Teman (?)

62 8 1
                                    

Januari 2022, tak terasa sudah berjalan separuh. Perlahan menuntun Mark untuk meninggalkan masa lalu yang keruh. Kini ia duduk di balkon, tidak dengan gitar, tapi dengan foto teman barunya.

"Saya beruntung bisa menjalin pertemanan denganmu, Minji," ucapnya pada Minji saat malam pergantian tahun kemarin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Saya beruntung bisa menjalin pertemanan denganmu, Minji," ucapnya pada Minji saat malam pergantian tahun kemarin.

Mark mengingat momen itu.

"Beruntung? Kenapa bisa begitu?" tanya Minji.

"Sebab ayah ibumu menyayangi saya, merangkul saya seperti anaknya sendiri. Jarang sekali saya memiliki hubungan seperti ini."

Minji hanya mengangguk.

"Kamu mau bernyanyi?" tanya Mark kemudian.

Minji tampak berpikir.

"Life Goes On?" tanya Mark.

"Baiklah," jawab Minji.

Suara merdu keduanya memenuhi ruangan itu.

끝이 보이지 않아, 출구가 있긴 할까?
발이 떼지질 않아, 않아, oh
잠시 두 눈을 감아, 여기 내 손을 잡아
저 미래로 달아나자
Like an echo in the forest
하루가 돌아오겠지
아무 일도 없단 듯이
Yeah, life goes on
Like an arrow in the blue sky
또 하루 더 날아가지
On my pillow, on my table
Yeah, life goes on like this again

Kini senyum Mark merekah. Ia begitu merindukan Minji, dan cara untuk menyembuhkan rindu itu adalah mengingat momen-momen indah bersama Minji.

"Minji, sekarang kamu sedang apa?" gumam Mark.

Sementara di tempat lain, tepatnya di kantor Vine Entertainment, para member Secret Number sedang mengadakan latihan.

Saat latihan selesai, mereka bersantai sebentar.

"Minji!" panggil Soodam.

Sang pemilik nama mendongak, melemparkan perhatian pada Soodam.

"Hari ini kamu mau ke mana? Aku ingin pergi ke taman dekat Sungai Han sore nanti, untuk melihat sunset," ucap Soodam.

Sebelum Minji menjawab, Lea terlebih dahulu memotongnya. "Hei? Tumben kamu tidak mengajakku?"

"Karena Eonni sibuk berduaan dengan Dita Eonni," jawab Soodam.

"DITA IS MINE!" pekik Jinny dari pojok ruangan. Ia sibuk bermain game.

Sementara yang lain meliriknya dengan tatapan heran.

"Bagaimana Minji?" tanya Soodam lagi.

"Baiklah, aku juga tidak punya kegiatan nanti sore," jawab Minji.

Soodam pun mengucap terima kasih sembari tersenyum manis.

Kembali pada Mark.

Sore nanti ia diajak Jaemin untuk pergi berburu foto sunset. Tetapi ia tidak tahu kalau sebenarnya, Tuhan mengirimnya untuk menemui orang yang ia rindukan.

AngujiwatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang