Tiga

4K 482 480
                                    

"ihh kak Injun curang, jalan nya kok langsung dua" omel Jaemin kepada Renjun

Yaps kini dua bocil kembar itu tengah bermain ular tangga di ruang keluarga dengan ditemani Winwin yang sedang membaca majalah di sofa dekat mereka bermain.

"Kenapa sih, enggak kok" ujar Renjun yang tidak terima

"Itu dua, kan kakak gak dapat dadu nya enam" saut Jaemin lagi

"Tadi kan aku dapat dadu enam tapi gak jalan, jadinya aku minta jatah yang tadi dong" saut balik Renjun

"Renjun Jaemin jangan berantem sayang" tegur Winwin kepada mereka berdua

Hal itu membuat Renjun dan Jaemin terdiam dan melanjutkan bermain lagi

Ceklek

Renjun serta Jaemin pun menoleh saat pintu terbuka dari luar begitupun Winwin

"Papaaaa" seru mereka berdua yang langsung beranjak dan berlari mendekat kearah Yuta yang datang, dan disusul oleh Winwin juga yang ikut menyambut

"Hai sayang nya papa, kangen yaa, hai ma" ujar Yuta yang langsung mengacak gemas rambut mereka berdua dengan asal dan kemudian beralih ke Winwin juga dan mengecup sekilas kening nya

"Iya pa, kami kangen" angguk mereka berdua

"Kalau begitu papa ada kejutan buat kalian" kata Yuta kemudian

"Kejutan apa pa?" tanya Jaemin

"Iya pa, kejutan apa?" Saut Renjun yang juga tidak sabaran

"Sebentar ya" ujar Yuta yang langsung  keluar, setelah itu ia masuk kembali dengan membawa Chenle disamping nya

Chenle pun masuk dengan menundukkan kepalanya, dan beralih melirik Renjun Jaemin serta Winwin yang kaget disana.

"Dia siapa pa?" tanya Jaemin langsung

"Ah Renjun Jaemin kenalkan ini saudara baru kalian, namanya Chenle. Dia akan menjadi adik kalian mulai saat ini" kata Yuta memperkenalkan Chenle kepada mereka berdua

"A-apa apaan ini pa? Apa maksudnya?" tanya Winwin yang bingung

"Chenle putra ku juga ma, dia darah daging ku" jawab Yuta

"Oh pasti anak haram ini adalah anak mu bersama namja sialan itu!" ucap Winwin dengan menekankan kata Sialannya sembari menunjuk kearah Chenle yang menunduk

"Jaga ucapan mu Winwin!" sergak Yuta

"Mamaaa" ujar Renjun serta Jaemin yang takut sembari bersembunyi dibalik punggung Winwin

Yuta yang tersadar pun kemudian merubah kondisi mukanya seperti biasa lagi, ia tidak ingin ribut didepan anak-anak nya.

"Sebaiknya kalian masuk dulu ya, dan tolong ajak Chenle juga" ujar Yuta dengan lembut kepada Renjun serta Jaemin

"Huuu" dengus Renjun yang tampak kesal dan langsung berlalu pergi duluan dari mereka semua

"Kak Injun" panggil Jaemin yang ingin ikut Renjun

"Jaemin" panggil Yuta kemudian

Hal itu pun membuat Jaemin menoleh ke Yuta dan memberhentikan langkah nya untuk menyusul Renjun

"Ajak Chenle kekamar nya ya" pinta Yuta lagi

Jaemin pun mengangguk patuh dan kemudian menarik tangan Chenle dengan pelan untuk mengikuti nya

"Ayo Chenle, Nana anterin ke kamar kamu" ucap Jaemin dengan lembut sembari senyum manis ke Chenle

Chenle pun mengangguk dan membalas senyum kearah Jaemin sembari ikut bersamanya.

Poor || Chenji/Jichen (END)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang