10.

4.1K 376 29
                                    

Raka jadi berpandangan dengan Ben. Sesuatu dalam tatapan Ben bikin Raka merasakan emosi yang aneh. Sampai pikiran Raka menyelam ke dalam mata Ben.

"Gue nggak yakin," kata Ben. Raka diem aja ngeliatin Ben.

Terus Ben bilang, "Lo tau kan biasanya judul video itu. Yang judulnya ada straightnya. Misalnya, 'With my straight friend.' Gue straight tapi lagi ngalamin fase doang."

"Judulnya itu nggak mesti bener kali Ben. Lo gatau yang bener yang mana. Kadang ada satu video yang sama, terus diupload di dua situs yang berbeda. Judul videonya jadi ikut beda-beda," kata Raka.

"Eh, iya ya," Ben mulai sadar.

Raka jadi ikut berbaring menghadap samping. Dia berhadapan dengan Ben. Raka berkata, "Kayak video yang lo bilang. Di situs Pornhub judulnya 'With My Straight Friend.' Di situs lain ada video itu juga, tapi judulnya beda, 'With My Cousin' misalnya. Pernah kan nemu yang kayak gitu?"

"Iya sih. Bener juga," gumam Ben.

"Udah ah lo jangan nagih sama video porno. Jangan keseringan liat juga," sergah Raka.

Ben mengerutkan alis, "Lagian siapa yang nagih. Lo selalu mikir negatif tentang gue."

"Elo sih. Ya udah terusin aja fwb-nya sampe kelar. Nanti jangan galau lagi," gumam Raka.

Ben meringis, "Lo pas lagi bawel lucu Ka."

"Apaan sih. Lucu melulu," kata Raka dengan males, tapi dia menahan senyum. Soalnya ucapan Ben kadang nggak terduga, tapi nyenengin.

Lalu, Ben mengulurkan tangannya dan mencolek pinggang Raka. Itu bikin Raka kaget dan geli, "Ben anjir."

Mau nggak mau, cengiran muncul di wajah Raka soalnya barusan si Ben usil. Kemudian, Ben malah mengulurkan kedua tangannya. Dia bermaksud menggerayangi Raka tapi dengan cepat Raka menahan kedua tangan Ben.

"Lo nggak bisa nahan gue Ka," kata Ben sambil tertawa. Ben ngedorong tangannya lebih kuat, tapi Raka masih sanggup megangin sambil nahan dia.

"Ben bego. Lo ngapain sih," Raka berseru sambil ikut ketawa, kebawa suasana.

"Gue baru tau kalo lo gelian Ka," kata Ben antusias.

Terus, Ben langsung menarik tangannya dan dia ganti megangin tangan Raka. Lalu Ben duduk, kemudian dia bergeser, memposisikan badannya di atas Raka yang lagi telentang.

Ben duduk di atas paha Raka. Lalu, Ben membungkuk sambil megangin kedua tangan Raka. Ben arahin tangan Raka dua-duanya ke atas. Kemudian Ben menahan kedua tangan Raka tersebut sambil menekannya ke bantal dengan dua tangannya.

Daritadi Raka melongo aja karena tenaga Ben emang kuat. Raka nggak sanggup nahan Ben tadi. Dan Raka emang ngebiarin Ben. Meski fisik mereka sekilas terlihat sama, tapi Ben lebih padet ototnya dan dia emang bertenaga aja.

Raka nggak mengira posisi kayak gini bikin mood jadi romantis tiba-tiba. Semacam mood yang sepertinya nggak perlu ada di dalam kondisi pertemanan fwb.

Tapi, bisa jadi Raka juga keliru merasakan. Mungkin karena masih ada rintik hujan yang terus jatuh di luar, dan begitu aja itu mengubah mood jadi mellow.

Cup.

Tau-tau aja Ben mencium bibir Raka. Itu bikin Raka kaget setengah mati. Tentu aja jantungnya jadi berdegup lebih cepat.

Kemudian Ben tetap membungkuk tapi nggak mencium Raka. Ben cuma memandangi wajah Raka dari jarak deket banget. Di dalam dadanya, seakan Ben juga merasakan degup jantungnya jadi semakin cepat. Tapi, anehnya Ben suka.

"Ben lepasin. Turun Ben." Raka menggerak-gerakkan tangannya.

"Nggak mau Ka," kata Ben sambil tetap menatap mata Raka. Si Raka menggeliat, berusaha lepas dari cengkeraman Ben yang kuat itu.

rahasia rakaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang