Dua

4.8K 545 439
                                    

"Mama" sapa Chenle mendekati Jungwoo yang sedang berada didapur

"Eh sayang, sudah bangun" ujar Jungwoo kepada Chenle

"Iya, inikan hari Minggu jadi bolehkan Lele membantu mama berdagang dan menggoreng gorengannya" ucap Chenle menawarkan diri

Yaps Jungwoo kini sedang menggoreng beberapa gorengan didapur, menjual kue adalah pekerjaan Jungwoo sehari-hari untuk mencari nafkah seorang diri untuk anak dan juga dirinya.

"Emang Lele bisa?" tanya Jungwoo yang masih asik menggoreng

"Tentu saja bisa, Lele kan anak pintar ma" kata Chenle dengan bangga

Jungwoo pun terkekeh, "Baiklah kalau gitu, sekarang Lele gantikan dulu pekerjaan mama ya. Mama mau ke warung beli terigu, Lele bisa kan?" ucap Chenle lagi

"Bisa ma" angguk Chenle dengan cepat

"Yaudah, tapi Lele harus ingat ya goreng nya jangan sampai gosong dan hati-hati ya" kata Jungwoo berpesan

"Okey ma" angguk Chenle lagi

Jungwoo pun mengangguk dan kemudian pergi dari hadapan Chenle,

Kemudian Chenle pun mengambil wadah yang berbentuk kue ikan itu dan memasukkannya dengan hati-hati ke wajan yang berisi minyak panas didalamnya

Setelah itu tak lupa Chenle membolak balikkan gorengannya supaya tidak gosong

"Hemm seperti nya matang nya masih lama deh, Lele minum dulu ah" gumam Chenle yang kemudian meninggalkan dapur itu menuju ruang makan disana untuk minum

Tak berapa lama usai meminum, Chenle dikagetkan dengan suara bising yang berada diluar. Karena penasaran, Chenle pun keluar dari dalam rumah

"Ada apa sih?" gumam Chenle yang penasaran, ternyata ada sebuah pawai kecil-kecilan yang lewat

Karena Chenle masih anak-anak, ia pun ikut tertarik dan melihat sebuah pawai itu

"Wahh keren" gumam Chenle yang memandang dengan berseri

Beberapa menit setelah nya, Chenle melihat Jungwoo yang berjalan kembali kerumah bersama pak RT disana

"Mama, eh astaga gorengaaann" ucap Chenle yang teringat dan langsung berlari masuk kedalam rumah

Didalam rumah, asap dari arah dapur sudah dimana-mana, Chenle bingung harus apa, kue ikan yang digoreng Chenle tadi gosong dan menghitam disana. Dilain sisi Chenle takut kalau Jungwoo bakal marah karena ulah cerobohnya

Dengan cepat Chenle mengambil kain lap dan memegang dua telinga kuali panas itu menggunakan tangan mungil nya yang dilapisi kain lap basah untuk mengurangi rasa panas.

Chenle membawa kuali itu dengan hati-hati untuk meletakkannya dilantai, namun

Duk!

Plung!

"AAAAAKKHHHH MAMAAAAAAAAA" teriak Chenle seketika saat wajah sebelahnya kecemplung kedalam kuali yang terisi minyak panas itu

Ya tadi pantat Chenle tidak sengaja keduduk benda yang ada disana, dan karena kaget itu Chenle terjungkal kedepan dengan wajah sebelah yang masuk ke dalam minyak panas, tepatnya di pipi bawah.

Dilain sisi Jungwoo yang masih mengobrol dengan pak RT diluar itu pun kaget mendengar teriakan Chenle didalam

"Chenle!"

Jungwoo serta pak RT itu pun berlari masuk kedalam, setelah usai didalam Jungwoo kaget melihat wajah Chenle yang sudah melepuh dan tergolek meronta kesakitan dilantai sana

Poor || Chenji/Jichen (END)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang