[03]

166 28 11
                                    

Happy reading

Eh side readers sy tandain ya km 😡

*****

"EREEEEENNNNN!!"

Eren sedang bermain play station terlonjak dengan hati berdebar-debar. Eren keluar dengan tergesa karena ia mengenal suara itu.

Cklek

"AP-"

Baru saja Eren ingin mengomel, tiba-tiba tubuhnya terhuyung karena tak siap dengan serangan yang tiba-tiba. "Aduh!"

"Apa sih Con?" Orang itu yang memeluk Eren adalah Connie. Si botak dari Jambi yang niatnya ingin bermigrasi ke Jakarta.

"Ren gue mau tinggal disini!" ucap Connie riang.

Eren membelalak. "Gue ga senang!"

Connie terbangun dan ikut membelalak. "Kenapa?! Gue kan tinggal disini pake uang gue ga minta bayarin lo" Connie memberi penegasan.

Eren menggeleng dengan kedua tangan di hadapkan ke wajah Connie. "No no no. Gue ga mau se atap sama orang berisik kaya lo"

Connie berdecak. "Lo juga kan sama" Eren melirik Connie. "Jangan sama-samain gue dengan lo. We are different"

"Idihhh lagian gue nyari kos bukan di sebelah lo. Cuma sama satu kota doang"

"Bomat, balik aja sono ke habitat asli lo!"

Di sela-sela perdebatan Eren dan Connie yang tak kunjung usai, Falco datang dari kamarnya dengan wajah bantal dan ekspresi lemas. "Hm ... Ada apa sih bang?"

Eren lantas berlari mendekati Falco dan memeluk adik satu-satunya itu. "Duh adik gue udah bangun"

Falco meronta karena tak suka dipeluk oleh Eren. Ia sudah besar! SMA sebelas! Sudah punya KTP. "Bang apa sih lepasin!"

Connie yang melihat itu berdecih. Sejak dulu Eren hanya manis dengan adiknya.

"Ren gue disuruh masuk dong" Connie mendengus. Eren malah mengabaikan Connie dan mengajak Falco ke meja makan.

"Masuk nyet" ucap Eren akhirnya. Connie dengan wajah berseri-seri memasuki kos Eren yang besar itu.

"Wah ga nyangka gue kosan di Jakarta kece abis" Connie duduk di salah satu sofa.

Eren menyusul dan duduk di samping kirinya. "Kalo mau minum ambil sendiri"

"Anjing?"

Erenpun ingin beranjak ke kamar untuk melanjutkan gamesnya. Namun Connie menahan Eren dengan pertanyaan. "Ren lo ga kerja?"

"Di tempat gue kalo minggu ga buka" Connie mengangguk-angguk.

"Lo kenapa tiba-tiba balik Jakarta?" Eren yang bertanya. Connie menghela panjang lalu bersandar. "Bokap selingkuh" jawab Connie.

"Gue pusing mereka ribut mulu. Makanya gue milih cabut. Gue bakal bersyukur banget kalo lo mau nampung gue Ren" tambah Connie di akhiri cengiran.

"Ga akan" balas Eren galak. Dari cerita Connie Eren seketika teringat kepada suatu hal. Hal kelam yang mengubah kehidupan Eren dan Falco. Eren tersenyum miris. "Gue merasa bersyukur karena ga hidup bareng orang tua"

*****

oiya aku discontinued yg sakuatsu ya soalnya mau nulis pair eren lipai doang 😭

ga berasa feelnya kalo nulis pair lain... tp kalo ereri semangat bet aku

maafkan kelabilan sy

kating | ereriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang