Chapter 6

12K 470 2
                                    

Melanie memainkan ujung bajunya sembari melihat adik iparnya yang tengah mengacaukan kamarnya, ia sedikit lagi pasti akan mendengar teriakan gadis itu karena tak mendapatkan apa yang ia inginkan.

"Chrissy" panggil Melanie pelan tetapi Chrissy tak menghiraukannya, ia bertambah sibuk mencari-cari. Melanie bisa mendengar jika gadis itu menggeram dan melihat jika gadis itu membalikan tubuhnya dan menatap Melanie, Melanie memutarkan bola matanya saat melihat wajah kesal adiknya itu.

"Bagaimana bisa kau tidak ada dress santai atau skirt? Yang ada disini adalah baju santai dan jeans panjang dan celana pendek"ucapan Chrissy membuat Melanie tersenyum kecil yang membuat Chrissy mendesah kesal "baiklah sepertinya aku benar-benar harus melakukan ini kakak ipar, ayoo" Melanie membelakkan matanya saat Chrissy menarik tangannya menuju mobil Melanie yang cukup lama tak ia pakai.

"Kita akan kemana Chrissy?"tanya Melanie saat adiknya itu mendorong tubuhnya pelan kepintu pengemudi, adiknya juga masuk kekursi disebelahnya dan mengedipkan matanya. "Baiklah, aku merasa tak aman sekarang" tambah Melanie yang membuat Chrissy tertawa

"Ini adalah hal yang baru, karena sepertinya Christian akan membuka lembaran baru jadi aku ingin nanti malam menjadi special" ucap Chrissy dengan senyuman yang begitu mengembang yang membuat hati Melanie menghangat.

"Aku juga berharap begitu"ucap Melanie dengan wajah yang memerah sembari tersenyum, Chrissy yang melihat itu tersenyum bahagia.

***

Melanie POV

Yatuhan. Chrissy memang shopaholic, tak bisa dipungkiri juga karena memang itu terlalu girly. Aku menghembuskan nafas lelah karena telah memegang beberapa belanjaan yang dari tadi kami beli, selebihnya sudah ada didalam mobil. Sekarang saja Chrissy tengah memilih dress untuk kukenakan nanti malam,

"Melanie? Kau dari tadi dengar aku tidak sih kakak ipar?" Suara Chrissy membuatku mengerjapkan bulu mata lentikku dan menatapnya bingung, ia memutarkan matanya dan menarik diriku dan mendorongku kedalam tempat untuk mencoba gaunku, ia memberikan satu gaun yang berbahan begitu lembut kepadaku.

"Cobalah, aku ingin lihat kakak ipar'' ucapnya sambil tersenyum manis yang membuatku menggelengkan kepalaku pelan dan segera menutup pintu, aku menatap gaun ini. Yatuhan begitu cantik, aku bahkan tak bisa mendeskripsikan itu.

Aku membuka pintu itu, membuat Chrissy menatapku. Senyumnya luntur, yatuhan apa yang kulakukan? "Chrissy? apakah aku kelihatan konyol?" Tanyaku pelan, ia menggelengkan kepalanya sembari mengerjapkan bulu matanya. Setelah itu matanya berbinar dan ia berlari kearahku,

"Yatuhann kau ini cantik tahu kakak ipar, kamu saja yang tidak menyadarinya." Ucapnya sembari memelukku dan melepaskan pelukan eratnya sembari menarik diriku kearah kaca besar yang disebelah tempat itu "lihat, bagaimana menakjubkan dirimu" tambahnya lagi.

Aku mengigit bibir bawahku, apakah ini benar-benar aku? Aku menatap Chrissy yang tengah menganggukkan kepalanya dan tersenyum kearahku. "baiklah"ucap Chrissy sembari melihat arjoli jamnya dan menatap diriku lagi.

"Karena ini sudah jam setengah 6, sebaiknya kita pulang. Ayoo kakak ipar" ucapnya,tunggu.

"Baju ini?"tanyaku bodoh, tentu saja. Pasti gadis licik ini sudah membelinya, ia hanya terkekeh geli yang membuatku menggelengkan kepalaku. Dia memang Boros.

***

"Nahh perfectkan, kemampuanku memang hebat bukan?" Perkataan Chrissy membuatku mengigiy bibir bawahku yang telah dipoles dengan lipstik berwarna pink, aku mendesah pelan. Entahlah, ini seperti aku dan aku tak yakin tentang ini.

I'm Not HER!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang