memcebikan bibirnya sebal sedangkan nek Dedeh hanya tertawa karena berhasil membuat cucunya kesal.
"Asep"
"Gue gak salah denger kan?" Tanya batin Jennie
"Serius nek?! " Ucap Jennie tak percaya
"Iya, Asep yg gendong kamu sampai ke kamar, dia jg yg nemenin kamu saat yg lainnya manggil dokter" Jennie terpaku kemudian senyumnya mengembang, dengan kedua pipi memanas.
