Jessie merenung sembari menatap kearah luar kaca jendela mobil. Tatapannya kosong, masih trauma dengan apa yang terjadi dengannya begitu pula saudara tirinya. Jessie mengambil ponselnya, mengetuk sebuah aplikasi bergambar dan bertulisan 'Kamera'. Menampilkan diri dia yang tertampang tak berekspresi, Jessie menoleh ke samping tuk' melihat bekas jahitan di lehernya.
Beberapa minggu yang lalu. Berturut-turut gadis itu dirawat oleh teman, pacar, dan terakhir mamanya. Sekarang ialah hari kepulangan Jessie dari rumah sakit, dia sudah lumayan pulih. Walau, Dokter menyarankan gadis itu untuk nggak pulang dulu, tapi dia tetep aja kekeuh.
Jessie bilang kalau dia ini kuat, contohnya masih bisa tetap hidup. Walau aslinya dusta, dia tidak kebal, melainkan rapuh.
Jay dapat melihat ekspresi gadis itu lewat kaca spion tengah. For your information, gadis itu duduk di bangku tengah mobil. Sementara Jay, duduk bersama si pak sopir.
Ekspresi gadis itu tetap sama saja seperti sebelumnya. Pandangan kosong dan banyak merenung. Jay hanya bisa mendesah pasrah, memaklumi gadis itu. Setrauma itu? Jika dia mengetahui siapa pelakunya, akan dia habisi. Jay tidak bercanda dengan wacananya.
"Senyum. Murung mulu," tegur Jay, tapi wajahnya fokus ke depan── melihat jalanan.
"Nggak mau, badmood."
Pemuda itu berdecak kesal, membalikan kedua bahunya mengarah kebelakang. Mata elang itu menatap tajam di gadis itu, "Kalau dikasih tau itu nurut, dong??" nasihat Jay.
Tak mengindahkan nasihat dari pemuda itu, Jessie malah mendengus sebal. Membuka layar ponselnya untuk membuka media sosial, melihat apa yang sedang terjadi diluar sana. Entah bencana, musibah, atau tren baru.
Jessie malas jika harus meladeni teman dari kekasihnya itu, dia amat menyebalkan.
Kenapa bukan Jack saja yang menjemputnya? Oh iya, lupa. Jessie bukan kekasihnya sebenarnya, kekasih Jack itu futsal. Bukan dirinya.
Tring!
Padahal gadis itu baru saja hendak memasukan kembali ponselnya ke dalam ransel── tapi niatnya buyar melihat notifikasi siapa yang muncul. Jack Shim. Sang kekasih mengirimkan satu pesan untuknya. Biasa, diawali basa-basi.
Jackey <3:
Lagi ngapain?Jessie Kim.:
Mau pulangJackey <3:
Sama Jay, ya?Jessie Kim.:
Iya.Jackey <3:
Jujur, tadi aku mau jemput kamu tapi ...Jessie Kim.:
Paham.
Udah ya?
Read, 06:17.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Right, Jake Jay✅
Fanfiction[Alternatif Universe] "I got a man, but i want u." ⚠adegan pembunuhan, darah, kata kasar, etc. Tolong bijak dalam membaca, terimakasih banyak! ─ [Highest Rank] Rank #04 for Songfict ── 15/01/2022. Rank #30 for Aespa ── 15/01/2022. Rank #40 for Jay ─...