prolog

78 8 0
                                    

"Hey! Na Jaemin! Berhenti!"

Sial! Kenapa mereka terus mengejarku?!

Jaemin, pria itu berlari sekuat tenaga menyusuri gang sepi. Berusaha membuat beberapa orang yang sedang mengejar nya kehilangan Jejak.

Keringat mengucur, membuat rambutnya sedikit basah. Dadanya mulai sesak karna sedari tadi dia tidak berhenti berlari.

Aku harus apa?!

Jaemin berbelok ke arah kanan, namun sayangnya Jalan yang di pilihnya itu Jalan buntu.

Langkahnya mulai terhenti, deru nafas nya terdengar sangat jelas. Di dalam hati dia merutuki kebodohannya yang malah memilih Jalan buntu.

"Hah... Sial! Bagai-"

"Ya! Na Jaemin!"

Bulu kuduk Jaemin berdiri, dengan perlahan tubuhnya berbalik menatap 8 orang yang sedang terengah-engah karna mengejarnya.

"K-kalian mau a-apa?!" Ucapnya dengan jantung yang berdebar.

"Hah... Ya!...k-kenapa kau lari hah?!" Ucap salah satu pria itu, sedikit berteriak.

"Aku lari karna kalian mengejarku! Jika, kalian tidak mengejarku. Aku tidak akan lari!"

8 orang pria itu mengerutkan dahi nya, membuat Jaemin ikut mengerutkan dahi nya.

"Kami mengejarmu karna kamu lari!" Ucap salah satu pria yang Jaemin kenal, Hwang Hyunjin.

"Hey! Aku-"

"Ini, dompet dan ponselmu bukan?" Ucap Hyunjin mengeluarkan benda pipih dan dompet dari jaketnya.

Jaemin yang melihat itu memelotot terkejut, bukannya ponsel dan dompetnya ada di saku Jaketnya?

Jaemin merogoh saku jaketnya, dia terdiam saat melihat saku jaketnya bolong.

"Ini ponsel dan dompetmu bukan, Kami tidak sengaja menemukannya tadi. Tapi saat kami memanggilmu kamu malah lari" Ucap pria yang berada di belakang Hyunjin.

Jaemin menyengir, sungguh dia malu saat ini. Dia pikir mereka akan mengeroyok dirinya.

"Mm... Maaf, ku pikir kalian akan memukul ku"

Mendengar ucapan Jaemin, Hyunjin dan teman temannya tertawa.

"Ya ampun, Na. Kamu pikir kami akan memukuli mu?" Ucap Hyunjin.

"Hey, Na Jaemin. Justru kami yang akan melindungimu jika kau di serang oleh orang lain" Ucap salah satu pria menimpali.

Jaemin yang mendengar itu kembali mengerutkan dahinya. "Melindungi ku? Untuk apa? Aku tidak menyuruh kalian melindungiku"

Hyunjin yang mendengar itu mulai menghentikan tawanya. "Kamu memang tidak menyuruh kami. Tapi, seseorang yang menyuruh kami"

"Apa maksudmu?"

"Seseorang, dia menyuruh kami untuk melindungimu. Tapi, kami tidak mengenali orang itu karna dia memakai topeng"










TBC


Haloo... Aku datang dengan cerita baru :)
Aku pengen tanya, menurut kalian aku lanjutin cerita atau engga?

Karna aku sedikit ragu buat nge publish cerita cerita aku.

Tolong di jawab ya :)
Dan yang buat baca cerita aku dan nge vote, aku cuma bisa bilang terimakasih dan maaf kalau ceritaku ga menarik :)

Oke mungkin gitu aja.
See youu 😊

Enfermo [ Nomin ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang