Aku masih tak paham. Kenapa kamu rela terus melindungi mereka yang sudah mengkhianatimu? Kenapa kamu masih memanggil mereka saudara padahal merekalah sumber rasa sakit terbesarmu?
-NK-
Indo yang pergi dari rumah sakit hendak terbang langsung ke rumah barunya. Ia merasa lelah sekali setelah menyembuhkan Laos, Cam, Myan, dan Brunei. Jadi ia ingin beristirahat terlebih dahulu sebelum menemui Palestine. Setelah Indo masuk rumah, baru berjalan beberapa langkah saja...
Bruk
Indo langsung ambruk seketika di lorong rumah itu.
Sementara itu di sekolah, Singa dan Viet sedang berdua di perpustakaan membicarakan bisnis yang akan dua negara ini lakukan. Sepulang sekolah pun mereka tidak akan langsung pulang karena harus mengurus beberapa hal. Sudah beberapa lama Singa menjadi seperti penggila kerja. Memang Singa itu workaholic. Tapi biasanya tak separah ini.
"Abang, kau tak apa?" tanya Viet.
"Tentu saja. Ayo cepat selesaikan ini," jawab Singa yang masih fokus dengan berkas.
"Abang yakin? Tadi pagi saja abang pergi duluan dengan papa untuk mengurus beberapa hal. Semalam juga, sepertinya abang hampir tak tidur," tanya Viet.
"Aku baik-baik saja!" seru Singa.
Viet yang mendengar Singa tiba-tiba teriak pun terkejut. Tak lupa penjaga perpustakaan, tuan UK yang langsung menghampiri mereka.
"Mohon untuk tidak berisik. Ini perpustakaan. Aku ingin menikmati tehku sambil membaca Harry Potter dengan tenang," ujar UK.
"Maaf kami mengganggu. Maaf juga aku mengagetkanmu Viet," ujar Singa.
"Hmm, mungkin aku bisa membantu. Apa yang sedang mengganggu kalian?" Tanya UK.
"Abang Singa terus bekerja lebih parah dari biasanya," jawab Viet yang terlihat sudah sedikit kesal dengan Singa.
"Apa kamu sedang berusaha melupakan sesuatu, Singa?" tanya UK.
"Jangan bilang ini karena Indo. Bukan kan?" tanya Viet.
"Kamu tak perlu menyebut namanya. Aku membencinya," ujar Singa.
"Oh, baiklah. Jadi apa yang mengganggumu?" Tanya Viet.
"Tidak ada. Aku hanya ingin segera menyelesaikan pekerjaanku agar aku bisa mendapat libur," jawab Singa.
"Abang Singa! Kau yakin baik-baik saja?! Sejak kapan abang ingin libur?!" tanya Viet tak percaya sambil mengguncang bahu Singa.
"Berisik. Aku ini masih normal. Wajar kalau aku ingin libur," ujar Singa. "Daripada itu, selagi aku menyelesaikan perhitungan profit ini, apa kamu bisa membelikan makan siang untukku? Kamu juga bisa membeli sesuatu," pinta singa sambil menyodorkan black cardnya.
Viet pun menerimanya dan pergi membawa black card dengan semangat. Meninggalkan Singa dan UK berdua.
"Aku tak percaya kamu membenci Indo. Bukan kah kalian masih keluarga?" tanya UK.
"Dia memang masih sepupuku. Tapi aku membencinya," jawab Singa.
"Kenapa? Apa karena kasusnya akhir-akhir ini?"
"Tidak, aku sudah membencinya bahkan sebelum kasus itu. Aku mencoba memahaminya dan sisinya yang kubeci tak terlalu diperlihatkan. Hanya saja kasus itu membuat sisi yang kubenci itu kembali terlihat," jawab Singa.
"Dan sisi apa yang kamu maksud?" Tanya UK.
"Aku benci orang yang membohongi diri sendiri. Dan dia terus melakukan itu selama beberapa dekade terakhir," jawab Singa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nala [Complete]
FanfictionSebuah kelompok pengedar narkoba yang meresahkan berhasil ditangkap. Keseharian Indo pun kembali berjalan setelah itu. Tapi tiba-tiba 2 saudara ASEAN nya diserang dan ia dituduh menjadi pelaku nya. Indo pun berusaha agar tak ada lagi teman dan kelua...