Sejak kejadian di kantin hari itu, Renjun dan Haechan menjadi lebih mengawasi Jaemin.
Dan juga selalu menemani nya kemanapun.Dan Jaemin cukup risih dengan hal itu. Bagaimana tidak? Jika kedua sahabat nya itu sering sekali cekcok hanya karna masalah kecil.
Seperti saat ini, dirinya harus melihat perdebatan kedua sahabat nya yang menurutnya sangat tidak penting.
"Tapi, Ren. Lebih baik kita naik bus"
"Lalu mobilku? Lebih baik naik mobilku saja, kita lebih mudah kemana pun"
"Lebih baik bus, tidak terlalu pengap dan sempit"
"Mobilku juga tidak pengap, kan pakai AC"
"Tapi mobilmu terlalu kecil Renjun"
"Yasudah, nanti aku beli yang besar"
"Untuk apa Ren. Jangan menghamburkan uang mu!"
"Tapi-"
"Cukup! Aku pergi sendiri saja!"
Ucapan Jaemin membuat Renjun dan Haechan melihat ke arahnya. Jaemin sedang menatap ke arah mereka dengan raut wajah yang kesal.
Ayolah, hanya pulang sekolah saja kenapa harus berdebat?! Sama sekali tidak penting. Jaemin hanya ingin cepat sampai di rumahnya, dia sudah lelah.
"Jika, kalian terus berdebat hal yang tidak penting, lebih baik aku pergi sendiri. Aku sudah lelah, di tambah mendengar perdebatan kalian yang membuat kepalaku pusing"
"Aku pergi, lebih baik kalian cepat pulang dari pada berdebat hal yang tidak penting" Lanjutnya.
Jaemin berbalik, dia pergi ke rumahnya dengan berjalan kaki. Memang cukup Jauh, tapi Jaemin ingin mencari udara segar terlebih dahulu.
Renjun mendengus melihat itu. "Ini semua salahmu, lihat! Jaemin jadi berjalan kaki sekarang! "
Haechan mendelik. "Kenapa jadi salahku? Ini juga salahmu, sudah tau mobilmu sempit"
"Ya tapi-"
"Sudahlah, aku pergi. Lebih baik kau suruh salah satu bodyguard mu untuk mengikuti Jaemin, aku takut dia kenapa napa"
"Kau tidak ingin pulang bersama?"
"Tidak, aku ingin ke suatu tempat terlebih dahulu"
Renjun hanya mengangguk menatap Haechan yang mulai menjauh, lalu beralih menatap kedua bodyguard di depannya.
"Kau" Ucapnya, menunjuk salah satu bodyguard yang lebih tinggi. "Ikuti temanku, pastikan dia aman sampai di rumah. Jika, ada hal yang mencurigakan atau ada seseorang yang mengikuti nya. Segera laporkan kepadaku"
"Siap, tuan!" Ucap pria itu, dia membungkukkan tubuhnya sebentar, lalu pergi mengikuti Jaemin yang mulai tidak terlihat.
Sedangkan Renjun dan bodyguard nya yang lain. masuk ke dalam mobil, meninggalkan pelataran sekolah.
⋇⋆✦⋆ 🄴🄽🄵🄴🅁🄼🄾 ⋆✦⋆⋇
Jaemin mendengus, sesekali menendang batu kecil yang ada disana. Dia sedang berada di taman yang letaknya tidak terlalu jauh dari rumahnya.
Jaemin memilih untuk beristirahat sebentar di taman itu, cukup lelah karna jarak dari sekolah menuju rumahnya cukup jauh.
Dia melihat ke sekitar taman yang cukup ramai. Beberapa anak sedang bermain ayunan dan ada juga yang bermain bola.
Ada juga orang tua yang sedang mengajak bayinya berjalan jalan.
![](https://img.wattpad.com/cover/297886094-288-k852607.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Enfermo [ Nomin ]
Fanfiction🄽🄾🄼🄸🄽 🄽🄾🅃 🄱🅇🄱 Na Jaemin, pria itu harus bisa menerima nasibnya setelah di tinggal oleh kedua orang tuanya. Kecelakaan yang berhasil merenggut nyawa orang tuanya, membuat hidupnya semakin rumit. Terlebih, setelah seseorang yang sangat...