3 - Prasangka

78 1 0
                                    

Ting Tong Bel Rumah Mahawirya berbunyi
Saras membuka pintu
Seorang gadis membawa sebuket bunga mawar merah

"Indah?"tanya Saras
"Iya Bu" jawab Indah
"Ibu? Ini tante Saras Indah apa kabar?" tanya Saras
"Baik tante " jawabnya kikuk

"Gimana kerja sama Arya? " tanya Saras
"Aman aja tante" jawab Indah
Saras terdiam, wajah ada kemungkinan dia Indah, tapi gaya bicara dan bahasa tubuhnya agak berbeda, lama banget mereka memang gak ketemu

"Mama sehat ndah?" tanya Saras
"Sehat tante" jawab Inda kemudian diam
"Gini..." Saras akan membuka pembicaraan
Handphone Indah berbunyi, Indah mengangkatnya

"Maap tante ini Pak Arya telpon saya harus kembali ke kantor" kata Indah
"Oh iya2, makasih ya ndah" kata Saras

"Iyah tante" kata Indah
"Loh sama siapa kamu?" tanya Saras melihat mobil parkir dan ada orang didalamnya

"Temen kantor tante" jawabnya
"Kok ga di suruh masuk toh Ndah" tanya Saras
"Buru2 tante" kata Indah sambil cepat2 berlalu masuk ke mobil

Saras hanya melihat mobil yang membawa Indah pergi
"Ndah kapan tante mo ngobrol ya" kata Saras dalam hati

"Selamet lu telpon, dia nanya mulu" kata Saskia
"Hahaha jangan sampe dia denger lu ngomong, betawi banget sedangkan gue kan jawa" kata Indah ngakak

"Ini tiap Jumat gue ke rumahnya?" tanya Saski
"Sementara iya" kata Indah
"Sampai kapan?" tanya Sakia
"Gue belum sanggup ketemu Tante Saras" kata Indah

"Dasar kamu sama ibumu sama aja, rayu2 suamiku??" teriak Saras
"Tante aku jelasin" kata Indah coba menenangkan.
"Diem kamu anak kecil, kecil2 sudah goda suami orang gimana nanti gedenya, sama kayak ibumu !!!" kata Saras sinis
"Plak!!" tiba2 pipi Saras terasa perih

"Keluar!!" teriak Indah
"Kamu!!" teriak Saras
Bugh ! Indah menonjok Saras
"Keluar sebelum kamu mati di tangan saya!" kata Indah sambil menatap Saras dingin

Saras yang ketakutan, langsung pergi menghindar

"Ndah jangan melamun" kata Saski
"Eh iya" kata Indah
Mereka melanjutkan perjalanan

"Halo mamaku udah dapat bunganya?" tanya Arya
"Udah yang bawa Indah" jawab Saras
"Ok" kata Arya
"Kok buru2 mama mo ajak makan sarapan padahal, kan kamu juga lagi liburan" kata Saras
"Ya ajak aja" kata Arya
"Mana bisa kamu telpon kasih dia kerjaan" kata Saras
"Hah?" kata Arya
"Gitu amat, ntar ga betah lo dia kamu siksa" kata mamanya

"Ih dia ngadu apa ke mama?" tanya Arya
"Gak udahlah" kata mamanya
"Ya udahlah aku lanjut jalan ya ma hari ini mo belanja" kata Arya
"Ok" kata mamanya telponpun di tutup

Arya menelpon Indah
"Ya pak, bunganya sudah ya" kata Indah
"Kamu ngadu apa sama mamaku??" tanya Arya
"Ngadu apa? Cuma naro bunga pulang kok" kata Indah

"Kamu bilang saya kasih kerjaan, marah kamu saya suruh bikin resume kemaren???" tanya Arya

"Marah? Iyalah bapak suruh saya buru2, saya sampai khawatir Bapak meeting sama Bu Anna, di kirim on time ga ada respon, eh bapak selfie2 di Sentosa! Bapak ngerjain saya??!!" balas Indah ga kalah galak

"Kamu" Arya bergetar
Tut...tut...telpon di tutup
"Geblek ini sekretaris, gue di matiin telpon!!!" kata Arya marah
"Hahaha si Indah? Masa?" kata Tristan

The Secretary Secret  Where stories live. Discover now