V. SAVIOUR' JAY PARK.

539 97 13
                                    

Jessie melihat kearah luar jendela kelas, menampakan beberapa orang siswa tengah mengadakan pertandingan futsal di lapangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jessie melihat kearah luar jendela kelas, menampakan beberapa orang siswa tengah mengadakan pertandingan futsal di lapangan. Kemudian juga ada beberapa siswi perempuan menyoraki mereka gembira. Apalagi yang disorakinya itu pacarnya, Jack.

Jessie nggak cemburu, dia udah terbiasa sama situasi yang dia lihat selama ini. Lagi pula Jack juga menanggapi mereka seadanya.

Beginilah kepribadian Jessie Kim, lebih menyukai tempat sunyi, lalu menyendiri. Daripada harus bersosialisasi.

Pantas saja seisi sekolah lebih menyukai adik tirinya, daripada dia. Karena Runa itu orang yang ramah, mudah bersosialisasi, dan mempunyai banyak teman. Dibandingkan dirinya. Dibenci, broken home, susah bersosialisasi pula. Miris.

Seenggaknya, Jessie mempunyai Caesar dan Jack.

"Hoi. Kenapa nggak gabung kesitu? Liat pacarmu" Jessie menoleh kearah sumber suara, dia menghembuskan napasnya perlahan. Meladeni teman sekelasnya; Azriel.

"Nggak papa, suka aja." sahut Jessie seadanya. Pria itu membeo kemudian mengangguk pelan.

"Kamu berbeda dari yang lain ya, Jes."

"Maksud lo?"

"Ya ... iya. Biasanya cewek diluar sana tuh rempong, banyak ulah, sementara kamu ... lebih banyak diam. Nggak bertingkah juga" ucap Azriel. "Itu yang cowok suka dari kamu," lanjutnya.

Jessie hanya memanyunkan bibirnya, tak peduli dengan ungkapan dari teman kelasnya. Wajahnya menoleh ke samping, melanjutkan menonton pertandingan futsal, dari jauh.

"Kalau kamu begini terus, bisa aja Jack berpaling." celetuk Azriel.

Jessie mendengus pelan, menatap teman kelasnya santai. "Nggak apa-apa, gue emang nggak pantas buat dia." Lirihnya diakhir kalimat.

Azriel menduduki bangku di depan Jessie, membalik badannya kebelakang. Menatap gadis itu penuh kekhawatiran, "Nggak boleh begitu. Semua yang kamu milikin, itu semua hak kamu. Bukan hak orang lain" nasihatnya.

Azriel beranjak dari kursi, menoleh sebentar kearah Jessie, "Kalau ada apa-apa, telepon aku ya? Aku juga deket sama Caesar, by the way." Ucapnya sambil mengacungkan jempol, kemudian melangkah pergi keluar dari kelasnya.

Jessie tersenyum tipis, menghapus pikiran jahat di otaknya. "Mungkin lo nggak sendiri di dunia ini, Jessie?" Ucapnya pada diri sendiri.

 "Mungkin lo nggak sendiri di dunia ini, Jessie?" Ucapnya pada diri sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
You Right, Jake Jay✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang