[02]

186 30 8
                                    

Happy reading

****

"Bang?"

"BANG EREN!!" Eren menjengit saat teriakan barusan mengejutkan sekaligus membuat telinganya dengung. Eren mendelik ke samping. "Jangan teriak bisa ga sih?!" Sekarang Eren sedang berdiri di pintu keluar parkiran sekolah Falco. Eren bersama adiknya itu sedang menunggu tukang parkir untuk mengeluarkan motor. Tetapi karena sejak tadi Eren tak menyahut saat di ajak bicara, Falco kesal dan berakhir meneriaki Abang kandungnya tersebut.

"Abang aku panggilin ga nengok! Liatin apa sih?" Falco melongok-longok ke arah tujuan mata Eren bersemu.

Eren gelagapan dan segera menghapus jarak pandang Falco dengan berdiri di depannya. "Ga ada kok hahaha. Yok ah!"

Falco tak percaya begitu saja. Ia pun nekat mendorong Eren.

"Awas bang!"

"Ngapain dek?!" Adik kakak itu berakhir saling dorong-dorongan sampai keduanya di tegur satpam sekolah.

"Eh kalian minggir dong! Tau banyak motor keluar masuk, jangan ngalangin jalan!" Reaksi mereka berbeda Eren mencebikkan bibir sedangkan Falco meminta maaf.

"Maaf ya pak"

"Kamu sih dek pengen tau amat urusan abangnya" cibir Eren.

Falco menghela napas. "Denger kata kak Pieck ga bang? Jangan buaya!" Pieck adalah tetangga di kos mereka sekaligus teman se tongkrongan Eren.

Eren menunggangi motornya yang telah di keluarkan lalu menyalakan pedal gas. "Iya tau! Lagian gue udah punya inceran kali" Kalimat akhirnya ia pelankan.

Falco mengangkat sebelah alis dan menaiki motor setelah memakai helm. "Abang ngomong sesuatu?"

"Ga" Keduanya melenggang dari area sekolah di ikuti tatapan kagum siswa-siswi di sekitarnya.

Eren Yeager yang terkenal di twitter kan? Oh dia abangnya Falco?!

Eren adalah siswa famous. Selain karena ia buaya dan play boy, Eren dikenal atas prestasinya bulak-balik BK. Bukan karena nakal atau biang ongar, tetapi Eren malas menuntaskan tugas-tugas yang menumpuk seperti pakaian kotor. Eren dan Falco hanya berbeda usia 2 tahun. Eren mahasiswa baru sedangkan Falco SMA sebelas. Mereka hidup berdua di sebuah kosan besar yang di biayai oleh Eren sendiri. Dan Eren, pekerja paruh waktu di sebuah Cafe.

kating | ereriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang