Hai! Kamu bisa memanggilku Bubu, atau Bob.
Tolong, jangan membawa karakter cerita lain ke dalam ceritaku, bukannya apa-apa tapi nanti aku jadi ga mood geng :)
Dan, tolong jangan membawa kehidupan real life idol. Cerita ini murni fiksi, dan sedikit dibumbui dengan kejadian di real life!
Temukan posisi yang nyaman agar kamu enak bacanya.
Follow wattpad dan instagramku ya! @/ itsbobamilky
Vote, komen, dan share!
***
"Dasar anak nggak tau diuntung! Sudah beruntung saya masih mau memperbolehkan kamu tinggal di sini, tapi kamu malah memancing keributan terus! Apa yang bisa saya harapkan dari kamu? Sama sekali nggak ada!"
"Cukup Pa! Papa sendiri yang memancing keributan. Dan, memang benar nggak ada yang bisa Papa harapkan dari aku! Karena, sampai kapanpun aku berjuang itu nggak ada hasilnya di mata Papa! Aku di mata Papa itu buruk, semua yang aku lakukan nggak pernah berharga di mata Papa!"
•••
"Ma, sampai kapan? Sampai kapan aku harus berjuang sendirian? Aku capek, Ma!"
"Kamu itu belum dewasa, ngapain ngomong capek-capek? Hidup kamu itu udah enak, punya uang banyak! Apa uang dari papa kamu kurang? Nggak 'kan? Kamu harus banyak-banyak bersyukur!"
"Ma, aku juga manusia, aku juga ada capeknya. Ini bukan soal uang, Ma. Kebahagiaanku bukan cuma uang, tapi keluarga. Keluarga kita hancur, Ma."
"Cukup, ya! Waktu Mama jadi sia-sia karena kamu!"
"Ma...."
•••
"Kamu janji nggak akan ninggalin aku, 'kan?""Aku nggak akan ninggalin kamu, Sayang!"
•••
"Happy anniversary yang ke dua tahun, Sayang!"
"Happy anniversary juga, Kak!"
•••
"Tuhan, Naya mau kak Jean terus..."
"Nay, emang bisa ya? Kalau Tuhannya kak Jean melarang gimana?"
•••
"Kak? Masih sama? Masih mau lanjut 'kan?"
"Nay, jangan dipikirin ya. Jalanin sesuai rencana Tuhan."
"Tuhanku apa Tuhanmu kak?"
"Nay..."
•••
"Kamu darimana aja?"
"Habis pergi sama Alora."
•••
"Ay, maaf aku telat."
"Kamu telat tiga jam, kamu darimana?"
"Maaf, maaf, dan maaf. Aku habis nganterin Alora ke rumah sakit."
"Alora, lagi, ya."
"Maaf."
"Nggak apa-apa, aku maafin."
•••
"Kamu bisa anterin aku ke toko buku nggak?"
"Pergi sendiri ya, aku udah ada janji sama Alora."
"Ah, iya. Have fun ya!"
•••
"Re, capek. Nggak bisa ya?"
"Nay, dengerin gue. Lo dari awal udah tau kan kalo lo sama dia beda, lo juga udah tau resikonya, jadi apa yang lo tangisin? Jalanin sesuai rencana Tuhan, kalo emang lo sama dia ditakdirkan bersama, gue yakin lo pasti bisa sama dia sampai nanti."
•••
"Kamu jahat! Mana janji kamu yang nggak akan ninggalin aku, MANA?!"
"Naya! Kita nggak bisa terus bersama!"
"Kenapa Kak? Aku sayang sama kamu!"
"Aku juga sayang bahkan cinta banget sama kamu. Tapi, kita beda, Nay. Agama kita beda. Maaf."
"Kak, aku nggak mau putus dari kamu!"
"Sama Nay, aku juga nggak mau putus. Aku harus gimana?"
"Nay, apa aku harus--"
***
Prolog dulu ya.
Prolog ... ini baru permulaan.
Masih panjang, santai aja bacanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
NESTAPA
Ficção AdolescenteHanya sebuah kisah yang sederhana. Kisah ini menceritakan tentang Nayanika dan Jevano yang dipersatukan oleh perasaan, tetapi perbedaan diantaranya sangat tinggi. Tanpa disadari, mereka memiliki jalan yang berujung luka. • Nestapa, 2022 "Sedalam apa...