—Happy Reading—“Hai Kak Sally,” sapa Caelan ke Sally yang tidak sengaja berpapasan di tangga sekolah.
“Oh. Hai Caelan, mau ke kelas?” Tanya Sally dan hanya dibalas anggukan dari Caelan. Caelan sedikit membungkuk lalu berlalu menuju lantai bawah sedangkan Sally menuju lantai atas.
Bangunan Beijing Superior International High School terbilang cukup luas bahkan sekolahan ini memiliki lift untuk mempermudah siswanya pergi ke kelas mereka.
Tapi berbeda dengan Caelan yang lebih memilih untuk menggunakan tangga setiap kali ia pergi ke kelas 11 A yang berada di lantai 2.
Caelan berada di kelas 10A, lebih tepatnya ia terpaksa harus menetap di kelas 10 karena umurnya yang masih terlalu muda untuk naik tingkat bersama teman-temannya yang kini sudah di kelas 11.
Caelan selalu menjadi siswa terpintar di masa sekolah menengah hingga ia berhasil naik ke kelas 9 disaat siswa seumurannya masih berada di kelas 8. Dan setelah lulus betapa beruntungnya dia bisa masuk ke BSIHS karena undangan langsung dari kepala yayasan tanpa ia harus mengeluarkan uang walaupun keluarganya superduper kaya.
Caelan hanya bisa duduk memperhatikan guru fisika menjelaskan di depan kelas, ia sudah mempelajari semua materi dan ia harus mengulanginya lagi hanya karena ketentuan umur di sekolahan ini.
“Maaf mengganggu, Yu Yang Laoshi. Saya permisi membawa Caelan sebentar.” Guru Fisika itu menoleh ke arah pintu dan melihat Bo Yuan sang guru olahraga sudah berdiri di depan pintu.
“Oh, silahkan” ucap Yu Yang lalu menyuruh Caelan untuk ikut dengan Bo Yuan.
*
*
*
“Kau hebat Liu Ye. Kita langsung bisa keluar dari BK dengan mudah karena mu.” Caelan memukul pundak temannya itu berkali-kali dan tetap melanjutkan memukulnya walau Liu Ye beribu kali menyuruhnya untuk berhenti.
“Apa maksud kalian membully Yuan? Dia ada masalah apa sama kalian?” Hao Yu dengan mantap berlari ke arah mereka. Caelan memutar matanya. Ia sudah banyak mendengar suara Hao Yu tadi di ruang BK dan sekarang ia harus mendengarnya lagi? Ia lebih memilih untuk menjadi tuli daripada mendengar ocehan Hao Yu.
Ia hanya bisa melihat perdebatan antara Keyu, Hao Yu dan Santa karena ia tau akan memperparah situasi. Caelan kini beralih ke Wangxing yang hanya bisa diam juga.
“Hey Wangxing. Aku baru mendownload game MMORPG terbaru. Ayo kita main setelah pulang se--“ ia memotong kalimatnya setelah mendengar Keyu berbicara.
“Kau…mimisan.” Suara Keyu terdengar khawatir, Caelan cepat-cepat mendongak dan malah melihat Hao Yu yang sudah mencengkram kerah kemeja Keyu, tapi yang membuat dia lebih terkejut lagi adalah Hao Yu yang mimisan.
Fate name, itulah yang pertama kali muncul di benak Caelan. Ia sudah menemukan banyak kasus seperti ini tetapi hanya sebagian orang yang mengerti mengapa mereka bisa terkena gejala secara acak seperti ini.
Fate name bukan hanya inisial yang terukir di punggung setiap orang, tapi Fate Name lah yang bisa membantu kita menemukan jodoh.
Jika pasangan berjodoh saling berdekatan maka akan ada efek sampingnya, hal itu bisa disebut sebagai pertanda, dan setiap orang memiliki reaksi yang berbeda-beda.
Tidak ada yang tahu pasti mengapa fenomena ini bisa terjadi pada manusia. Manusia selalu mengira pertanda itu adalah hal biasa dan tidak ada hubungannya dengan fate name. Namun pada faktanya, pemikiran mereka salah besar.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙳𝚎𝚊𝚛 𝙼𝚢 𝙵𝚊𝚝𝚎 𝙽𝚊𝚖𝚎 - INTO1- FF Author Kolaborasi
FanfictionBagaimana jika jodoh sudah ditentukan sejak manusia dilahirkan? Ya, itu disebut 'Fate Name';inisial nama yang telah melekat di tubuh manusia sejak mereka lahir. Tuhan memberi manusia jalan untuk menentukan pasangan hidup yang tepat melalui 'Fate Nam...