[04]

145 28 4
                                    

Happy reading

*****

"Pieck!"

"Hadeh jangan macem-macem"

"Truth or dare?"

"Truth"

"Ciuman pertama lo siapa?"

Porco tertawa keras ketika pertanyaan itu di ucapkan dari mulut Eren. Mereka sedang bermain truth or dare di rooftop. Pieck yang memilih truth mendengus. "Yang bener lah Ren"

"Itu bener nyet. Jawab atau dicium Jean" Eren menunjuk Jean laki-laki tinggi disebelahnya. Jean sontak menggeleng sambil memukul Eren. "Anjing kau Ren"

Pieck cemberut lalu menunduk. "Colt ..."

"Hah?" Jean menyelipkan rambut ke belekang telinga sedangkan Eren, Porco dan Reiner tertawa keras.

"HAHAHA ANJIR COLT"

"GUE UDAH DUGA SIH SOALNYA PIECK SUKA SALTING KALO ADA COLT"

"APAAN YA?"

"HAHAHA ANJIR GA KUAT GUE HAHAHA"

Jean berkedip-kedip karena tak mengerti apa yang mereka bicarakan. "Woy apaan sih? Colt itu apaan?"

Reiner mengelap ujung matanya. "Colt anak hukum, lo tau ga yang mukanya mirip Falco adek si Eren?"

Jean berpikir sebentar lalu berteriak mengejutkan semuanya. "Oh! Gue kira dia belok njir soalnya sering ngeliatin si Eren kalo lagi ekskul!" Jean akhirnya tertawa juga.

Eren mendelik. "Dih kenapa gue"

Pieck melipat kedua tangannya. "Sebenernya ga sengaja sih. Waktu festival sekolah dulu inget kan? Dia kedorong orang kebetulan gue di depannya"

Reiner mengangguk-angguk dengan sedikit-sedikit tawanya. "Gue juga liat sebenernya tapi diem-diem ae"

"Brengshake"

"Lanjut lanjut"

Porco memutar botol plasti di tengah mereka lalu botol itu berhenti di Eren. "Lu Ren"

"Truth or dare?"

Eren dengan percaya diri menjawab. "Dare!"

Yang lain segera berdiskusi menentukan tantangan untuk Eren.

Porco mendapat ide gila dan langsung mencetuskannya. "Tembak gebetan lo!" Yang lain mengangguk-angguk setuju.

"Mati lah anjing!"

Jean mendengus. "Bego ya lo Ren. Tembak dalam artian nyatain cinta lo ke orang itu"

Eren membelalak mata dan menggeleng ribut. "Lo yang bego. Gila kali ya, dia itu orangnya sensitif, tertutup, ga banyak omong. Kalo gue tiba-tiba nembak padahal kita aja belum pernah ngobrol, menurut lo reaksi dia bakal gimana?" tanya Eren kepada teman-temannya.

Reiner menjawab. "Nendang lo"

Jean menyahut. "Mikir lo orang gila"

Porco menambahi. "Bikin petisi pencabutan beasiswa Eren Yeager"

Pieck melengkapi. "Dia ga mau kenal Eren lagi"

Eren memajukan bibir dengan ekspresi sedih. "Nah kan, itulah ... Jangan konyol deh yang bener-bener aja"

Keempatnya terdiam memikirkan dare yang cocok untuk Eren. Mereka berbisik tanpa mengajak Eren.

"Duh susah ya"

"Kira-kira Eren benci apa Co?"

Karena pertanyaan Jean, tiba-tiba Porco mendapat ide. Kali ini lebih gila.

"Ren, gue tau!" ujar Porco girang.

"Apa?" Eren memandang keempat temannya curiga.

"Gue mau lo pelihara kucing!"

kating | ereriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang