𝙳𝚎𝚊𝚛 𝙼𝚢 𝙵𝚊𝚝𝚎 𝙽𝚊𝚖𝚎 - INTO1- FF Author Kolaborasi

DΣΛЯ MY FΛƬΣ ПΛMΣ - CHAPTER. 1

Berbicara tentang jodoh, sebenarnya jodoh sudah di tentukan oleh Tuhan sejak mereka masih di dalam kandungan.

Bisa dibilang salah satu petunjuknya ialah melalui tato yang terbentuk seperti tanda lahir di punggung dengan inisial jodoh mereka.
.
.
.
Keyu menghela nafas berkali-kali, kejadian itu membuat orang tuanya melirik heran. Keyu selalu tidak bersemangat di pagi hari tapi bugar setiap pulang sekolah.

"Zhou Keyu, apa kamu sudah menemukan jodohmu?" Tanya ayahnya.

Wajah Keyu semakin masam. Dia Bosan, setiap pagi itu-itu saja yang dibahas. Ia menghiraukan perkataan ayahnya lalu melanjutkan memakan sarapan.

"Kau bisu atau tuli?!" Tuan Zhou menaikkan oktaf bicaranya namun tetap saja Keyu tidak mengindahkan setiap perkataan ayahnya.

Ia muak mendengar hal-hal yang bersangkutan dengan fate name, apalagi keluarganya selalu menanyakan hal itu setiap pagi yang membuat ia kehilangan selera makan.

Keyu menghentikan acara makannya. Dipandang ayahnya itu dengan tatapan kesal lalu pergi meninggalkan meja makan.

Dengan kasar Keyu mengambil tasnya dan membanting pintu dengan sangat kuat saat berlalu dari rumah itu.

*
*
*

Di tempat lain, tepat di depan sekolah. Seorang pemuda manis tersenyum lebar sambil melambaikan tangan ke arah mobil Mercedes perak yang semakin menjauh.

Yin Hao Yu atau yang lebih dikenal dengan panggilan Hao Yu, seorang pemuda yang selalu excited dengan 'fate name' yang terukir di belakang punggungnya.

Biarpun dia semangat, dan percaya akan adanya jodoh. Sepertinya tuhan belum ingin mereka bertemu, karena sampai saat ini Hao Yu belum menemukan siapa pemilik inisial itu. Walaupun begitu, Ia masih terus mencari dan penasaran siapa jodohnya dan seperti apa rupanya. Apakah perempuan cantik?

Hao Yu melihat teman-temannya yang duduk di kursi taman sambil tertawa. Ia pun menghampiri mereka yang terlihat sangat asyik bergosip.

"Kalian ngapain di sini?" Tanyanya pada dua sekawan yang sering dijuluki sebagai duo pelawak sekolah. Jiayuan yang melihat kedatangan Hao Yu langsung melambaikan tangan.

"Lihat tuh! Kami menonton drama yang selalu ditayangkan setiap pagi," jawabnya, Hao Yu pun segera melihat ke arah yang ditunjuk Jiayuan.

Dan benar saja, tepat di depan matanya ada kakak OSIS dengan bad boy sekolahan yang saling beradu pandang. Mereka sudah sering melihat hal itu tapi entah kenapa selalu membuat mereka tertarik.

"Menonton drama kakak OSIS dengan bad boy sekolah itu memang sarapan terbaik," ceplos Lin Mo sambil memasukkan satu per satu keripik ke dalam mulutnya.

"Rapikan bajumu sekarang juga!" Kakak kelas yang dikenal sebagai OSIS kedisiplinan berteriak sambil membawa tongkat baseball ditangannya, siapapun yang melihat pasti akan bergidik ngeri.

Sesuai yang diminta, Keyu yang disebut bad boy sekolah dengan asal merapikan baju kemejanya. Ia memasukan baju itu ke dalam celananya lalu berkata, "sudah kan? Sekarang boleh masuk?"

"Huft..., Jika besok aku melihatmu tidak mematuhi peraturan lagi, aku akan membawamu ke ruangan BK!" teriak Sally ke pada Keyu.

Liu Xiening atau yang sering dipanggil Sally tidak pernah akrab dengan Keyu dan gengnya. Tentu karena Sally adalah ketua OSIS yang selalu taat akan peraturan sedangkan Keyu selalu melanggar peraturan bahkan sampai bolos setiap hari. Mau tidak mau Sally harus mengawasi tiap sudut sekolah untuk membasmi para bad boys.